Pertanyaan Untuk Memulai Percakapan Perkenalan Bahasa Inggris
Memulai dan membuka percakapan memang tidak bisa selalu dianggap sebagai hal yang mudah, terlebih jika kita harus melakukannya dalam bahasa asing seperti Bahasa Inggris. Apalagi jika harus memulai percakapan dengan orang baru atau yang sudah lama tak bertemu, pasti rasanya canggung. Tapi bukan berarti hal itu tidak mungkin dilakukan, karena asal tahu kalimat dan pertanyaan yang jitu kamu akan dapat membuka dan menjalin percakapan dengan lancar.
Bagaimana caranya? Simak saja pembahasan lengkapnya mengenai cara memulai percakapan berbahasa Inggris dengan kalimat jitu di bawah ini!
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memulai Percakapan
Sebelum membahas apa saja kalimat atau pertanyaan yang bisa digunakan untuk memulai percakapan, ada baiknya kamu memahami hal yang harus diperhatikan dalam menjalin percakapan. Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk kamu garisbawahi saat memulai percakapan dengan orang lain, terutama orang yang baru:
1. Awali dengan topik dan bahasan ringan
Bisa dibilang ini adalah tahap basa-basi yang membahas topik yang tidak serius sehingga suasana tidak terlalu kaku. Hal ini penting untuk diperhatikan karena prioritas utama kamu dalam memulai percakapan adalah mengurangi atau bahkan menghilangkan kecanggungan diantara kalian. Jadi pastikan untuk membahas topik yang ringan agar dapat mencairkan suasana antara kamu dan lawan bicara.
2. Usahakan untuk membahas topik yang umum
Hal kedua yang perlu diperhatikan dalam membuka percakapan adalah bahaslah topik yang umum. Usahakan untuk membahas topik yang kemungkinan besar diketahui dan dipahami oleh lawan bicara kamu. Misalnya kamu bisa membahas cuaca yang sedang terjadi atau berita yang ramai dibicarakan masyarakat.
3. Cari kesamaan yang dimiliki kamu dan lawan bicara
Membahas hal-hal yang menjadi kesamaan antara kamu dan lawan bicara dapat menjadi pembuka percakapan yang baik. Kalau ada kecocokan antara kamu dan lawan bicara, kemungkinan besar percakapan akan mengalir dengan lancar dan kecanggungan pun menghilang. Kesamaan ini tidak harus hal yang besar, kamu bisa menggunakan hal-hal sederhana untuk memulai percakapan. Misalnya kamu dengan lawan bicaramu adalah rekan sekantor, maka kamu bisa membahas hal-hal umum yang berkaitan dengan kantor kalian.
4. Jangan langsung menanyakan hal-hal yang terlalu pribadi
Hal terakhir yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan dalam memulai percakapan dengan orang lain adalah jangan langsung menanyakan hal yang bersifat pribadi. Selain rasanya pasti akan canggung jika membahasnya dengan orang yang baru kamu kenal atau baru bertemu lagi, itu juga bukan merupakan sesuatu yang sopan. Hal pribadi merupakan privasi masing-masing orang, sehingga kita perlu berhati-hati jika menyinggung ke arah sana apalagi saat memulai percakapan.
5. Pastikan kamu tidak seperti mengintrogasi
Memulai percakapan dengan orang lain memang biasanya dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan, namun jangan sampai kamu melakukannya seperti sedang mengintrogasi. Usahakanlah agar percakapan itu berjalan lancar dan se-natural mungkin, tidak kaku apalagi seperti orang mengintrogasi. Jika kamu menyadari lawan bicaramu menunjukkan gelagat tidak nyaman, coba periksa lagi apakah ada yang salah dari cara kamu berbicara kepadanya.
Cara Jitu Untuk Memulai Percakapan Bahasa Inggris
Setelah memahami apa saja yang perlu diperhatikan saat memulai percakapan, kita akan membahas apa saja kalimat dan pertanyaan yang dapat kamu gunakan. Pembahasan kalimat dan pertanyaan ini akan terbagi ke dalam beberapa cara yang bisa kamu gunakan dalam memulai sebuah percakapan. Dan tentunya masing-masing cara ini berbeda berdasarkan situasi dan kondisi yang mungkin terjadi.
