Percakapan Bahasa Inggris: Situasi Sulit Saat Menelepon Pihak Akomodasi
Belajar Bahasa Inggris Tidak Harus Lewat Suasana yang “Hepi”, Ini Dia Situasi Sulit Saat Hendak Menelepon Pihak Akomodasi yang Dapat Kita Pelajari Bahasa Inggrisnya
Ingat dialog yang terjadi pada artikel lalu? Itulah saat di mana Pia dan Disco “ribut” soal akomodasi “hotel” atau “hostel” murah yang mana yang hendak dipilih. Bahkan, kalau kita ingat-ingat pelajaran sebelumnya, poin ketiga-nya pun ikut “ribut” mengenai urusan pemilihan akomodasi ini.
Masalah atau keributan perihal menghubungi pihak akomodasi ini semakin intens pada dialog yang ada pada artikel ini. Ini dia daftar “keributan” yang dialami saat Disco membantu para cewek untuk memesan akomodasi di Bali. Oh, ya, sekadar informasi, semua nama pada dialog di bawah ini fiksi, ya:
Disco: Hello, am I speaking to the Snooze Hostel?
(Disco: Halo, apakah saya sudah bicara dengan Hostel Snooze?)
Mr. Security: Hello, apparently you are dialing the wrong number, Sir. This is the playground area, not hostel.*closes the telephone*
(Mas Satpam: Halo, sepertinya sampeyan salah sambung, Mas. Ini daerah tempat bermain anak-anak, bukan hostel. *menutup teleponnya*)
Disco: Oh, wow… Okay, maybe I dialed the wrong number. *re-dial again* Hello…? Hello…? Heeeelllloooooo….? No answer?
(Disco: Oh, ya ampun… Oke, mungkin memang aku salah tekan nomornya. *tekan nomor telepon kembali* Halo…? Halo…? Haaaaalllloooo…? Kok gak ada jawaban?)
Rika: Disco, let me try on telephoning. We can’t afford for accommodations that are too pricey.
(Rika: Disco, mari aku bantu teleponkan. Kita tidak bisa membayar akomodasi yang terlalu mahal.)
Disco: Thanks for your help, Rika, but I think I’ll browse the websites and book directly from there.
(Disco: Terima kasih untuk bantuanmu, Rika, tetapi aku pikir mungkin lebih baik bila menjelajah situs yang ada dan langsung memesan dari sana.)
Waduh… Kesan “mencekam”-nya sungguh greget, ya, learners? Jangan kuatir, karena sesungguhnya, tiga poin bahasa Inggris yang dapat kita pelajari lewat dialog ini jauh lebih menyenangkan dibandingkan kesalahan yang dilakukan saat hendak menghubungi pihak hostel. Ini dia ketiga poin bahasa Inggris yang dapat kita pelajari terkait dengan dialog di atas:
1. Belajar Kalimat Umum dalam Bahasa Inggris Saat Bertelepon Maupun Hendak Bertelepon
Kalimat umum saat bertelepon dapat kita lihat lewat dialog Disco di bagian awal dan akhir. Adapun bagian percakapan awal adalah, “Hello, am I speaking to … ?” Sementara itu, di bagian yang menjelang akhir percakapan, Disco mengatakan, “No answer?” di mana keduanya akan kita pelajari pada poin ini.
“Hello, am I speaking to … ?” pada umumnya digunakan untuk memastikan kalau kita sudah menghubungi pihak yang benar, karena ada kalanya kita tidak teliti dalam menekan nomor. Di sisi yang lain, “no answer?” adalah ungkapan ketidaksabaran karena tidak kunjung mendapatkan jawaban saat telepon terus-menerus berdenging.
2. Serba-Serbi Masalah “Salah Sambung” dalam Bahasa Inggris
Masalah ini adalah masalah yang sering kita temui saat berada dalam situasi telepon, termasuk saat bertelepon dalam bahasa Inggris. Secara umum, “salah sambung” dalam bahasa Inggris artinya cukup panjang, yakni “dial the wrong number” di mana “dial” dapat ditambah verb –ing seperti pada dialog Mas Satpam bila kejadian salah sambungnya sedang terjadi “saat ini”.
Selanjutnya, kita akan bergerak pada kalimat Disco yang mengatakan, “… I dialed the wrong number,” Dari sini, kita dapat melihat bentuk “dial” + imbuhan –ed pada verb 2, yang menandakan kejadian salah sambungnya sudah usai di masa lalu. Solusi dari masalah “salah sambung” atau “dial the wrong number” ini adalah “re-dial again” yang berarti “tekan ulang nomor yang dituju”, sebagaimana ditunjukkan pada bagian dialog aksi Disco yang mendekati akhir.
3. Identifikasi Permasalahan Akomodasi dan Solusi Alternatif Selain Telepon
Bali, kota Indonesia yang hendak dikunjungi trio wisatawan kita ini, adalah salah satu kota yang terkenal memiliki banyak akomodasi mahal. Ungkapan mahal ini dapat kita lihat pada dialog Rika yang mengatakan “too pricey” sebagai kata ganti “too expensive” yang biasa digunakan hingga saat ini.
Orang-orang yang mengungkapkan harga akomodasi kemahalan bukan hanya Rika. Kita dapat mencontoh respons Disco yang mengatakan, “Thanks for your help, Rika, but I think I’ll (masukkan aktivitas atau solusi alternatif di sini)”. Misalnya, kita dapat mengusulkan, “browse the websites and book directly from there,” yang lebih praktis dibandingkan harus menemukan contact person terlebih dahulu baru meneleponnya.
Masalah pelik ini bukan hanya terjadi pada dialog ini saja. Kita juga akan belajar bahasa Inggris untuk menangani situasi-situasi pelik nan “mencekam” saat hendak memesan akomodasi pada artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya. Dengan belajar bahasa Inggris untuk menangani situasi yang menegangkan selama berlibur, kita pasti akan menjadi orang yang lebih cakap dalam menggunakan bahasa Inggris.