Percakapan Bahasa Inggris: Percakapan yang Dilakukan Sambil Sarapan Pagi
Penasaran Seperti Apa Rasanya Belajar Bahasa Inggris Lewat Suasana Sarapan Pagi Dalam Hotel Bintang 5? Simak Artikel Berikut Ini!
Artikel ini lanjutan dari artikel sebelumnya; berbeda kelas dan jenis penginapan tentu membuat sensasi makan dalam penginapan tersebut berbeda. Status sebagai hotel berbintang 5 dengan kehadiran yang mendunia membuat suasana sarapan di Marriott berbeda dengan sarapan pada hotel atau penginapan lain yang kelasnya berbeda.
Terlebih lagi, ada variasi dialog pada saat sarapan, di mana dialog ini dapat kita pelajari bahasa Inggrisnya. Berikut ini adalah dialog yang melibatkan ketiga tokoh wisatawan utama kita dan yang akan kita pelajari bersama:
Disco: (Wow, what a pleasant breakfast variation… Kacung must be stupid to leave his three coupons here!) *scoop on many breakfast portions to his plate, and then eats it*
(Disco: (Wah, benar-benar variasi sarapan yang menyenangkan… Kacung pasti bego untuk meninggalkan ketiga kuponnya di sini!) *Sambil menyendok banyak porsi sarapan ke piringnya, setelah itu memakannya*)
Rika: Whoa, plenty fried rice and salad portions there on your plate, Disco! Can I have a half?
(Rika: Wah, banyak sekali porsi nasi goreng dan salad di atas piringmu, Disco! Bolehkah aku minta separuh?)
Pia: Rika, I do think half-portions will still be more than enough… Hold on a second, I think those breads are delicious! *is about to pack the breads into her bag while eating more assorted breads at once*
(Pia: Rika, menurutku setengah porsi tetaplah lebih dari cukup… Tunggu sebentar, aku pikir roti-roti itu (kelihatannya) enak! *hampir mengepak roti-rotinya ke dalam tasnya sambil memakan lebih banyak lagi roti-roti unyil sekali lahapan*)
Rika: Hey, wait, Pia! You’ll be charged if you bring those!
(Rika: Hei, tunggu, Pia! Kamu akan didenda kalau kamu membawa semuanya itu!)
Pia: Oh, really? I’ve just known about that. I’ll eat these instead! *spoon up some portions of cereals and pour chocolate milk inside*
(Pia: Oh, ya? Aku baru tahu soal itu. Kalau begitu aku akan makan ini saja! *menyendok beberapa porsi sereal dan menuangkan susu coklat di dalamnya*)
Kira-kira, begitulah suasana percakapan yang terjadi pada saat trio wisatawan bersarapan. Bagaimana dengan pelajaran bahasa Inggrisnya? Hmmm… Pastilah lebih seru! Karenanya, simak tiga poin pelajaran bahasa Inggris dari dialog di atas sebagai berikut:
1. Belajar Serba-Serbi Penggunaan “Portion”
Banyaknya bentuk tunggal (singular) dan bentuk jamak (plural) yang dibahas pada artikel-artikel sebelumnya membuat kita para learners semakin mengenal bentuk-bentuk tersebut dan aplikasinya. Sebagai imbasnya, kita telah mengenal bedanya “portion” saja dengan “portions” untuk menyatakan bentuk tunggal atau jamaknya.
Karena itu, kita akan melihat “portion” atau yang dalam bahasa Indonesianya “porsi” ini dalam sudut pandang yang berbeda. Lewat dialog ini, kita tahu baik “portion” maupun “portions” selalu datang dalam jumlah yang dapat dihitung langsung, karena itu pasangannya adalah “many” atau “plenty” (“many / plenty … portions”, lihat dialog Disco dan Rika) atau “some” untuk jumlah banyak yang lebih pasti (lihat dialog aksi Pia di bagian akhir).
Bagaimana jika ukuran porsi yang dimaksud setengahnya? Dalam hal ini, kita dapat melihat penggunaannya pada “half-portions” seperti pada dialog Pia. Di sisi lain, saat kita bertanya, “a half” seperti pada “Can I have a half?”-nya Rika dapat juga kita gunakan untuk menunjuk porsi “setengah” yang dimaksudkan.
2. Penyebutan Tata Cara Memindahkan Makanan yang Berbeda dalam Bahasa Inggris
“Spoon” merupakan kata yang unik yang terdapat pada contoh percakapan ini. Biasanya, kita yang baru belajar bahasa Inggris cenderung mengenal “spoon” sebagai “sendok”. Meskipun secara harafiah hal tersebut benar, namun “spoon” dalam dialog ini lebih dari sekadar sendok sebagai peralatan makan.
Kalau kita melihat dalam sistem sajian prasmanan, kita akan melihat beberapa jenis sendok yang ukurannya agak besar dan memang ditujukan untuk mengambil hidangan dan memindahkannya ke piring. Nah, kegiatan menyendok ini juga mengandungi komponen “spoon”, dan penyebutan kegiatannya sendiri adalah “spoon up”. Kita dapat melihat ekspresi “spoon up” ini pada dialog aksi Pia di bagian akhir.
Alternatif dari “spoon up” adalah “scoop on”, di mana ekspresi ini digunakan ketika alat pemindah hidangannya berbentuk sendok yang ujungnya lebih cekung membulat dibanding sendok biasanya. Semua ekspresi bahasa Inggris ini disebutkan untuk merujuk pada makanan (dalam hal ini sarapan) yang dimakan langsung di tempat.
3. Ekspresi “Hendak Melakukan Sesuatu” dan Akibat yang Mungkin Terjadi
Dalam kesempatan poin ketiga pelajaran bahasa Inggris ini, kita akan melihat bagian dialog Rika dan Pia, yakni “is about” pada dialog aksi Pia dan “You’ll be charged,” pada dialog Rika. Pada dasarnya, “is about” dan “(I / you / we / they)’ll be …” menunjukkan hal yang “hendak dilakukan, namun belum dilakukan saat itu juga,”
Perbedaannya, “is about” biasanya digunakan untuk menyatakan rencana aksi seseorang, dalam hal dialog ini adalah Pia. “Is about” selalu diikuti dengan “to + verb 1”, seperti bagian “is about to pack the breads … “ pada dialog Pia. Sementara itu, “(I / you / we / they)’ll be …” digunakan untuk menyatakan konsekuensi dari tindakan yang direncanakan sebelumnya, di mana konsekuensi semacam “you’ll be charged,” atau “kamu akan didenda / kena denda” ini belum tentu terjadi atau hanya berbentuk kekuatiran saja.
Untuk artikel selanjutnya, anggaplah ketiga wisatawan telah menyelesaikan sarapan mereka dan mengambil barang-barang bawaan mereka menuju daerah wisata lainnya. Dengan poin dan konteks bahasa Inggris yang berbeda, kita pun seharusnya lebih semangat dalam menyimak artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya. Karena itu, mari kita terus belajar, para learners!