Percakapan Bahasa Inggris: Menuju Ke Kasir
Ada 3 Hal Soal Pelajaran Bahasa Inggris yang Dapat Kita Pelajari pada Percakapan Selesai Belanja Menuju Pembayaran ke Kasir di Artikel Ini, Ini Dia Uraiannya
Kita sudah mempelajari 3 pelajaran bahasa Inggris pada percakapan di Lamko Market selama beberapa artikel lalu. Kini, setiap tokoh telah menentukan belanjaan yang mereka butuhkan ketika berwisata. Mereka pun akan menuju ke tempat pembayaran
Semua ini, termasuk poin pelajaran bahasa Inggris yang dapat kita amalkan, kita akan pelajari dalam dialog pada artikel kali ini. Supaya tidak menimbulkan rasa penasaran berlebih, berikut ini adalah dialog yang akan kita pelajari bersama:
Rika: Aww, that plushie pillow is cute! I’m going to add this to my shopping lists.
(Rika: Aww, bantal boneka itu lucu! Aku akan menambahkannya ke daftar belanjaanku.)
Pia: Hi, everyone~
(Pia: Halo, semua~)
Kacung: You seem to carry on too much things with you. You’d better drop some, like this…
(Kacung: Kamu kelihatannya membawa terlalu banyak barang belanjaan denganmu. Lebih baik kamu kembalikan beberapa, contohnya seperti ini…)
Pia: Wha… (What is he going to do?!) Okay, then, if it will burden you…
(Pia: Wah… (Apa yang dia mau lakukan?!) Oke, kalau begitu, kalau itu akan memberatkan / merepotkanmu…)
Kacung: Have already finished on shopping, right? Let’s go to the cashier.
(Kacung: Semua sudah selesai belanja, ‘kan? Mari pergi ke kasir.)
Biarpun dialog di atas singkat, paling tidak pelajaran bahasa Inggris yang dapat kita petik darinya pun beragam. Paling tidak, ada 3 poin pembelajaran yang dapat kita ambil lewat dialog pada artikel ini:
1. Belajar Lebih Banyak Lagi Mengenai Serba-Serbi Berbelanja
Ada 2 hal dalam bahasa Inggris yang akan kita pelajari pada baris dialog pertama dari Rika. Pertama, kita belajar kosa kata penyebutan serba-serbi travelling necessities, dan kedua, kita belajar mengenai parafrase kata atau frasa seputar belanjaan.
“Plushie pillow” yang dimaksud Rika pada percakapan adalah bantalan leher bentuk U dan dihiasi dengan boneka lucu. “Plushie” sendiri adalah kata ganti “doll” yang lebih gahol alias gaul. Selain itu, “shopping lists” memiliki makna yang relatif sama dengan “wish lists”, di mana perbedaannya hanya pada natur frasanya saja.
Secara umum, “shopping lists” sering merujuk pada belanjaan yang sudah ditaruh di tempat, tapi pembayarannya belum selesai. Sementara itu, “wish lists” adalah barang apapun yang diinginkan, tapi belum diapa-apain sama sekali alias masih dalam angan-angan.
2. Beda Ekspresi “Many” dengan “Much”
Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia, “many” dan “much” artinya memang sama, yakni “banyak”. Namun konteks penggunaannya dalam bahasa Inggris lebih dari sekadar arti bahasa Indonesianya, yakni harus memperhatikan apakah “sesuatu” yang “many / much” itu bisa dihitung jumlahnya (disebut “countable”) atau tidak (disebut “uncountable”).
Dalam kasus dialog percakapan di atas, Kacung terkejut melihat barang-barang belanjaan Pia yang banyak dan harganya mahal. Jadi, ia mengatakan “too much” untuk menyatakan barang belanjaan yang tidak terhitung banyaknya. Sekadar informasi, penambahan “too” pada “many / much” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang keterlaluan banyaknya.
3. Penyebutan Profesi “Cashier”
Saat berhadapan dengan konteks berwisata, penyebutan profesi “cashier” ini akan sering kita temui. Beberapa learners level pemula sudah mengerti arti “cashier” dalam bahasa Indonesia, terutama mereka yang sering berbelanja atau berlibur, namun beberapa yang lain mungkin tidak mengenal esensi di balik kata “cashier”.
Seperti suku kata depannya, “cash”, orang-orang yang menjaga konter keuangan dalam pusat belanja ini adalah mereka yang bertanggungjawab memegang dan menyimpan uang kas dari pelanggannya. Karena biasanya kita hanya berkutat dengan “cashier” pada saat belanjaan selesai, maka Kacung dalam dialog ini mengatakan, “Let’s go to the cashier,”
Karena Kacung dan kawan-kawan sudah hendak nyamperin kasir, artikel selanjutnya akan mempelajari serba-serbi bahasa Inggris lewat dialog di sekitar antrian kasir. Pelajarannya pun akan lebih menarik dan menantang. Nantikan saja artikel berikutnya dan nikmati sensasi belajar bahasa Inggris yang menyenangkan, bahkan untuk learners level pemula.