sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Pertanyaan Interview: Describe a Difficult Work Situation or Project and How You Overcame It

Salah satu pertanyaan wawancara kerja yang umum adalah, “describe a difficult work situation or project and how you overcame it.” (Ceritakan situasi atau proyek kerja yang sulit dan bagaimana Anda mengatasinya).

Melalui pertanyaan jenis ini, pewawancara ingin mencari tahu bagaimana kita mengatasi masalah. Selain itu, mereka juga ingin tahu situasi kerja seperti apakah yang kita anggap sulit. Mereka juga bisa menentukan bagaimana cara kita bekerja dengan melihat cara pendekatan kita menghadapi permasalahan.

Jenis pertanyaan ini memiliki beberapa variasi, di antaranya adalah:

  • Describe a difficult situation you encountered in a previous job, and how you resolved it. (Ceritakan situasi sulit yang Anda alami di pekerjaan sebelumnya dan bagaimana Anda menyelesaikannya)
  • Describe a difficult task, and how you handled it. (Ceritakan tugas yang sulit dan bagaimana Anda mengatasinya)
  • What have you done in the past when faced with a problem on the job? (Apa yang Anda lakukan ketika bertemu dengan masalah pekerjaan?)
  • Tell me about a problem you had to solve in the previous position. (Ceritakan masalah yang harus Anda atasi di pekerjaan Anda sebelumnya)
  • Can you provide an example of a time when you faced a problem at work, and how you overcame this? (Bisa Anda berikan contoh ketika Anda berurusan dengan masalah di tempat kerja, dan bagaimana Anda mengatasinya?)
  • Tell me about a time you overcame an obstacle. (Ceritakan ketika Anda mengatasi masalah)
  • Describe a challenge or conflict you overcame. (Ceritakan tantangan atau masalah yang Anda atasi)
  • Tell me how you handled a difficult situation. (Ceritakan bagaimana Anda mengatasi situasi sulit)

How to Answer

Pertama-tama, pastikan bahwa situasi sulit yang kita alami adalah benar-benar situasi sulit. Apabila kita menceritakan situasi yang menurut perekrut bukanlah suatu tantangan atau masalah, kesempatan kita untuk diterima akan berkurang. Misalnya saja menurut kita bekerja di bawah tekanan adalah situasi yang sulit, namun kemungkinan besar perekrut tidak akan menganggap itu sebagai situasi yang sulit. Untuk itu, kita benar-benar harus memikirkan masalah atau tantangan terkait pekerjaan yang pernah kita alami dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.

Kedua, pastikan bahwa situasi sulit yang kita ceritakan berakhir bahagia dan positif. Selain itu, pastikan juga bahwa kesulitan yang kita ceritakan adalah kesulitan yang berhubungan dengan pekerjaan dan peran kita. jangan sampai kita menceritakan keburukan atasan atau rekan kerja kita.

Pada intinya, di dalam jawaban kita harus memuat hal-hal di bawah ini:

  1. Penjelasan situasi
  2. Cara kita mengatasinya
  3. Hasil akhir dari situasi yang kita coba atasi
  4. Pelajaran yang kita petik

How Not to Answer

Berikut adalah hal-hal yang harus dihindari ketika menjawab pertanyaan “describe a difficult work situation or project, and how you overcame it.”

  • Jangan membicarakan keburukan mantan atasan dan rekan kerja kita.
  • Jangan terlalu fokus pada diri sendiri yang bisa memberikan kesan bahwa diri kita adalah superior.
  • Hindari sikap rendah diri ketika menjawab pertanyaannya
  • Jangan mendeskripsikan kekurangan kita kecuali apabila kita menyebutkan pertumbuhan dan perbaikan kita juga
  • Jangan menceritakan situasi sulit di luar pekerjaan kecuali jika kita belum memiliki pengalaman kerja
  • Jangan berbohong

Sample Answer

Di bawah ini adalah beberapa contoh jawaban dari pertanyaan wawancara kerja “describe a difficult work situation or project, and how you overcame it.” Semoga contoh-contoh jawaban ini bisa membantu kita semua dalam menyusun jawaban kita sendiri.

  • Contoh 1

The biggest challenge that I overcame in my previous job was that I was working in an industry that I had not had experience before. I indeed had experience in sales, but I knew very little about the paper industry. I used my free time in the evenings and weekends to study hard about the background of the paper industry so that I could feel confident and comfortable when talking with potential clients.

(Tantangan terbesar yang saya atasi di pekerjaan saya sebelumnya adalah saya bekerja di industri yang saya tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Benar bahwa saya memiliki pengalaman pada bidang penjualan, tetapi saya hanya tahu sedikit tentang industri kertas. Saya memanfaatkan waktu luang saya di malam hari dan di akhir pekan untuk mempelajari tentang latar belakang industri kertas sehingga saya bisa merasa percaya diri dan nyaman ketika berbicara dengan calon klien)

  • Contoh 2

One of the most difficult situations that I have had to face in my previous position was that my lack of outside sales skills and experience. I had experience in inside sales but never had done an outside sale. At first, meeting potential clients face-to-face was uncomfortable and hard for me. To overcome that, I have had to prepare myself by studying hard about the industry and potential clients. As I became more confident in my knowledge of the industry, I learned that there were some advantages I gained from doing outside sales. One of them was I could feel my potential clients’ level of interest and sincerity. Not only that, but I also could connect with them on a personal level. In fact, an outside sale has become my favorite part of the job. Thus, it is something I look forward to doing with your company if I am offered the position.

