Percakapan Bahasa Inggris: Reaksi Tiga Wisatawan Saat Mendapat Kupon

Percakapan yang Menunjukkan Reaksi Ketiga Tokoh Wisatawan Saat Mendapat Kupon Tinggal “Cuma-Cuma” Ini Akan Menghantarkan Kita untuk Belajar Bahasa Inggris Lebih Jauh Lagi
Melanjutkan artikel sebelumnya; meskipun bentuknya hanya tawaran saja, kita bisa membayangkan ekspresi ketiga wisatawan saat ditawari tiga kupon untuk menginap di salah satu brand hotel ternama dunia oleh Kacung. Bayangan itu akan menjadi nyata dalam dialog ini, terlebih lagi dengan pelajaran yang dapat kita petik darinya. Ini dia dialog yang menunjukkan reaksi ketiga tokoh wisatawan saat mendapat kupon tinggal dari Kacung:
Disco: *silently reads* Deluxe room with free breakfasts…
(Disco: *dalam diam membaca* Kamar tipe Deluxe dengan sarapan gratis…)
Rika: Oh, wow… Hey, Kacung, I wonder, why are you leaving these vouchers to us?
(Rika: Oh, ya ampun… Hei, Kacung, aku heran, mengapa kamu meninggalkan kupon- kupon ini (kepada kami)?)
Kacung: It arrived when I’ve stayed here for 2 days and didn’t need it anymore. Besides, I’m travelling alone.
(Kacung: Itu (Kuponnya) baru tiba saat aku sudah tinggal di sini (di Grand Rama Kuta Hotel) selama 2 hari dan aku sudah tidak lagi membutuhkannya. Lagipula, aku bepergian sendirian.)
Pia: Oh, goodness!!! Thanks a lot for giving these to us!!!
(Pia: Oh, ya ampun!!! Terima kasih banyak, lho, sudah memberi ini kepada kami!!!)
Kacung: Anytime! You can ask me if you can’t use the voucher. Here’s my name card.
(Kacung: Sama-sama! Kamu bisa tanya aku kalau tidak bisa menggunakan kuponnya. Ini kartu namaku.)
Senangnya trio wisatawan saat diberikan kupon tidak terpakai yang Kacung miliki. Mungkin “dulu-dulu”-nya, Kacung pernah tinggal beberapa kali di Marriott namun entah bagaimana sebabnya, yang jelas kini kuponnya berpindah tangan pada ketiga wisatawan tokoh utama kita kali ini.
Di saat yang sama, kita dapat belajar poin-poin bahasa Inggris lewat percakapan yang menunjukkan reaksi ketiga wisatawan saat mendapatkan kupon tinggal ini. Paling tidak, ada tiga poin utama pelajaran bahasa Inggris yang dapat kita pelajari sebagai berikut:
1. Mengenal Serba-Serbi Penyebutan Hotel dalam Bahasa Inggris Secara Sekilas
Meskipun hotel dan hostel sama-sama akomodasi, karakteristiknya yang berbeda membuat perbedaan sebutan di beberapa fasilitasnya, termasuk sebutannya dalam bahasa Inggris. Kita akan mempelajari hal tersebut melalui kalimat, “Deluxe room with free breakfast…” pada dialog Disco di bagian awal.
“Deluxe room,” yang menunjukkan tipe kamar Deluxe hanya dapat kita temui pada beberapa jenis penginapan, salah satunya adalah hotel. Biasanya, tipe kamar ini adalah tipe kamar yang agak besar, namun tingkatannya masih di bawah “Suite” atau “President” yang keduanya akan kita bahas pada kesempatan-kesempatan artikel selanjutnya. Sementara itu, “free breakfast,” atau sarapan (“breakfast”) yang disediakan secara gratis (“free”) biasanya merupakan paketan dari tipe kamar yang ada.
2. Belajar Tata Cara Bertanya-Jawab Efektif Mengenai Kupon dalam Bahasa Inggris
Kebanyakan wisatawan tergolong sebagai individu yang sibuk dengan agenda wisata yang penuh. Dalam hal ini, mereka tidak dapat bertanya-jawab setiap saat mengenai hal-hal yang tidak mereka mengerti.
Kita dapat belajar mengatasi masalah ini melalui dialog Rika dan Kacung pada artikel ini. Bagaimanapun juga, pertanyaan yang diawali dengan, “I wonder,” selalu ada jeda dengan tanda koma yang menyertainya dan “why is / are” yang ditambahkan verb –ing setelah menyebut I / you / we / they sebagaimana bagian pertanyaan, “I wonder, why are you leaving … “ pada dialog Rika.
Pertanyaan ini kemudian dijawab Kacung dengan pelajaran bahasa Inggrisnya yang unik. Kalimat tersebut adalah, “It arrived when I’ve stayed here for 2 days and didn’t need it anymore,” Dari sini, kita bisa belajar untuk lebih efektif saat merangkai kalimat jawaban, karena seringkali, pelajar bahasa Inggris level pemula cenderung untuk mengulangi partikel “I” yang seharusnya sudah disebutkan di bagian awal.
3. Memberi Bantuan Itu Tidak Harus Lewat Contact Person-nya, Namun Bisa Juga Lewat Orang-Orang Terdekat
Beberapa daerah wisata lebih mementingkan koneksi untuk mendapatkan informasi. Ketika diperhadapkan pada situasi semacam ini, koneksi pertemanan dapat kita manfaatkan untuk mendapatkan informasi terkini mengenai hal-hal yang kita butuhkan selama berwisata.
Sebagai seorang wisatawan yang sudah banyak berkeliling dunia, Kacung mengetahui hal ini. Karena itu, ia menawarkan pada ketiga tokoh utama wisatawan kita untuk mengontaknya. Kita dapat belajar hal ini lewat potongan kalimat, “You can ask me if you can’t use the voucher,” dan “Here’s my name card,”
Sejatinya, kalimat, “You can ask me if you can’t use the voucher,” bisa dibalik-balik penggunaanya menjadi, “If you can’t use the voucher, (then) you can ask me / please feel free to ask me,” di mana artinya tetap sama. Selain itu, ungkapan “here’s my name card,” dalam bahasa Inggris atau, “Ini kartu namaku,” tidak hanya berlaku untuk tawaran bisnis saja, namun juga dapat berlaku saat seseorang menawarkan bantuan seperti halnya Kacung yang menawarkan bantuan menjawab kesulitan saat menggunakan kupon.
Sesuai dengan ending percakapan pada artikel ini, percakapan pada artikel selanjutnya akan membahas mengenai penggunaan kupon tinggal hotel Marriott yang diberikan Kacung. Karena setting-nya sudah berbeda, maka kita pun akan mempelajari bahasa Inggris yang unik pula. Maka, para learners, nantikan seri artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya!