Percakapan Bahasa Inggris: Kejutan Undangan Ulang Tahun
Penasaran dengan Poin Bahasa Inggris Soal Kejutan Ulang Tahun di Artikel Sebelumnya? Percakapan Ini Akan Menolong Kita, Wahai Learners!
Artikel ini cocok untuk para learners yang penasaran dengan detil kejutan ulang tahun pada artikel sebelumnya. Pasalnya, contoh percakapan di bawah ini akan memaparkan kejutan ulang tahun tersebut dengan lebih mendalam. Bahasan poin-poin bahasa Inggrisnya pun akan ngefek dengan adanya contoh percakapan yang mengobati rasa penasaran kita.
Seperti yang sudah-sudah pada artikel sebelumnya, saya akan mengajak learners sekalian untuk melihat contoh dialog berikut ini sebelum membahas poin-poin bahasa Inggrisnya:
Disco: *mumbling while reading the birthday invitation’s details* You are cordially invited to Charlotte’s birthday… Well, who is Charlotte, anyway? Oh, wait…
(Disco: *menggumam sambil membaca detil undangan pesta ulang tahun* Kamu diundang ke pesta ulang tahun Charlotte… Yah, emang siapa sih, Charlotte itu? Oh, tunggu…)
Pia: *looks and reads the invitation as well* KACUNG!!! Oh, goodness! My handsome prince charming is inviting all of us…. And me as well!
(Pia: *melihat dan membaca kartu undangannya juga* KACUNG!!! Oh, ya ampun! Pangeran tampanku mengundang kita semua… Dan aku juga!)
Disco: Whaaaaat???!!! That Kacung guy again?!?! How do you know?
(Disco: Apaaaa???!!! Orang yang namanya Kacung itu lagi?!?! Bagaimana kamu bisa tahu?)
Rika: To be honest, I know it was him from the first time I read through the shipment’s address and cellphone number’s details. Don’t you remember the time we’re given that Marriott voucher?
(Rika: Sebenarnya, aku tahu itu dia mulai dari pertama kali aku membaca detil alamat pengiriman barang dan nomor telepon pengirimnya. Apakah kamu ingat saat-saat di mana kita diberikan kupon Marriott?)
Disco: No news about visa, no boarding passes whatsoever… Truly nothing but three birthday invitation papers! We’re going to his home now!
(Disco: Tidak ada berita mengenai visa, tidak ada tiket penerbangan atau apapun itu… Benar-benar tidak ada apa-apa selain dari tiga kertas undangan ulang tahun! Kita pergi ke rumahnya sekarang!)
Entah mengapa, Disco selalu emosional setiap kali berurusan dengan Kacung. Namun, kita sebagai learners hendaknya tidak boleh ikutan baper dengan Disco. Sebaliknya, tetaplah semangat belajar dengan memperhatikan ketiga poin bahasa Inggris yang dapat dipelajari dari contoh percakapan di atas sebagai berikut:
1. Belajar Bentuk Sopan dalam Bahasa Inggris
Kita, para learners, yang suka melihat film-film Barat, mungkin terbiasa dengan bahasa Inggris yang “kasaran”. Namun, tidak ada salahnya kita belajar bentuk-bentuk bahasa Inggris yang sopan tanpa harus mengubah arti kalimat secara signifikan.
Kita dapat melihat contoh bentuk kesopanan ini pada kalimat “You are cordially invited,” di bagian dialog awal Disco. Dari sini, kita tahu ciri khas bentuk sopan bahasa Inggris adalah menggunakan struktur kalimat selengkap mungkin, seperti “You’re” yang menjadi “You are”. Selain itu, “cordially” yang berarti “dengan hormat” yang ditambahkan pada “invited” membuat kesan si tuan rumah menghargai hadirin, tanpa harus mengubah suasana pesta.
2. Belajar Serba-Serbi Pertanyaan dan Jawaban Atas Sesuatu yang Diketahui dalam Bahasa Inggris
Sejatinya, pertanyaan “how do you know?” seperti yang ditanyakan Disco pada Rika merupakan standar untuk seseorang mengonfirmasi berita yang mungkin terdengar mengagetkan atau “too good to be true”, alias “terlalu bagus untuk menjadi kenyataan”.
Seperti Rika, bila kita mengetahui asal muasal pengetahuan kita, maka kita dapat menjelaskan dengan menggunakan, “I know it was / were him / her / … from …” yang secara harafiah berarti “Aku tahu itu dia dari …”
Dalam kasus-kasus tertentu seperti Rika yang hendak mengingatkan Disco mengenai apa yang telah diperbuat Kacung, kita dapat menggunakan tag question “Don’t you remember the time when … ?” yang diikuti dengan I / you / we / they / he / she (atau subjek) dan verb 3 mengenai tindakan yang dilakukan, misalnya “given” (bentuk ketiga dari “give”) seperti yang terdapat pada konteks percakapan ini.
3. Belajar Serba-Serbi Mengenai “Ketiadaan” dalam Bahasa Inggris
Di sini, “ketiadaan” yang dimaksud bukan kematian dari seseorang. Alih-alih, “ketiadaan” adalah menyatakan hal yang tidak ada di depan mata kita. Dialog Disco di bagian paling akhir akan memberi kita pelajaran mengenai ragam ekspresi “ketiadaan” dalam bahasa Inggris.
Sah-sah saja dalam bahasa speaking bila kita mengatakan frasa-frasa yang diawali dengan “no” atau “tidak” untuk sesuatu yang tidak ada, seperti “No news about visa, no boarding passes ...” yang terdapat di dialog Disco. Untuk menguatkan kesan “ketiadaan” tersebut, kita dapat menggunakan “whatsoever” di akhir kalimat.
“Whatsoever” sendiri berarti “ … atau apapun itu lah,” dan biasanya digunakan untuk benda yang tidak ada. Di sisi lain, bila kita tetap menerima sesuatu dalam jumlah kecil, kita dapat menggunakan ekspresi “nothing but” atau menambahkan “truly” untuk memperkuat kesan ekspresi tersebut.
Dalam artikel berikutnya, trio wisatawan kita siap “menginvasi” rumah Kacung mulai dari pintu gerbangnya. Karena kita sudah melihat keseruan mobil Kacung pada artikel sebelumnya, paling tidak kita memiliki gambaran seperti apa “keseruan” percakapan dari pintu rumah Kacung dan apa saja poin bahasa Inggris yang dapat kita pelajari. Karena itu, siapkan diri Anda untuk lanjut membaca artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya, wahai learners!