sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Bahasa Inggris: Ngopi di Saigon Coffee Roastery

Bagaimana Serba-Serbi Pelajaran Bahasa Inggris Soal “Ngopi”? Lihat Saja Artikel yang Memuat Ilustrasi Percakapan Trio Wisatawan di Saigon Coffee Roastery Ini!

Sesuai ringkasan paragraf terakhir pada nomor artikel sebelumnya, dalam hari-hari terakhir mereka berwisata ke Ho Chi Minh City, akhirnya tibalah saatnya mereka membutuhkan “jajanan” tambahan di sebuah kedai kopi sebelum mereka benar-benar pulang dari perjalanan wisata mereka. Kedai kopi tersebut adalah Saigon Coffee Roastery.

Dalam kedai kopi ini, pembicaraan mereka secara keseluruhan tercermin dari contoh percakapan yang akan kita pelajari bahasa Inggrisnya berikut ini:

Pia: *Busy typing WhatsApp messages and captioning every single areas of the café on Instagram while giggling by herself* (My heart beats whenever I have Kacung with me, even though Kacung’s far away from me…)

(Pia: *sibuk mengetik pesan WhatsApp dan memotret tiap sudut tempat kafe di Instagram sambil cekikikan sendiri* (Hatiku selalu berdebar kapanpun aku memiliki Kacung denganku, meskipun Kacung jauh dariku…))

Rika: Hey, Pia! Disco and I have placed our orders. Stop daydreaming already!

(Rika: Hei, Pia! Disco dan aku sudah menempatkan pesanan kami. Berhentilah ngelamun!)

Pia: *Looks back to Rika furiously* Hey, Rika! Never tell me to finish my delightful dreams unless I tell so, okay?! Anyway, I’ll choose this chocolate mousse and “Phin” Vietnamese coffee.

(Pia: *melihat balik ke Rika dengan marahnya* Hei, Rika! Jangan pernah membangunkan aku dari lamunanku kecuali aku mengatakannya, oke?! Omong-omong, aku pilih mousse coklat ini dan kopi Vietnam jenis “phin”.)

Disco: Whoa, what a great option that you choose, Pia! After all, “phin” or the dripping method can arouse loads of discussion topics.

(Disco: Wah, benar-benar pilihan yang baik yang kamu pilih, ya, Pia! Lagipula, “phin” atau metode penyeduhan tradisional bisa mengangkat banyak topik diskusi.)

Pia: Really? I’ve never thought about that before.

(Pia: Oh, ya? Aku tidak pernah berpikir demikian sebelumnya.)

Singkat cerita, mereka pun akhirnya menutup pesanan dan membayar makanan dan minuman mereka. Setelahnya, barulah minuman dan makanan yang para trio wisatawan ini pesan tiba di meja mereka dan mereka pun menyantapnya.

Seperti biasa, ada 3 poin penting pelajaran bahasa Inggris yang dapat kita petik lewat contoh percakapan di atas. Ketiga poin tersebut dijabarkan dalam deskripsi sebagai berikut:

1. Hal Menarik Mengenai Kafe dan Kopi Vietnam Dalam Tata Bahasa Inggris

Dalam kafe Vietnam yang suasananya modern, anak muda biasanya sering melakukan seperti yang dilakukan Pia di bagian awal dialog aksinya, yakni “captioning every single areas of the café” atau “memotret tiap sudut ruangan dari kafe” dan mengunggahnya ke berbagai media sosial yang ada, seperti Instagram pada contoh dialog aksi Pia.

Kopi merupakan salah satu spesialisasi menu dalam kebanyakan kafe di dunia, termasuk di Vietnam. Kalau di Vietnam, jenis yang dijamin paling banyak ditemui adalah “Vietnamese coffee” atau “kopi (lokal) Vietnam”, di mana “Vietnamese” sendiri merujuk pada nama bangsa Vietnam.

