Percakapan Umum Bahasa Inggris di Kantor (Conversation at Office)
Apakah Anda sedang mencari panduan untuk bercakap-cakap singkat (small talk) di kantor dengan menggunakan bahasa Inggris?
Dalam artikel ini akan kami berikan beberapa contoh percakapan umum di kantor dengan setting pekerjaan yang berbeda-beda. Simak terus artikel ini.
DIALOGUE 1
New Teacher: Good morning. I’m the new teacher in this school. You are Miss Ernestine, right? (Selamat pagi. Saya guru baru di sekolah ini. Anda Bu Ernestine, kan?)
Ernestine: I am. Good morning to you, too, Miss. What’s your name? (Betul. Selamat pagi juga, Bu. Boleh saya tahu siapa namanya?)
New Teacher: My name is Lia. What do you teach, Miss Ernestine? (Nama saya Lia. Anda mengajar apa, Bu Ernestine?)
Ernestine: I teach English. And you do, too, right? You replace Miss Veronica. (Saya mengajar bahasa Inggris. Anda juga, kan? Anda menggantikan Bu Veronica.)
New Teacher: Yes, I do. I’m pretty nervous, this is my first time teaching kindergarten. (Iya, betul. Saya agak cemas, ini pertama kalinya saya mengajar di TK.)
Ernestine: Ah, you’ll be fine. I saw your teaching demo last month, you handled the kids pretty well. (Ah, tenang saja. Saya lihat demo mengajar ibu bulan lalu, Anda menangani anak-anak dengan cukup baik.)
New Teacher: Did you? Oh, I have never taught the whole class before. What if the kids don’t like me? (Oh, ya? Duh, saya tidak pernah mengajar seluruh kelas sebelumnya. Bagaimana kalau anak-anak tidak suka dengan saya?)
Ernestine: They’re kids, Miss Lia. They’re four, five tops. They love adults. Just play a lot with them and you’ll be fine. (Mereka anak-anak, Bu Lia. Umurnya empat, paling tua lima tahun. Mereka suka orang dewasa. Sering-sering main saja dengan mereka dan ibu akan baik-baik saja.)
New Teacher: Thank you for the reassurance. I appreciate it. (Terima kasih sudah menenangkan saya. Saya menghargainya.)
Ernestine: If there’s anything you need or confuse about, just ask me. (Kalau ada butuh atau ibu bingung dengan apa-apa, tanya saja pada saya.)
New Teacher: Thank you so much. (Terima kasih banyak.)
DIALOGUE 2
Nindya: I hate her. (Aku benci padanya).
Katherine: Who? (Siapa?)
Nindya: Your boss. (Bosmu.)
Katherine: Do you mean our boss? (Maksudmu bos kita?)
Nindya: I’ve done everything she asks and she still finds a way to be mad at me. I’ve finished the projects on time and give 100% attention to the detail, yet she still criticize my work. (Aku sudah melakukan semua yang dia minta dan dia masih saja marah-marah padaku. Aku sudah menyelesaikan proyek tepat waktu dan memberikan perhatian total pada detil pekerjaan, tapi dia masih saja mengritik pekerjaanku.)
Katherine: Well, you’re not the first. Her perfectionism and ruthlessness is pretty legendary in this office. (Kamu bukan orang pertama yang dikritikkan. Perfeksionisme dan sifat tidak kenal ampunnya sudah melegenda di kantor ini.)
Nindya: Did she do that to you, too? (Dia dulu juga memperlakukanmu seperti itu?)
Katherine: Yeah, she does that to everyone that I’m familiar with in this office. But from what I gather, she only does that to employees that she believes have potential. (Ya, dia melakukannya pada semura orang yang kukenal di kantor ini. Tapi dengar-dengar sih, dia hanya begitu pada karyawan yang dianggapnya berpotensi.)
Nindya: Well, I sure do have some potential. I don’t know if I will still have it by the end of this month if she keeps grinding me like that. It might run its course. (Kurasa aku memang punya potensi. Tapi nggak tahu deh, rasanya potensi akan habis akhir bulan ini kalau dia terus-terusan seperti itu.)
Katherine: Ah, trust me. The more she asks you to do things, the more she believes in you to complete the task she assigns to you. (Percaya padaku, deh. Semakin sering dia menyuruh kamu mengerjakan sesuatu, artinya semakin dia percaya bahwa kamu bisa menyelesaikan tugas yang dia berikan padamu.)
Nindya: That makes a bit sense. What doesn’t, though, is that I do everything correctly and she still criticizes and points out unreasonable error. At the end, she will still use my work without correcting it first. What’s the point of yelling at me, then? (Iya juga, sih. Tapi kenapa meski aku sudah mengerjakan semuanya dengan baik dan benar, dia masih mengritik dan mengada-adakan kesalahan. Akhirnya toh dia tetap menerima proyekku tanpa mengoreksinya terlebih dahulu.)
Katherine: For fun? Hahaha. Come on, cheer up. She means well. Trust me, you’ll get tougher and more efficient working on this field. We all have been there. Just be patient and keep doing your best. (Mungkin dia senang aja menyiksa kamu. Hahaha. Sudahlah, maksudnya baik. Percaya padaku, kamu bakal semakin kebal dan bekerja dengan lebih efisien di bidang ini. Kami semua pernah ada di posisimu. Sabar saja dan tetap lakukan yang terbaik.)
Nindya: Is that what you did? (Kamu dulu juga begitu?)
Katherine: No, I was also angry like you are right now. Hahaha. But it’s just wasting my energy for negative thoughts. Luckily I had a good mentor to tell what to do. And now I will be one for you. (Nggak lah, aku juga marah-marah seperti kamu saat ini. Hahaha. Tapi itu cuma buang-buang energi untuk hal-hal negatif. Untungnya aku punya mentor yang baik yang mengajari apa yang harus kulakukan. Sekarang aku akan jadi mentor yang baik buat kamu juga.)
Nindya: Aw, Katherine, thank you. (Aw, Katherine, terima kasih.)
Katherine: You are welcome. (Sama-sama.)
Demikianlah contoh percakapan umum di kantor dalam bahasa Inggris yang dapat kami berikan. Semoga bermanfaat untuk Anda!