(Salah satu situasi sulit yang harus saya hadapi di pekerjaan saya sebelumnya adalah kurangnya keterampilan dan pengalaman saya dalam outside sales. Saya memiliki pengalaman dalam inside sales, tetapi belum pernah melakukan outside sales. Awalnya, bertemu dengan calon klien secara tatap muka itu tidak nyaman dan sulit bagi saya. Untuk mengatasi itu, saya harus menyiapkan diri saya dengan cara mempelajari industri dan calon klien. Semakin bertambahnya rasa percaya diri saya akan pengetahuan saya akan industrinya, saya belajar bahwa ada beberapa keuntungan yang saya dapatkan dari melakukan outside sales. Salah satunya adalah saya dapat merasakan tingkat ketertarikan dan ketulusan calon klien saya. Tidak hanya itu, saya juga dapat terhubung dengan mereka dalam level personal. Faktanya, outside sales telah menjadi bagian favorit saya dari pekerjaan. Untuk itu, outside sales adalah hal yang saya nantikan untuk saya lakukan bersama dengan perusahaan Anda apabila saya diterima di posisi ini)

Keterangan: outside sales adalah metode penjualan dengan cara langsung menemui calon klien secara tatap muka. Inside sales adalah metode penjualan dengan menawarkan calon klien melalui telepon atau alat komunikasi lainnya.

  • Contoh 3

One of the difficult situations that I encountered in my last job was that this one incident in which a loan application submitted to us and we had very little time to process it. We had to process it very quickly that needed cooperation from the whole team. The situation was even worse because one of our team members decided to quit the job on that same day. So to get the work done, I decided to overtake the work that was supposed to be handled by him. Fortunately, with great teamwork and coordination, we finished the project before the deadline, and we also got the contract.

(Salah satu situasi sulit yang pernah saya hadapi di pekerjaan terakhir saya adalah satu kejadian yang mana permohonan pinjaman diajukan kepada kami dan kami hanya memiliki sedikit waktu untuk memprosesnya. Kami harus memprosesnya dengan sangat cepat yang membutuhkan kerja sama dari seluruh tim. Situasinya bahkan bertambah buruk karena salah satu anggota kami memutuskan untuk keluar dari pekerjaan di hari yang sama. Jadi untuk menyelesaikan pekerjaannya, saya memutuskan untuk mengambil alih pekerjaan yang seharusnya dipegang oleh beliau. Untungnya, berkat kerja sama dan koordinasi tim yang baik, kami menyelesaikan proyeknya sebelum batas waktu dan kami juga mendapatkan kontraknya)

  • Contoh 4

The biggest challenge that I had to face in my previous position was this joint project. During the project, my colleague left the job one week before the deadline. My manager told me to put a minor project on hold and to prioritize the joint one so that it could be finished on time. I wanted the quality of the work not getting affected, so I decided to work a lot of overtime. My co-workers kindly help me by overtaking some of my daily tasks. Because of them, I could concentrate and focus on getting the project finished. I felt pressured, but thankfully, the result of the project was very positive. My client was satisfied and more than happy with what I delivered. From this difficulty, I learned that I am capable of working well independently. The project would not have done well without the help of my co-workers and my manager, and I was grateful for that.

(Tantangan terbesar yang saya hadapi di pekerjaan saya sebelumnya adalah sebuah proyek bersama. Selama proyek berlangsung, rekan kerja saya keluar dari pekerjaan satu minggu sebelum batas waktu. Manajer saya menyuruh saya untuk berhenti mengerjakan proyek minor dan memprioritaskan proyek bersama sehingga proyeknya dapat selesai tepat waktu. Saya ingin kualitas pekerjaannya tidak terpengaruh, jadi saya bekerja lembur. Rekan-rekan kerja saya dengan baik hati membantu saya dengan mengambil alih tugas-tugas harian saya. Berkat mereka, saya bisa konsentrasi dan fokus untuk menyelesaikan proyeknya. Saya merasa tertekan, tetapi untungnya, hasil akhir proyeknya positif. Klien saya puas dan sangat senang akan pekerjaan saya. Dari kesulitan ini, saya belajar bahwa saya mampu untuk bekerja secara mandiri dengan baik. Proyeknya tidak akan bisa selesai dengan baik tanpa bantuan rekan kerja dan manajer saya, dan saya bersyukur untuk itu)

  • Contoh 5

In my last job, my team had to finish a project on very short notice while we still have another important project to complete. In order to get both projects done on time, I decided to make daily lists of what things to be performed on the day. I also delegated tasks to my co-workers to make sure that all expectations could be met. With proper team cooperation, the projects were done by the deadline, and the clients were satisfied with our work.

(Di pekerjaan terakhis saya, tim saya harus menyelesaikan sebuah proyek dadakan sementara kami masih memiliki proyek penting lainnya yang harus diselesaikan. Untuk menyelesaikan kedua proyek tepat waktu, saya memutuskan untuk membuat daftar harian tentang hal-hal yang harus dikerjakan pada hari itu. Saya juga melimpahkan tugas kepada rekan kerja saya untuk memastikan bahwa semua ekspektasi dapat terlaksana. Dengan kerja tim yang benar, proyeknya diselesaikan tepat waktu dan klien puas akan pekerjaan kami)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z