Percapakan Inggris antara Dosen dan Mahasiswa yang Protes Nilai
Sama halnya dengan bahasa Indonesia, berbicara dengan orang yang lebih dihormati dalam bahasa Inggris harus dilakukan dengan sopan. Pilihan kata merupakan hal yang penting, begitu juga dengan cara penyampaiannya. Apalagi ketika membahas hal yang sensitif. Berikut ini adalah contoh percakapan antara dosen dengan mahasiswa yang protes tentang nilai.
Contoh 1
Lily knocked on the door of Mr. McMillan. (Lily mengetuk pintu ruangan Pak McMillan)
Lily: Excuse me, Mr. McMillan. (Lily: Permisi, Pak McMillan.)
Mr. McMillan : Yes. Please come in. Can I help you Miss? (Pak McMillan: Ya. Silakan masuk. Ada yang bisa saya bantu?)
Lily: Well, I am here to ask you about my grade, Sir. (Lily: Saya ke sini untuk bertanya soal nilai saya, Pak.)
Mr.McMillan: How about it? (Pak McMillan: Kenapa dengan nilai anda?)
Lily: I got a ‘U’ for my Biochemistry course grade, which means that there was an assignment that I had not submitted yet. May I know sir, which assignment that I was missing? Though, I believe that I have done all of the assignments and submitted it. (Lily: Saya mendapatkan ‘U’ untuk mata kuliah Biokimia, yang artinya ada tugas yang saya belum serahkan. Saya boleh tahu Pak, tugas mana yang saya lewati? Walaupun saya yakin bahwa sebenarnya saya sudah menyelesaikan dan menyerahkan semua tugas yang ada.)
Mr.McMillan: Well, let me check. What is your name? (Pak McMillan: Baik, biar saya periksa dulu. Siapa nama anda?)
Lily: Lily Somner, Sir. (Lily: Lily Somner, Pak)
Mr. McMillan: (While checking on the computer) Hmm… from what I see Ms. Somner, you haven’t taken the midterm exam? Is that true? (Pak McMillan: (Sambil memeriksa di komputer) Hmm… Dari yang saya lihat Nona Somner, Anda belum melaksanakan ujian tengah semester? Apakah betul?)
Lily: Pardon, Sir. But there must have been some mistake, because I did take the midterm exam. (Lily: Maaf, Pak. Tapi pasti ada kesalahan, karena saya sudah mengerjakan ujian tengah semester.)
Mr. McMillan: Wait a moment. I will check the presence database of the midterm exam to see whether you have taken the exam or not. Well, I guess you are right Ms. Somner, you have taken the exam. (Pak McMillan: Tunggu sebentar. Saya akan periksa database kehadiran dari ujian tengah semester untuk melihat apakah kamu sudah ujian atau belum. Saya rasa kamu benar Nona Somner, anda sudah melaksanakan ujian.)
Lily: Thank God. But, is there a problem with my answer sheet, Sir? (Lily: Syukurlah. Tapi, apakah ada masalah dengan lembar jawab saya Pak?)
Mr. McMillan: I wonder. Hopefully not. I’ll check my Excel document first. Maybe I missed something. Ah! You can rest assured Ms. Somner. I do have your midterm score. I must have missed it when I input the data. Sorry for that. And you even got an A, congratulations! (Pak McMillan: Saya juga penasaran. Semoga tidak. Saya akan periksa dokumen Excel saya dulu. Mungkin saya melewatkan sesuatu. Ah! Anda bisa tenang Nona Somner. Saya punya nilai ujian tengah semester anda. Saya pasti melewatkannya ketika memasukkan data. Maaf ya. Dan anda bahkan dapat nilai A, selamat!)
Lily:Thank God. Thank you very much, Sir. I am sorry to bother you. (Lily: Syukurlah. Terima kasih banyak, Pak. Maaf sudah merepotkan.)
Contoh 2
Kyle: Excuse me, Ms. Landon. My name is Kyle Davos. May I have your time to talk about my quiz score? (Kyle: Permisi, Bu Landon. Nama saya Kyle Davos. Bolehkah saya meminta waktu anda untuk membicarakan nilai kuis saya?)
Ms. Landon: Sure, Mr.Davos. Come in. (Ibu Landon: Tentu, Tuan Davos. Masuklah.)
Kyle: So, I have received back my answer sheet of the last week’s quiz. Unfortunately I got a C. But, after I compared my answer with my friend’s, I think I could have had a better score. Do you mind if we discuss it? (Kyle: Jadi, saya telah menerima kembali lembar jawaban untuk kuis minggu lalu. Sayangnya saya mendapat nilai C. Tapi, setelah saya bandingkan jawaban saya dengan jawaban teman saya, saya rasa saya bisa mendapatkan nilai yang lebih baik. Apakah anda keberatan untuk membahasnya?)
Ms. Landon: Not at all. Just show me where you think I misjudged the answer. (Ibu Landon: Sama sekali tidak. Tunjukkan saja di mana kamu merasa saya salah menilai.)
Kyle: This one, number 4, ma’am. My answer and my friend’s are not really different. But I did not get full mark. (Kyle: Yang ini, nomor 4, bu. Jawaban saya dan teman saya tidak jauh berbeda. Tapi saya tidak mendapatkan skor penuh.)
Ms. Landon: Let me see. Okay. Well, I think you are right. I’ll change that and give you full mark. Anything else? (Ibu Landon: Coba saya lihat. Oke. Saya rasa anda benar. Saya akan ganti dan beri anda nilai penuh. Ada yang lain?)
Kyle: Yes, ma’am. On number 7, I checked on the book and I think my answer was really close with what it said. (Kyle: Ya, bu. Pada nomor 7, Saya periksa pada buku dan saya rasa jawaban saya sangat mendekati dengan yang ada di buku tersebut.)
Ms. Landon: Well, you missed an important point in your answer. But this is close enough. I think you deserve at least half of the full mark. Is there any other thing? (Ibu Landon: Sebenarnya kamu melewatkan satu poin penting dalam jawabanmu. Tapi, ini cukup mendekati. Saya rasa kamu berhak mendapatkan setidaknya setengah skor. Ada yang lain lagi?)
Kyle: No, ma’am. That is all. (Kyle: Tidak ada, bu. Itu sudah semua.)
Ms. Landon: Let me reassess your final score. Now you got a B for this quiz. I’ll input it on my computer first. Wait for a while. (Ibu Landon: Coba saya nilai kembali nilai akhir anda. Sekarang anda mendapatkan B untuk kuis ini. Saya akan memasukkan nilainya ke dalam komputer dahulu. Tunggu sebentar.)
Kyle: Thank you very much, Ms. Landon. I am really sorry to bother you. (Kyle: Terima kasih banyak, Bu Landon. Saya mohon maaf sudah merepotkan anda.)
Ms. Landon: I should be the one who says that. You are very welcome, Mr. Davos. (Ibu Landon: Saya seharusnya yang bilang itu. Terima kasih kembali, Tuan Davos.)