Pembuatan kopi ini bisa disajikan panas atau dingin lewat “dripping method” yang terkenal itu. Namun, kopi yang disajikan panas (“phim” atau “hot”) merupakan kopi yang bersejarah panjang. Karena itu, Disco menyebutkannya “ … can arouse loads of discussion topics,” atau “ … bisa mengangkat banyak topik diskusi,”) pada dialognya menuju akhir contoh percakapan.

2. Pembalikan “While” dan Penempatan Verb yang Bervariasi Dalam Sebuah Kalimat

Khusus poin pelajaran nomor 2 ini, kita akan belajar dari bagian Pia di bagian awal percakapan. Kalimat untuk pembahasan “while” yang dibalik penggunaannya adalah, “Busy typing WhatsApp messages and captioning every single areas of the café on Instagram while giggling by herself,” Sementara itu, penempatan verb yang menarik dapat dilihat dari potongan kalimat “My heart beats … “ pada monolog karakter yang sama dalam hati.

Kalimat “busy typing WhatsApp messages and captioning every single areas of the café on Instagram while giggling by herself,” sebaiknya tidak dilihat mulai dari kata “busy”-nya, mengingat kata tersebut hanyalah adjective penjelas aksi pertamanya, yakni “typing”. Barulah setelah itu, ada aksi kedua sebelum “while”, yakni “captioning”, dan akhirnya aksi ketiga setelah “while”, yakni “giggling”.

Dalam potongan kalimat “My heart beats … “, kita mungkin akan bingung bagaimana bisa “beats” yang adalah verb tunggal dapat “lengket” dengan “heart” atau “hati” yang sifatnya singular. Sebenarnya, “beats” di sini adalah penjelas dari kondisi “my heart”, sama seperti “busy” untuk “typing” pada kalimat sebelumnya dalam bagian dialog yang sama.

3. Serba-Serbi “Tidak” Dalam Bahasa Inggris

Di sini, yang dimaksud dengan “tidak” bukan sekadar “no” atau cara-cara untuk mengatakan “tidak” secara eksplisit. Alih-alih, kita akan belajar beberapa manifestasi bentuk negatives (yang identik dengan “tidak”) dalam contoh percakapan di hari terakhir trio wisatawan berikut ini.

Bentuk negatives tersebut pertama-tama tercermin dalam kata “stop”, yakni yang terdapat pada “Stop daydreaming already!” dalam kalimat Rika di bagian dialog awal. “Stop” yang berarti “berhenti / hentikan” ini biasanya dikatakan ketika kita meminta orang lain untuk tidak melakukan aksi setelah “stop”. Penambahan “already” menegaskan makna “stop” ini, sehingga membuatnya lebih “memaksa”.

Bentuk negatives lainnya adalah “never”. Dalam contoh percakapan artikel ini, “never” tercermin dalam 2 kalimat, yakni, “Never tell me to finish my delightful dreams,” pada kalimat Pia setelah Rika di bagian tengah dan “I’ve never thought about that before,” pada kalimat karakter yang sama di bagian akhir contoh percakapan.

Ketika kita melihat dua penggunaan “never” yang berbeda tersebut, kita akan tahu “never” pada “never tell me … “ esensi maknanya adalah “jangan pernah meminta saya untuk melakukan ‘ini’”, di mana ‘ini’ adalah “tell me to … “pada contoh percakapan. Sementara itu, “never” pada “I’ve never thought about that before,” benar-benar berfungsi sesuai makna harafiahnya, yakni “tidak pernah / saya / aku tidak pernah memikirkan mengenai hal tersebut sebelumnya,”

Singkat cerita, setelah trio wisatawan ini cabut dari Saigon Coffee Roastery, mereka pun berkemas dalam penginapan mereka dan pulang kembali ke rumah mereka setelah kembali ke bandara dan menaiki pesawat serta mobil dan taksi yang ada. Ketika kembali ke rumah, keseruan pun masih menanti mereka. Seperti apa bentuknya? Hmmm…. Bikin penasaran saja!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z