Percakapan Bahasa Inggris: Berbelanja Oleh-Oleh
Penasaran Bagaimana Pelajaran Bahasa Inggris yang Didapat dari Percakapan Belanja Oleh-Oleh? Artikel Ini Akan Menolong Kalian, Wahai Learners!
Sebagaimana disinggung dalam paragraf terakhir artikel sebelumnya, sambungan episode contoh percakapan pada artikel ini memperlihatkan aktivitas trio wisatawan, Kacung, dan Charlotte di hari terakhir mereka di Brisbane, Australia. Ya, mereka berbelanja oleh-oleh dengan ide dan kesenangan mereka masing-masing.
Penasaran bagaimana mereka mengobrol satu dengan yang lainnya saat berbelanja oleh-oleh, dan apa saja poin bahasa Inggris yang dapat kita pelajari darinya? Contoh percakapan berikut ini akan memberikan kita gambarannya:
An attractive female stranger: *Pinching Charlotte’s cheek and teasing her until she barks in laughter* Awww, such a cute baby! How old is she?
(Perempuan tidak dikenal yang cantik: *Mencubit pipi Charlotte dan menggodanya hingga ia tertawa ngakak* Awww, benar-benar bayi yang lucu! Umurnya berapa?)
Kacung: She is now two years old… *smiling while looking at Charlotte’s laughing face* Right, Charlotte?
(Kacung: Dia sekarang umurnya 2 tahun… *tersenyum sambil melihat pada wajah Charlotte yang tertawa* Benar, ya, Charlotte?)
Pia: What a cute, adorable, smiley baby you have, Kacung! Come on, I’ll buy some strollers and pacifiers for her! *then goes to the baby apparels’ sections*
(Pia: Bayimu benar-benar lucu, imut, dan murah senyum, ya, Kacung! Ayo, aku belikan beberapa troli dan dot untuknya! *lalu pergi ke bagian perlengkapan bayi*)
Kacung: *smirks* I’ve already got plenty of those apparels, thank you… Meanwhile, I’ll shop for a winter jacket to attend my high school friend’s graduation in Glasgow on the next 6 days.
(Kacung: *nyengir* Aku sudah punya banyak perlengkapan seperti demikian, terima kasih… Sementara / Daripada itu, aku akan membeli jaket musim dingin untuk menghadiri upacara wisuda teman SMAku di Glasgow 6 hari setelah hari ini.)
Rika: Okay then, Disco and I will be heading there at the confectionery store to shop for Godiva chocolate gifts.
(Rika: Baiklah bila demikian, Disco dan aku akan pergi ke sana di toko permen untuk membeli hadiah coklat merk Godiva.)
Jadi, seperti itulah keseruan percakapan yang terjadi antar lima tokoh yang ada, yakni Kacung (ditambah Charlotte) dan trio wisatawan yang adalah tokoh utama kita. Bagaimana dengan 3 poin bahasa Inggrisnya? Penjabaran di bawah ini akan menolong kita untuk mengerti masing-masing poin pelajaran bahasa Inggrisnya:
1. Serba-Serbi “Baby” dan Aksi Serta Reaksi yang Terkait Dari Padanya
Sebutan “baby” bila diartikan dalam bahasa Indonesia memang berarti “bayi”. Namun, jangan salah paham, karena dalam bahasa Inggris, anak berusia 2 tahun masih tergolong “baby”, apalagi mengingat Charlotte masih digendong dalam gendongan (ingat episode artikel yang lalu?).
“Baby-baby” yang lucu dan imut ini biasanya mendorong berbagai macam aksi dari orang yang melihatnya, misalnya “pinching and teasing” seperti pada dialog aksi perempuan tidak dikenal yang cantik / berpenampilan menarik dalam contoh percakapan artikel ini.
“Pinching” sendiri artinya mencubit, dan biasanya dilakukan pada “cheek” atau “pipi”. Sementara itu, “teasing” adalah menggoda. Kalau untuk bayi, bentuk menggodanya biasanya dengan menirukan gestur atau bahasa bayi. Aktivitas “pinching and teasing” ini biasanya akan menghasilkan reaksi “barks in laughter” atau ketawa ngakak dari si bayi.
2. Penyebutan Hal-Hal yang Bisa Dijadikan Oleh-Oleh Dalam Bahasa Inggris
Sebagaimana yang diungkapkan Rika di bagian dialognya yang akhir, arti bahasa Inggris oleh-oleh atau hadiah adalah “gifts”. Ada beberapa “gifts” yang dapat kita lihat pada contoh percakapan dalam artikel ini, misalnya “strollers and pacifiers” yang termasuk dalam “baby apparels”, “winter jacket”, dan “chocolate gifts”.
“Strollers” eksklusif untuk troli dorongan bayi, sehingga ini membedakannya dengan troli belanjaan yang dalam bahasa Inggrisnya adalah ”trolleys”. “Pacifiers” sendiri biasanya adalah dot bayi yang langsung dibeli terlepas dari paket botolnya.
“Winter jacket” merupakan jenis jaket yang hanya dipakai pada negara-negara beriklim dingin, seperti Glasgow. Tebal jaket ini umumnya sekitar 2-3 kalinya jas hujan, dan beberapa memiliki aksen bulu di bagian pundaknya. Sementara itu, “chocolate gifts” atau “hadiah coklat” juga tersedia dalam berbagai merek, dan pada umumnya berasa lebih enak bila membeli di “confectionery store” atau toko yang khusus menjual permen.
3. Belajar Menggabungkan Antar Preposition Dalam 1 Kalimat
Kita telah mengenal berbagai macam preposition yang umum dalam bahasa Inggris, seperti “in / on / at” dan sebagainya. Kini, saya akan membawa kita semua untuk belajar hal yang lebih “baru” mengenai preposition ini dalam contoh percakapan pada artikel ini, yakni menggabungkannya dalam 1 kalimat.
Potongan kalimat Kacung yang mengatakan, “ … to attend my high school friend’s graduation in Glasgow on the next 6 days,” menunjukan hirarki preposition yang harus kita patuhi dalam membuat kalimat bahasa Inggris. Dari sini, tempat (“in Glasgow”) muncul terlebih dahulu sebelum waktunya, yakni “on the next 6 days” atau “6 hari mulai dari sekarang”.
Dalam contoh percakapan selanjutnya, trio wisatawan, Kacung, dengan anaknya, mengalami hal yang tidak terduga saat mereka hendak pergi ke bandara. Kali ini, yang mereka hadapi adalah persoalan pesan transportasi.
Bagaimana kelanjutannya dan apa saja pelajaran bahasa Inggris yang dapat kita peroleh? Simak itu semua dalam pembahasan artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya!