![]() |
Percakapan Bahasa Inggris: Menempuh Perjalanan Jauh ke Bali Zoo

Percakapan Saat Ketiga Wisatawan Mengunjungi Depan Pintu Masuk Bali Zoo Ini Akan Memperkaya Pengetahuan Kita Akan Bahasa Inggris, Lho, Learners!
Seperti yang dijanjikan pada artikel sebelumnya, ketiga wisatawan tokoh utama kita ini menapaki “alam” perjalanan yang berbeda dengan memanggil taksi setempat. Perjalanan menghantarkan mereka pada pintu Bali Zoo, kebun binatang di kabupaten Gianyar yang percakapan di dalamnya akan kita gunakan untuk belajar bahasa Inggris pada kesempatan artikel ini.
Sebelum melangkah jauh pada poin-poin bahasa Inggrisnya, ada baiknya kita melihat kutipan dialog dalam pintu masuk menuju Bali Zoo sebagai berikut:
Disco: Miss, how much does the ticket cost per person, since there is no information on the ticket’s price?
(Disco: Mbak, harga tiket satu orang berapa, ya, karena kok tidak ada informasi terkait harga tiket?)
Ms. Ticket-Taker: It depends on the package you want to choose. Most people will choose the “Night at the Zoo” or “Elephant Expedition” package, which price ranges between IDR644,300 to IDR828,750 per pax.
(Mbak Penjaga Konter Tiket: Tergantung dari paket yang Anda pilih. Orang-orang biasanya akan memilih paket “Night at the Zoo” atau “Elephant Expedition”, yang harganya berkisar antara Rp 644.300 hingga Rp 828.750 per orang.)
Rika: Do you have any other recommendations?
(Rika: Apakah Mbak punya rekomendasi lainnya?)
Ms. Ticket-Taker: Oh, sure, you can actually add spa to your package with an affordable extra price. For example, this “Elephant Expedition” with 1-hour spa is priced at IDR1,130,500 per adults. You will have light meals and insurances included as well.
(Mbak Penjaga Konter Tiket: Oh, tentu saja, Anda sebenarnya bisa menambahkan spa ke paket yang Anda pilih dengan harga tambahan yang terjangkau. Misalnya, paket “Elephant Expedition” yang dilengkapi spa selama satu jam ini dihargai Rp 1.130.500 per orang dewasa. Anda juga akan mendapatkan makanan kecil dan asuransi di dalamnya.)
Disco: *looking again on the open book at the ticket counter* Hmmm… I guess I’ll take this “Zoo Admission” package with Revitalization Treatment Spa.
(Disco: *melihat lagi ke buku yang terbuka dalam konter tiket* Hmmm… Sepertinya aku akan ambil paket “Zoo Admission” ini dengan paket spa dan terapi penyegarnya.)
Setelah lama melihat-lihat, akhirnya Disco yang “baru nyadar” dan Rika serta Pia setuju untuk memilih paket yang Disco pilih dengan harga Rp 552.500 per orang. Mereka pun memasuki kawasan Bali Zoo dengan paket yang sudah mereka pilih.
Kita juga jangan mau kalah dengan Disco, Rika, dan Pia yang sudah mencapai daerah yang berbeda dengan artikel-artikel sebelumnya. Ini dia 3 poin bahasa Inggris yang dapat kita pelajari dari artikel di atas:
1. Belajar Mengenai “Kalimat Pertanyaan Bertingkat” dalam Bahasa Inggris
Kita akan belajar lewat kalimat pertanyaan Disco di bagian awal yang terdiri atas 2 kalimat yang digabung menjadi 1 dalam, “How much does the ticket cost per person, since there is no information on the ticket’s price?”
Kalimat pertanyaan ini terdiri dari alasan menanyakan pertanyaannya, yakni, “Since there is no information on the ticket’s price,” dan pertanyaannya sendiri, yakni, “How much does the ticket cost per person?” Kita akan membedah kedua kalimat ini, sehingga learners sekalian akan lebih mengerti penggunaannya dalam bahasa Inggris.
“Is” pada kalimat “Since there is no information …” digunakan karena jumlah informasi yang ada kurang dari 2, yakni “no” atau sama dengan “tidak ada (informasi)”. Selain itu, partikel “on” melekat pada “the ticket price” yang menjadi objek kalimat pertama ini, karena asumsinya informasi yang ada seharusnya tertulis di atas kertas tiket yang bisa dilihat orang. Tambahannya, “How much” digunakan dengan asumsi “the ticket cost” atau “harga tiket” tidak memiliki wujud dan tidak bisa dihitung langsung di depan mata.
2. Perbedaan “Per Pax” dan “Per Person” dalam Hal Penentuan Harga Tiket
Kebanyakan tempat wisata di Indonesia membebankan tiket masuk dengan dasar harga per orang atau “per person”. Untuk wisatawan yang membawa anak kecil saat bepergian, mungkin saja “per child” atau “per anak” digunakan sebagai dasar harga.
Beberapa tempat wisata lain, seperti di Bali Zoo ini, membebankan tiket berdasarkan “per pax”, karena mereka biasanya menawarkan paketan. Bila kita menemui “per pax” seperti yang disinggung Mbak Penjaga Konter Tiket ini, itu artinya kita tidak hanya mendapat tiket masuk “per person” atau “per child”, namun juga sarapan, makan siang, melihat atraksi eksklusif, pelajaran tertentu, dan lain-lain pada jam-jam tertentu.
3. Belajar Lebih Lanjut Mengenai Keistimewaan “Per Pax”
Untuk tempat yang dasar pengenaan harganya menggunakan “per pax”, biasanya di depan konter tiket akan terpampang hal-hal yang mirip dengan “open book” atau “buku terbuka” yang mencakup daftar harganya. Sayangnya, tidak semua orang melihat hal ini, termasuk Disco yang tanya di awal dan baru menemukan bukunya di bagian akhir.
Selain “open book” yang ada di bagian konter tiket, “per pax” juga dilengkapi dengan aneka macam fitur tambahan seperti “1-hour spa” atau “spa selama 1 jam”. Sekadar informasi, “1-hour spa” adalah cara yang baik untuk menyingkat bentuk “spa for 1 hour” yang lebih harafiah. Selain itu, masih ada “light meals” atau segala jenis makanan ringan (bukan hanya “snack” saja) yang dapat kita nikmati dalam sebuah “pax” atau paketan perjalanan wisata.
Karena sudah membeli paketannya dan dalam paketan tersebut ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan, maka setting percakapan artikel selanjutnya bertempat di dalam Bali Zoo. Namun, pelajaran bahasa Inggrisnya akan berbeda dengan yang terdapat pada artikel ini. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Simak saja artikel selanjutnya!