Percakapan Bahasa Inggris: Percakapan di Sekitar Gardens By The Bay

Percakapan Trio Wisatawan di Sekitar Gardens by the Bay Ini Akan Membuat Kita Makin Pintar dalam Belajar Bahasa Inggris, Lho, Para Learners!
Selain Marina Bay Sands yang terdapat pada artikel sebelumnya, Gardens by the Bay merupakan tempat wisata di Singapura yang banyak dikunjungi oleh wisatawan Indonesia. Namun konteks percakapan antar trio wisatawan tokoh utama ini lebih spektakuler, karena percakapan ini mengambil setting siang hari, keadaan hujan, dan di wilayah Gardens by the Bay yang penuh dengan tumbuh-tumbuhan.
Seperti biasa, ilustrasi percakapan ini akan dilengkapi dengan pelajaran bahasa Inggris pada poin-poin setelahnya. Berikut ini adalah percakapan yang terjadi antar ketiga tokoh wisatawan yang ada:
Pia: Phew! At least we’ve arrived at the front gate. The elevator was so scarily tall back then!! I can’t imagine if we fell down from those of higher peaks…
(Pia: Fiuh! Akhirnya, kita sampai di pintu depan. Tangga berjalannya yang tinggi begitu menakutkan tadi!! Aku tidak bisa membayangkan kalau kita sampai jatuh dari puncak- puncak yang begitu tinggi…)
Disco: *continually walking while looking at his guiding applications* We are currently in the Flower Dome, and among the closest ones are the Canopy Flyer, the OCBC Skyway and Supertree Grove…
(Disco: *terus-menerus berjalan sambil melihat aplikasi * Kita sekarang berada di dalam Bangunan Bunga, dan yang terdekat di antaranya adalah Kanopi Terbang, Kereta Langit OCBC, dan kumpulan pohon super besar…)
Rika: *continues to walk behind Disco with Pia as well* Those are all must-seen attractions! I’m going to put on wefies for us and post our photos on various social media sites. *then she puts on her photography equipment*
(Rika: *terus berjalan di belakang Disco dengan Pia juga* Itu semua adalah atraksi yang harus dilihat! Aku akan mengambil wefie untuk kita semua dan mempublikasikannya di berbagai situs media sosial. *lalu dia mengambil perlengkapan fotografinya*)
Pia: Ah, Rika… Look over there! *points to the building near the Flower Dome* It’s closed, so, are we able to strike on poses there?
(Pia: Ah, Rika… Coba lihat ke sana! *menunjuk pada bangunan dekat Bangunan Bunga* Tempat yang itu ditutup, jadi, apakah kita bisa tetap bergaya di sana?)
Rika: I’m afraid not. We’ll pose at other attractions here instead.
(Rika: Sepertinya tidak. Kita akan berfoto di atraksi-atraksi lainnya di sini sebagai gantinya.)
Contoh percakapannya boleh saja cukup panjang. Namun, tiga poin di bawah ini dijamin akan memuaskan dahaga kita akan pengetahuan bahasa Inggris sejak level pemula. Learners, ini dia 3 poin bahasa Inggris yang akan kita pelajari lewat contoh percakapan di atas:
1. Belajar Mendeskripsikan Ketinggian dalam Bahasa Inggris
Kalau dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai deskripsi benda yang lebih lengkap, contoh percakapan dalam artikel ini akan mengajak kita untuk mendeskripsikan ketinggian yang lebih lengkap. Kita dapat melihat bagian dialog Pia di awal untuk poin ini, yakni pada frasa “so scarily tall” dan “higher peaks”.
Kapanpun ada frasa “so scarily”, maka yang diterjemahkan terlebih dahulu adalah bendanya (tangga berjalannya), bukan aspek “scary” atau “menyeramkannya. Setelah itu, barulah deskripsi adjective-nya setelah “so scarily”, yakni “tall” atau “tinggi”.
“Peak” pada “higher peaks” sendiri artinya “puncak”, dan “higher” adalah bentuk komparatif yang menyatakan lebih tinggi. Namun, karena puncaknya begitu tinggi dan ada banyak puncak tangga, maka jadilah ada penambahan kalimat hingga muncul “those of higher peaks” seperti pada dialog Pia.
2. Belajar Lebih Banyak Mengenai Preposition dalam Bahasa Inggris
Bisa jadi, preposition atau preposisi adalah salah satu bagian paling “menjebak” dalam bahasa Inggris. Arti bahasa Indonesianya sama, namun konteks penggunaan bahasa Inggrisnya berbeda. Lihat saja contohnya pada “close” di “the closest ones” yang dikatakan Disco, dan bandingkan dengan “near” pada dialog aksi Pia.
Artinya memang sama, yakni “dekat”. Namun, penggunaan “near” merujuk pada sesuatu yang beberapa meter dari tempat kita berdiri “sekarang”. Karena bangunan yang dimaksud (“the building”) letaknya beberapa meter dari “Flower Dome” tempat trio wisatawan berdiri, jadilah deskripsi aksinya menggunakan “near the Flower Dome”.
“Close” digunakan untuk sesuatu yang “menempel” dengan tempat kita berdiri saat itu. Bentuk superlatif (atau superlative form) dari “close” adalah “the closest”. Untuk merujuk pada beberapa tempat yang “the closest” dari posisi kita, maka kita dapat menggunakan “the closest ones” seperti Disco.
3. Serba-Serbi Mengenai Fotografi dalam Bahasa Inggris
Kita, para learners, yang menekuni fotografi tentunya tahu bahasa Inggris untuk fotografi adalah “photography”. Namun, lewat contoh percakapan pada artikel ini, saya akan mengajak kita sekalian untuk mengenal “photography” dalam lingkupnya yang lebih luas.
“Must-seen attractions” atau “atraksi yang wajib / harus dilihat” merupakan objek fotografi yang tidak boleh terlewatkan untuk di-“post” atau publikasikan di “various social media sites” atau “berbagai situs media sosial”.
Lalu, “pose” atau “strike on pose” adalah bahasa Inggris untuk manusia yang aktivitas atau gesturnya terlihat dari foto yang ditangkap. Adapun kita dapat memakai “at” setelah “pose” untuk mengarahkan kita maupun kawan-kawan kita pada objek foto “lain” yang berada di luar jangkauan posisi berdiri kita dan kawan-kawan kita “saat ini”.
Dalam contoh percakapan pada artikel selanjutnya, kita bayangkan trio wisatawan sudah pulang ke rumah mereka. Sesampainya di rumah, mereka mendapat kejutan yang tidak terduga, yang tentunya masih berhubungan dengan tema wisata pada rangkaian contoh percakapan pada artikel tutorial bahasa Inggris ini.
Seperti apa kejutannya dan bagaimana poin bahasa Inggrisnya? Semua itu dapat kita simak pada rangkaian artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya!