Percakapan Inggris tentang Uang
Kali ini kita akan melihat contoh percakapan dalam bahasa Inggris tentang uang. Membicarakan uang memang bisa menjadi topik percakapan yang menarik. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pertanyaan yang berhubungan dengan uang bisa dianggap sebagai pertanyaan yang terlalu pribadi jika dilontarkan kepada orang yang tidak terlalu dekat dengan kita. Untuk itu, sebaiknya lakukanlah percakapan mengenai uang dengan teman dekat atau keluarga kita saja.
Percakapan 1
Tony: Lucy, what would you do if you had $10,000,000? (Lucy, apa yang akan kamu lakukan jika punya uang $10,000,000?)
Lucy: I’d build a really big house and travel around the world. I’d also donate to charity. How about you? (Aku akan membangun rumah yang sangat besar dan pergi keliling dunia. Aku juga akan menyumbangkannya. Bagaimana denganmu?)
Tony: I’d build hotels, resorts, and restaurants. I’d run business and make much more money. (Aku akan membangun hotel, resor, dan restoran. Aku akan menjalankan bisnis dan menghasilkan lebih banyak uang)
Lucy: That’s smart. You’d make money off money. (Itu pintar. Kamu akan menghasilkan uang dari uang)
Tony: I know. (Aku tahu)
Percakapan 2
John: Mike, please help me! (Mike, tolong aku!)
Mike: What’s wrong, John? (Ada apa, John?)
John: I borrowed my brother’s laptop, and I accidentally sat on it. Now the laptop is broken, and my brother will kill me when he knows it. (Aku meminjam laptop saudaraku, dan tidak sengaja aku mendudukinya. Sekarang laptopnya rusak, dan saudaraku pasti akan membunuhku ketika dia tahu tentang itu)
Mike: Have you tried bringing it to service shop? (Apakah kamu sudah mencoba membawanya ke tempat servis?)
John: Yes, I have. But they said that the damage wasn’t fixable. Luckily, the memory isn’t ruined. (Ya, sudah. Tapi mereka bilang kerusakannya tidak bisa diperbaiki. Untungnya, memorinya tidak rusak)
Mike: There’s nothing you can do except replacing it with new one, then. (Kalau begitu tidak ada yang bisa dilakukan selain menggantinya dengan laptop baru)
John: I know, but I don’t have enough money. Do you know any way to make money? (Aku tahu, tapi aku tidak punya cukup uang. Apakah kamu tahu cara untuk mendapatkan uang?)
Mike: How about getting a part-time job? (Bagaimana kalau bekerja paruh waktu?)
John: That’s good idea, but don’t the part time workers usually get paid monthly or weekly? I don’t have time to wait that long. I need the money now. (Ide yang bagus, tapi bukannya pekerja paruh waktu dibayar setiap bulan atau setiap minggu? Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu selama itu. Aku butuh uangnya sekarang)
Mike: How about selling your old stuffs online, then? Or if you really want to get money instantly, you can take loan. (Bagaimana kalau menjual barang-barang lamamu secara daring? Atau jika kamu ingin sekali mendapatkan uang secara instan, kamu bisa mengajukan pinjaman)
John: I don’t want taking loan. It’s too risky. I guess I’ll just get a part-time job instead. (Aku tidak mau mengajukan pinjaman. Itu terlalu berisiko. Sepertinya aku akan kerja paruh waktu saja)
Mike: Wait a minute. You said earlier that you hadn’t wanted getting a part-time job. Why do you change your mind so quickly? (Tunggu. Tadi kamu bilang kamu tidak ingin kerja paruh waktu. Mengapa kamu berubah pikiran begitu cepat?)
John: Because I think I’ll buy the laptop by installments. So, getting a part time job is the best option here. Besides, I just realized that there is no easy good way to get money instantly unless if we have a genie in a magic lamp to grand us that wishes. (Karena sepertinya aku akan membeli laptopnya dengan mencicil. Jadi, bekerja paruh waktu adalah pilihan yang terbaik. Lagi pula, aku baru menyadari bahwa tidak ada cara mudah dan baik untuk mendapatkan uang dengan instan, kecuali jika kita punya jin dalam lampu ajaib untuk mengabulkan permohonan itu)
Mike: You’re right. Anyway, I heard that a coffee shop near the campus is hiring a part-time worker. You should try applying there. (Kamu benar. Ngomong-ngomong warung kopi dekat kampus sedang mencari pekerja paruh waktu. Kamu harus mencoba melamar di sana)
John: Yeah, I should, and I will. Thanks for the information, Mike. (Ya, aku harus, dan aku akan mencoba melamar. Terima kasih atas informasinya, Mike)
Mike: Good luck! (Semoga beruntung!)
Percakapan 3
Risa: Is that a new phone? (Apakah itu HP baru?)
Dewi: Yup. I bought it yesterday. (Ya. Aku membelinya kemarin)
Risa: Did you buy it by credit? (Apakah kamu membelinya dengan kredit?)
Dewi: No, I bought it by cash. (Tidak, aku membelinya dengan uang tunai)
Risa: Really? I didn’t know you are that rich. (Benarkah? Aku tidak tahu kamu sekaya itu)
Dewi: Oh trust me! I’m not that rich. It’s just I had saved up for months to buy it. (Oh, percayalah! Aku tidak sekaya itu. Aku hanya menabung selama berbulan-bulan untuk membelinya)
Risa: Oh I see. Why didn’t you use credit instead? I mean you would have been able to purchase it months earlier if you had used credit. (Oh aku mengerti. Mengapa kamu tidak menggunakan kredit saja? Maksudku kamu akan bisa membelinya berbulan-bulan yang lalu jika kamu menggunakan kredit)
Dewi: Because I didn’t want pay interest. You know, buying by credit means I have to pay interest on the purchase. Besides, I don’t want to take debts only for a fancy new phone. (Karena aku tidak ingin membayar bunga. Kamu tahu, membeli dengan kredit artinya aku harus membayar bunga pembelian. Lagi pula, aku tidak mau punya utang hanya untuk HP baru yang mewah)
Risa: That makes sense. Anyway, you seem managing your money very well. How do you do that? (Itu masuk akal. Ngomong-ngomong kamu sepertinya pandai mengatur uangmu. Bagaimana kamu melakukannya?)
Dewi: I just do the basics, such as thinking before spending, tracking my spending, looking for discounts, and saving up. (Aku hanya melakukan hal-hal dasar saja, seperti berpikir sebelum membeli sesuatu, mencatat pengeluaran, mencari diskon, dan menabung)
Risa: That’s impressive! I’m so curious, how often do you save your money? (Itu mengesankan! Aku penasaran, seberapa sering kamu menabung?)
Dewi: I do it each month. I set aside five to ten percents of my salary to save. (Aku melakukannya setiap bulan. Aku menyisihkan lima sampai sepuluh persen gajiku untuk ditabung)
Risa: I guess I should start saving and managing my money just like you do. (Sepertinya aku harus mulai menabung dan mengatur uangku seperti kamu)
Dewi: Yes, you should. Managing our money is very important for our future. (Ya, kamu harus. Mengatur uang kita sangat penting untuk masa depan kita)
Risa: Agree. Many people often have money problem just because they cannot manage their money well. (Setuju. Banyak orang yang sering memiliki masalah keuangan hanya karena mereka tidak bisa mengatur uang mereka)
Itulah beberapa contoh percakapan dalam bahasa Inggris tentang uang. Semoga percakapan ini dapat membantu kita semua dalam mempelajari kosa kata tertentu dalam bahasa Inggris yang berhubungan dengan uang.