Percakapan Bahasa Inggris: Menentukan Tempat Wisata Alam

Ini Dia Poin-Poin Pelajaran Bahasa Inggris yang Dapat Kita Petik Lewat Percakapan Penentuan Tempat Wisata yang Dikunjungi
Artikel ini akan membahas mengenai puncak persiapan untuk berangkat ke tempat wisata. Seperti yang disinggung pada artikel sebelumnya, dialog yang hendak kita pelajari bahasa Inggrisnya ini memiliki setting waktu Disco yang menyetel jam pintarnya dengan “GPS” dan “AI” yang sudah kita pelajari sebelumnya sehingga kota-kota wisata alam terdekat terlihat semuanya.
Berikut ini adalah dialog yang hendak kita pelajari bersama:
Disco: Rika, my smart watch shows Bogor as our nearest city for nature-friendly travelling purposes. There are notable mountains, parks, gardens, hills, and so on that we can visit there.
(Disco: Rika, jam pintarku menunjukkan Bogor sebagai kota paling dekat dari tempat kita untuk wisata yang ramah alam. Ada gunung, taman, kebun, bukit, dan lain-lain yang dapat kita kunjungi di sana.)
Rika: Great! What about the accommodations?
(Rika: Hebat! Bagaimana dengan akomodasi yang ada?)
Disco: Oh, there are many accommodations here, ranging from the budget-friendly hostel to the more remote, yet calmer villa. Give it a look.
(Disco: Oh, ada banyak akomodasi di sini, mulai dari hostel yang ramah biaya hingga villa yang letaknya lebih “terpencil” namun bersuasana lebih tenang. Coba lihat, deh.)
Rika: Hmmm… This villa looks awesome. I think we can give it a go?
(Rika: Hmmm… Villa ini kelihatan bagus sekali. Sepertinya kita bisa mencoba tinggal di dalamnya?)
Pia: Not that I disagree, but… Haven’t we booked or contacted the owner?
(Pia: Bukannya aku tidak setuju, tapi… Bukankah kita belum memesan tempat ataupun menghubungi pemilik?)
Disco: I’ll do it. Give me a couple of hours.
(Disco: Aku akan melakukannya. Beri aku waktu beberapa jam.)
Singkat cerita, Disco pun mencari-cari situs untuk memesan tempat dan kontak pemilik villa. Mereka pun mendapatkan penawaran harga yang menarik untuk hari ketiga mereka berada di Bogor.
Sementara itu, inilah ketiga poin penting bahasa Inggris yang berhubungan dengan dialog pada artikel ini yang dapat kita pelajari bersama:
1. Bentuk Jamak pada “Travelling Purposes”
Frasa “travelling purposes” ini adalah salah satu yang akan sering kita jumpai saat berhubungan dengan hal apapun yang ada kaitannya dengan berwisata. Memang bagi pelajar bahasa Inggris level pemula, frasa ini kelihatannya susah, namun saya percaya bila kita melihat dari sudut pandang yang berbeda maka menghafal frasa ini tidak sulit lagi untuk para learners sekalian.
Perhatikan pada bagian “nature-friendly travelling purposes” yang terdapat pada dialog Disco. Karena tujuan wisata alam di kota Bogor, sebagaimana disebutkan pada dialog ini, ada lebih dari 1, maka bentuk jamak melekat pada “purposes”. Memang kelihatannya sepele, karena hanya menambahkan “s” atau “-es” di akhir kata, namun hal sepele ini akan merubah arti menjadi seolah-olah tempat wisata alamnya hanya 1, seandainya “-es” atau “s” pada “purposes” dihilangkan.
2. Berbagai Macam Penyebutan Tempat Wisata Alam
Kekayaan alam Indonesia telah terbukti dapat menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena itu, sebagian besar tempat wisata alam kini mementingkan bahasa Inggris, termasuk “mountains, parks, gardens, hills, and so on” yang ada di Bogor.
Karena bentuknya yang mirip, seringkali “mountains” atau gunung disalahmengerti sebagai “hills” atau bukit yang bentuk dasarnya lebih “bulat”. Selain itu, bila kita perhatikan kembali tempat-tempat wisata alam yang disebutkan Disco, ada “parks” dan “gardens” yang juga sering tertukar. Padahal, “gardens” adalah kebun yang luasnya lebih kecil dan biasanya varietas tumbuhannya lebih spesifik dibandingkan “parks” yang cenderung beraneka ragam “dalam”-nya.
3. Serba-Serbi Pelajaran Mengenai Akomodasi dan Cara Bernegosiasi dengan Santun Soal Keputusan Akomodasi
Saat berwisata, jangan sampai akomodasi tertinggal, karena akan janggal bila di masa kini kita terpaksa tidur di “alam terbuka” karena tidak meluangkan waktu untuk memikirkan soal akomodasi.
Dialog di atas ini memberikan pelajaran mengenai cara-cara menyebut akomodasi dalam bahasa Inggris dan cara bernegosiasi mengenai akomodasi yang tidak melanggar tata krama, bahkan antar teman. Kita dapat melihat kosa kata “hostel” dan “villa” sebagai dua macam akomodasi yang sering untuk tujuan wisata alam dan cara bernegosiasi lewat dialog Rika dan Pia di bagian akhir.
“Hostel” mirip dengan kos-kosan, kamarnya cenderung lebih kecil, dan harganya cenderung lebih murah dibandingkan “villa”. Meskipun harga “villa” mahal, namun lokasinya yang terpencil membuat “villa” menjadi akomodasi yang menyatu dengan alam.
Untuk bernegosiasi mengenai hal-hal yang tertinggal mengenai akomodasi, kita dapat menggunakan ekspresi, “Not that I disagree, but…” seperti yang digunakan Pia saat Rika mengusulkan dengan memberikan kalimat, “I think we can give it a go?” yang secara harafiah berarti “kita bisa mencoba yang ini,” Dengan menggunakan ekspresi yang santun seperti yang Pia kemukakan tersebut, kita dapat mengingatkan hal yang terlupa tanpa harus membuat lawan bicara kaget berlebihan.
Untuk artikel berikutnya, diasumsikan Rika, Pia, dan Disco sudah berangkat dan tiba di villa yang mereka pesan di Bogor. Karena akan ada lebih banyak hal yang dapat kita pelajari, maka dijamin pelajaran bahasa Inggris berikutnya akan lebih greget. Learners, siapkan diri Anda!