Percakapan Inggris Membeli Tiket di Objek Wisata

Saatnya berlibur! Yay! Siapa yang tidak senang dengan momen liburan? Biasanya, ini adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu dan sangat menyenangkan. Bahkan bisa jadi sebelum berangkat berlibur pun euforia untuk merencanakan perjalanan sudah menggebu-gebu!
Biasanya saat berlibur, tubuh tentu ingin melepas penat dari keseharian pekerjaan yang membosankan. Nah, berkunjung ke objek wisata adalah salah satu hal yang menarik dan biasanya menjadi pilihan favorit.
Maka bukan hal yang mengherankan lagi jika objek-objek wisata di berbagai kota akan sangat penuh saat musim liburan tiba. Antrean mengular mulai dari tempat parkir, loket tiket masuk, termasuk di bagian dalam objek wisata!
Nah, artikel kali ini akan membahas beberapa percakapan yang kira-kira terjadi saat membeli tiket masuk di objek wisata. Penasaran? Langsung saja ya!
CONTOH 1 – Kiyomizu Temple
A: “Welcome to the Kyoto city tourism office. Can I help you?”
B: “Yes, I come from Indonesia. I need to ask some questions.”
A: “With pleasure.”
B: “I would like to go to Kiyomizu Temple.”
A: “Okay.”
B: “Can I buy the ticket here?”
A: “Yes, you can buy the entrance ticket here, as well as the train ticket.”
B: “How far is it from here?”
A: “From Shijo station, you just need to take the city bus to Kiyomizu Street or Gojyo bus stops. It is only 10 minute walk from either stop.”
B: “Thank you. How much is the entrance ticket?”
A: “It is 1,000 Japan Yen for each person.”
B: “I will buy 3, please.”
A: “Here you go. 3,000 Japan Yen.”
B: “Can I pay with card?”
A: “Yes, please wait. Just enter your PIN number here.”
B: “Okay.”
A: “Here you go. Take this ticket. What about the train ticket? Do you need to buy it too?”
B: “No, I already have my JR Pass.”
A: “That’s good.”
B: “Anyway, is there any restaurant near Kiyomizu Temple?”
A: “Yes. What style restaurant would you like, Japanese, Western, or Chinese?”
B: “Since we are in Japan, we’d like the Japanese, please.”
A: “There are around 8 Japanese restaurants near Kiyomizu. I will give you the query.”
B: “Thank you very much for being so helpful.”
A: “My pleasure. Enjoy Japan!”
Terjemahan:
A: “Selamat datang di kantor pariwisata kota Kyoto. Ada yang bisa saya bantu?”
B: “Ya, saya datang dari Indonesia. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan.”
A: “Silakan.”
B: “Saya ingin berkunjung ke Kastil Kiyomizu.”
A: “Baik.”
B: “Bisakah saya membeli tiketnya di sini?”
A: “Ya, Anda bisa membeli tiket masuknya di sini, termasuk dengan tiket keretanya.”
B: “Seberapa jauh jaraknya dari sini?”
A: “Dari stasiun Shijo, Anda hanya perlu naik bus kota ke Jalan Kiyomizu atau pemberhentian bus Gojyo. Hanya perlu berjalan kaki sekitar 10 menit dari dua titik tersebut.”
B: “Terima kasih. Berapa harga tiket masuknya?”
A: “Harganya 1,000 Yen per orang.”
B: “Saya ingin membeli 3 tiket.”
A: “Baik. Harganya 3,000 Yen.”
B: “Bisakah saya membayar dengan kartu?”
A: “Ya, tunggu sebentar. Masukkan nomor PIN Anda di sini.”
B: “Baik.”
A: “Nah, ini dia. Bawa tiket ini. Bagaimana dengan tiket kereta, apakah Anda juga membutuhkannya?”
B: “Tidak, saya sudah memiliki JR Pass.”
A: “Bagus.”
B: “Ngomong-ngomong, adakah restoran dekat Kastil Kiyomizu?”
A: “Ya. Restoran apa yang Anda inginkan, Jepang, Barat, atau Cina?”
B: “Karena saya sedang di Jepang, maka kami ingin restoran Jepang.”
A: “Ada sekitar 8 restoran Jepang yang berlokasi tidak jauh dari Kiyomizu. Ini daftarnya.”
B: “Terima kasih banyak sudah membantu.”
A: “Dengan senang hati. Selamat berlibur di Jepang!”
Percakapan turis asal Indonesia di atas cukup panjang karena selain tiket, juga ditanyakan tentang transportasi menuju Kiyomizu Temple dan restoran Jepang yang ada di sana. Memang, saat berada di kantor penjualan tiket sebuah kota, mereka bisa memberikan banyak informasi. Jadi jangan pernah ragu untuk bertanya.
CONTOH 2 – Van Gogh Exhibition
A: “Good morning, Sir. I would like to buy 3 tickets for the exhibition of Van Gogh.”
B: “Of course. Do you have your student card? You can have a student discount!”
A: “Here it is.”
B: “It costs 3 poundsterling. Do you need guide or an audio system for the visit? It just costs a 2 poundsterling extra for the whole group.”
A: “Yes it would be convenient to explore accompanied with the guide.”
B: “Okay.”
A: “May I pay by credit card or cash?”
B: “By credit card if you want.”
A: “Here you go.”
B: “Okay. Here is your receipt. The total is 11 poundsterling. Enjoy the exhibition!”
A: “Thank you!”
Terjemahan:
A: “Selamat pagi, Pak. Saya ingin membeli 3 tiket untuk pameran Van Gogh.”
B: “Tentu saja. Apakah kamu punya kartu mahasiswa? Kamu bisa mendapat harga diskon khusus mahasiswa!”
A: “Ini dia.”
B: “Baik, harganya 3 poundsterling. Apakah kamu membutuhkan pemandu atau sistem audio untuk kunjungan ini? Cukup menambah 2 poundsterling untuk seluruh kelompok.”
A: “Tentu. Pasti nyaman bisa berkeliling ditemani pemandu.”
B: “Oke.”
A: “Bisakah saya membayar dengan kartu kredit atau tunai?”
B: “Dengan kartu kredit juga bisa.”
A: “Ini kartunya.”
B: “Baik. Ini kuitansinya. Totalnya adalah 11 poundsterling. Selamat menikmati pameran ini!”
A: “Terima kasih!”
Sementara contoh percakapan kedua terjadi di sebuah museum, saat sekelompok mahasiswa ingin melihat pameran Van Gogh. Percakapan yang terjadi berkisar antara harga khusus mahasiswa, total yang harus dibayarkan, juga fasilitas yang tersedia untuk pengunjung pameran.
Biasanya percakapan di loket masuk sebuah objek wisata atau museum lebih sederhana karena sudah jelas berapa harga dan nominal tiket yang ingin dibeli sesuai dengan kebutuhan.
Semoga dua contoh percakapan terkait destinasi wisata di atas bisa membantu menambah wawasan kamu, ya! Jangan ragu untuk bertanya saat berada di tempat baru agar tidak sampai salah serta bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya.