Percakapan Bahasa Inggris: Menjelajah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Ingin Belajar Bahasa Inggris Lebih Lagi? Pelajari Serba-Serbi Poin Bahasa Inggris yang Terdapat pada Dialog di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ini
Setelah mendapatkan villa, akhirnya tiba untuk berwisata. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu tempat wisata alam di Bogor yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Tidak sekadar wisatawan asing, di berbagai situs seperti Flickr pun, banyak wisatawan dari negara berbahasa Inggris yang datang ke kawasan taman nasional yang akrab dengan sebutan “Gunung Gede” saja ini.
Situasi yang terdapat pada cuplikan dialog di bawah ini adalah, wisatawan asing sibuk ramai, menikmati pemandangan, dan berfoto bersama dengan wisatawan asing lainnya. Kita akan fokus belajar bahasa Inggris lewat dialog Rika, Pia, dan Disco, yang disesuaikan dengan budaya Indonesia seperti asal mereka bertiga yang juga dari Indonesia sebagai berikut:
Ms. Ticket-Taker: Here’s your TNGGP’s ticket. Your total payment is IDR82,500. Enjoy your day!
(Mbak Penjaga Konter Tiket: Ini dia tiket TNGGP Anda (semua). Total pembayaran Anda Rp82.500,00. Selamat menikmati hari-hari Anda!)
Pia: Yaaay! I can’t wait to see the bird flocks there!
(Pia: Yeeey! Aku tidak sabar untuk melihat kawanan burung kecil berterbangan di sana!)
Disco: Let’s go, everyone! We will head on to the Tapos River to see various types of reptiles and amphibians there.
(Disco: Mari pergi, semuanya! Kita akan berhenti di Sungai Tapos untuk melihat berbagai macam reptil dan amfibi di sana.)
Rika: *silently photographing the mountains’ sceneries*
(Rika: *dengan tenang memfoto objek keindahan pegunungan yang ada*)
Disco: After this, we will go to the Cibodas Botanical Garden. Prepare to see the Indonesian version of cherry blossom flowers, friends!
(Disco: Setelah ini, kita akan pergi ke Kebun Raya Cibodas. Bersiaplah untuk melihat bunga sakura versi Indonesia, teman-teman!)
Rika and Pia: Wow, that’s interesting!
(Rika dan Pia: Wow, itu menarik!)
Kita yang adalah learners asal Bogor mungkin akan terheran-heran mengapa tempat wisatanya menggunakan nama yang benar-benar ada, sementara villa dan pemilik villanya menggunakan nama samaran. Karena sentral dari seri artikel tutorial bahasa Inggris ini adalah tempat wisata, maka tempat-tempat wisata yang sudah viral menggunakan nama sebenarnya, seperti Kebun Raya Cibodas dan Sungai Tapos di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Omong-omong, jangan sampai nama menghalangi hasrat kita untuk belajar bahasa Inggris. Setidaknya, ada 3 poin dalam bahasa Inggris yang dapat kita pelajari terkait dengan dialog di atas ini, antara lain sebagai berikut:
1. Serba-Serbi Mengenai Tiket Masuk dan Harganya
Merupakan hal yang lazim bagi tempat wisata yang ramai wisatawan untuk membebankan harga tiket masuk kepada para wisatawan yang berminat. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu tempat di mana harga tiket berbeda pada hari kerja dan akhir pekan serta ada harga khusus untuk wisatawan asing.
Dalam dialog di atas, “ticket-taker” bukan hanya seorang penyobek tiket, namun juga mereka yang menjaga konter tiket dan menghitung jumlah yang harus dibayarkan. Sementara itu, “total payment” adalah ungkapan untuk menyatakan jumlah harga bersih setelah pajak dan biaya pelayanan (bila ada) untuk semua wisatawan.
Tata cara penulisan harga pun berbeda dengan penulisan harga dalam bahasa Indonesia. Kalau dalam bahasa Indonesia biasanya kita mengenal Rp82.500,00 (pakai titik dan dua angka nol di belakang koma), dalam bahasa Inggris kita mengenal penyebutan IDR82,500 (ribuan-nya pakai koma, bukan titik). Apalagi mengingat keadaan TNGGP yang tidak pernah sepi wisatawan asing, maka penyebutan “IDR” atau “Indonesian Rupiah” sebagai mata uang rupiah yang lebih “internasional” digunakan pada dialog ini.
2. Perkenalan Kosa Kata Bahasa Inggris Mengenai Satwa
Sebagai salah satu kategori makhluk hidup di samping tumbuhan atau flora, satwa atau fauna juga merupakan kumpulan yang membuat suatu tempat wisata alam menjadi “hidup”. Dalam dialog ini, ada “bird flocks”, “reptiles”, dan “amphibians” sebagai kelompok satwa yang akan kita pelajari.
Ada beda antara “bird” saja dengan “bird flocks”. Bila hanya satu burung, maka penyebutannya ditambah “a atau the bird” di depannya, tergantung konteks “satu burung” yang dimaksudkan (lihat pelajaran mengenai articles di artikel-artikel sebelumnya). Sementara itu, “bird flocks” seperti yang Pia katakan mengacu pada barisan burung dalam jumlah banyak dan jenis yang beragam. “Bird flocks” juga memiliki sebutan alternatif yakni “flocks of birds”.
Lagi-lagi bila kita tidak belajar bahasa Inggrisnya, “reptiles” dan “amphibians” seolah hampir sama karena “muka”-nya yang hampir sama. Padahal, “reptiles” merujuk pada binatang melata yang hidup di darat, seperti ular atau bunglon. Sementara itu, “amphibians” lebih cenderung pada makhluk-makhluk lautan. Di sekitar Sungai Tapos banyak “reptiles and amphibians”, sehingga ini menjadi hal menarik yang hendak Disco eksplorasi lebih jauh.
3. Sebutan Bahasa Inggris Mengenai Pemandangan
Selain satwa yang membuat wisata alam menjadi hidup, pemandangan sekumpulan tanaman atau objek wisata alam tertentu tidak boleh dilupakan mengingat inilah alasan mengapa “wisata alam” itu ada. Dalam artikel ini, kita mengetahui adanya “sceneries” sebagai kata lain dari pemandangan dan “mountains” serta penyebutan ”cherry blossom flowers” yang unik.
Lagi-lagi, perlu dibedakan antara “mountain” dan “mountains”. Karena ada banyak gunung berjejer di sekitar Taman Nasional Gunung Pangrango, maka penyebutan pada keterangan bahasa tubuh Rika di dialog ini adalah “mountains” yang artinya adalah “pegunungan” atau “sekumpulan gunung”.
Beberapa di antara kita mungkin tidak asing dengan “cherry blossom flowers”, namun mungkin kita tidak mengetahui bagaimana bisa bunga sakura diartikan sebagai “cherry blossom flowers” dalam bahasa Inggris. Sebenarnya, “cherry blossom” sendiri mengacu pada pohon dengan bunga berwarna merah muda yang bermekaran di UK, kumpulan negara penutur asli bahasa Inggris, sehingga penamaan bahasa Inggris tersebut digunakan sampai sekarang untuk membahasakan bunga sakura ke bahasa Inggris.
Untuk artikel selanjutnya, kita anggap Rika, Pia, dan Disco sudah melewati Sungai Tapos. Karena itu, kita akan mempelajari poin-poin bahasa Inggris yang lain lagi seiring dengan perjalanan trio wisatawan ini ke Kebun Raya Cibodas pada artikel berikutnya. Nah, para learners, bersiaplah untuk tantangan pelajaran bahasa Inggris yang unik pada artikel selanjutnya!