sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Bahasa Inggris: Menanyakan Ketersediaan Kamar Villa

Para Learners, Ini Dia Pelajaran Bahasa Inggris dari Percakapan Saat Menanyakan Ketersediaan Kamar Villa di Bagian Pertama yang Dijamin Makin Membuat Kita Pintar

Dalam artikel sebelumnya, kita telah mempelajari serba-serbi tempat wisata yang hendak Rika, Pia, dan Disco kunjungi, yakni Bogor. Di dalamnya ada percakapan mengenai villa yang ternyata mereka lupa memesannya. Karena itu, pelajaran pada artikel ini akan mengambil latar belakang dialog lebih lanjut soal proses pemesanan villa di bagian pertama, yakni menanyakan ketersediaan kamar villa.

Sekadar informasi, nama villa dan nama pemilik disamarkan untuk menghindari isu privasi. Ini dia dialog yang akan kita pelajari bersama:

Disco: (Okay, so, this is the contact number of our dream villa’s owner…) *begins on the telephoning process* Hello…

(Disco: (Oke, jadi, ini dia nomor kontak dari pemilik villa tujuan kami…) *Mulai proses menelepon* Halo…)

Albert: Hello, Villa Safton’s Albert speaking here. Is there anything that I can help you?

(Albert: Halo, saya Albert dari Villa Safton. Ada yang bisa saya bantu?)

Disco: Hello, Mr. Albert, the three of us want to travel to Bogor for the next 1 week. Are there any rooms left on that day?

(Disco: Halo, Mas / Bapak Albert, tiga di antara kami hendak berwisata ke Bogor dalam waktu 1 minggu dari sekarang. Apakah ada kamar tersedia pada hari itu?)

Albert: Oh, yes, there are still three rooms left.

(Albert: Oh, ya, masih ada 3 kamar lagi yang tersisa.)

Memang, sepintas percakapannya hanya melibatkan Disco dan Albert selaku pemilik villa. Namun, Rika dan Pia juga ikut menjadi pendengar, di mana hal ini juga berlaku untuk contoh-contoh dialog serupa pada pelajaran berikutnya, kecuali bila saya beritahukan lebih lanjut.

Selain itu, pelajaran bahasa Inggris yang dapat kita peroleh dari dialog Disco dan Albert di atas lebih “besar” dari sekadar dialognya. Ini dia poin-poin penting pelajaran bahasa Inggris terkait dialog pada artikel ini yang akan kita pelajari:

1. Frasa Bahasa Inggris untuk Merujuk pada Orang atau Nomor yang Dapat Dihubungi

Kedua hal ini, yakni orang atau nomor yang dapat dihubungi, akan tampak sama bila kita tidak mempelajari bahasa Inggrisnya. Dalam bahasa Inggris, “contact number” saja seperti yang terdapat pada percakapan batin Disco di baris pertama mengacu pada nomor kontak yang dapat dihubungi terlepas dari apakah nomor itu nomor rumah, kantor, hape, WA, atau sebagainya.

Kalau hanya mengatakan orang-nya saja, maka frasanya adalah “contact person” yang meliputi nama lengkap dan gelar (bila ada). Klausul penjelas “our dream villa’s owner” setelah kata penghubung “for” pada baris dialog yang sama menunjukkan kalau hasil penelusuran Disco bukan hanya soal nomornya saja, tetapi juga nama orangnya.

2. Perkenalan oleh Penyedia Jasa Saat Membuka Percakapan Telepon

Meskipun nama sudah tercantum dalam daftar kontak, merupakan hal yang profesional bila seorang penyedia jasa tetap menyebutkan nama dan instansinya pada awal percakapan dengan pelanggan, termasuk Albert, pemilik Villa Safton yang ada pada artikel ini.

Setelah kalimat perkenalan semacam, “Hello, Villa Safton’s Albert speaking here,” Penyedia jasa juga perlu menambahkan kalimat-kalimat yang menyatakan kesediaan untuk membantu pelanggan seperti, “Is there anything that I can help you?” Bila tidak, hmmm… Hati-hati! Lampu merah tanda layanan di tempat wisata yang tidak ramah dapat menghalangi kenikmatan pengalaman wisata kita.

3. Mengetahui Lebih Jauh Soal Tanya Jawab Ketersediaan Kamar

Karena saat kita hendak menyewa villa untuk liburan tidak hanya mempertimbangkan bangunan dan fasilitasnya saja, kita pun harus memastikan kamar untuk villa yang kita pesan masih ada. Percuma, ‘kan, kalau villa-nya masih dibangun tapi kamarnya sudah nggak ada?

Dalam hal ini, saat menanyakan ketersediaan kamar, kita dapat menggunakan kalimat pertanyaan, “Are there any rooms left on (tanggal atau waktunya kapan)?” seperti Disco, di mana kombinasi pertanyaan “Are there … ” berarti “Apakah ada … ” dan “any (benda yang dimaksud) left” yang mengikuti “are there” menunjukkan pertanyaan soal ketersediaan barang atau benda yang dimaksud di saat atau waktu yang ditentukan.

Jawaban dari pertanyaan ini adalah, “There are still (bendanya apa) left” seperti “There are still three rooms left” yang dikatakan Albert. Sebagaimana “are there” yang berarti “adakah?” atau “apakah ada?”, “there are” menunjukkan keberadaannya. Sebaliknya, bila tidak ada kamar villa yang tersisa pada 1 minggu ke depan, maka respon Albert akan menjadi, “There are no more rooms left,” yang diikuti dengan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pemesan, dalam hal ini, Disco (dan kawan-kawan).

Sampai di sinikah percakapan pemesanan villa yang dapat kita pelajari? Oh, tidak, karena ternyata, ada lanjutannya pada artikel berikutnya dengan poin-poin pelajaran bahasa Inggris yang unik pula. Penasaran seperti apa kelanjutan pelajarannya? Simak seri artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya, wahai learners!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z