- Menanyakan kabar dan keadaan
Cara pertama yang bisa kamu lakukan untuk memulai percakapan adalah menanyakan kabar dan keadaan lawan bicara. Namun yang perlu kamu ingat adalah cara ini hanya dapat digunakan kepada orang yang sudah kamu kenal sebelumnya, baik kamu baru mengenalnya beberapa waktu atau yang sudah lama tidak kamu temui. Menggunakan cara ini kepada orang yang benar-benar baru kamu kenal justru akan membuat kamu terlihat aneh dan sok akrab di mata lawan bicara kamu.
Contoh kalimat dan pertanyaan yang bisa kamu gunakan dalam cara ini adalah sebagai berikut:
A: Oh, Jack? I can’t believe that I meet you here. It’s been a long time no see, how have you been, Jack? (Oh, Jack? Aku tidak menyangka dapat bertemu dengan kamu disini. Sudah lama kita tidak bertemu, Bagaimana keadaanmu, Jack?)
B: I’m great, Josh. Wow, it’s truly a long time since the last time we met. Was it in our school reunion five years ago, Josh? And how have you been, Josh? (Keadaanku baik-baik saja, Josh. Wah, sudah benar-benar lama sekali sejak terakhir kita bertemu, ya. Apakah kita bertemu terakhir di reuni sekolah lima tahun lalu, Josh? Dan bagaimana keadaanmu, Josh?)
A: I’m great too, Jack. I’m still meeting our classmates sometimes, but we didn’t hear a word about you (Keadaanku juga baik, Jack. Aku masih sering bertemu dengan teman-teman sekelas kita, tapi kami tidak dengar kabar apapun tentang kamu)
B: Well, actually I moved abroad three years ago and didn’t keep in touch with anyone. When you will meet them again? Maybe I can tag along with you, Josh (Yah, sebenarnya aku pindah keluar negeri tiga tahun lalu dan tidak kontak dengan siapapun. Kapan kamu akan bertemu mereka lagi? Mungkin aku akan ikut serta denganmu, Josh)
A: That’s a great idea, we will meet up tomorrow, Jack! (Itu adalah ide bagus, kita akan bertemu besok, Jack!)
- Menanyakan hal umum dan general untuk kebanyakan orang
Seperti yang sudah diulas pada bagian sebelumnya, membahas hal yang umum dan general merupakan topik yang aman untuk memulai percakapan. Hal umum dan general ini bisa menyangkut apa saja yang terpikirkan oleh kamu, yang tentunya kamu rasa pantas diucapkan pada saat itu, ya. Misalnya kamu membuka percakapan dengan membahas cuaca yang tidak menentu, atau kemenangan tim sepakbola tanah air.
Untuk contoh penggunaan kalimat dan pertanyaan yang tepat bisa dilihat dalam percakapan berikut:
A: I think it’s going to rain soon, the sky is so dark, right? (Saya rasa sebentar lagi akan turun hujan, langitnya sangat gelap, kan?)
B: Yes, I think so. It’s bad, I didn’t bring umbrella (Ya, saya juga merasa begitu. Ini buruk, saya nggak bawa payung)
A: Me too, I didn’t predict today will rain. I think we must wait for a while if we don’t want to get rained on (Saya juga, saya tidak menyangka hari ini akan hujan. Saya rasa kita harus menunggu beberapa saat kalau kita nggak mau kehujanan)
B: Yeah, I think you’re right about it (Yah, saya rasa Anda benar soal itu)
- Menanyakan informasi dasar lawan bicara
Selain hal yang umum, kamu juga bisa menanyakan informasi dasar dari lawan bicara kamu. Cara ini lebih cocok diterapkan pada orang yang baru kamu temui atau belum lama mengenalnya. Dengan cara ini, kamu dan lawan bicara bisa lebih mengenal satu sama lain. Misalnya kamu bisa menanyakan tentang daerah asalnya, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukannya, tempatnya bersekolah, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaan kalimat dan pertanyaan yang tepat mengenai cara yang satu ini dapat kamu simak dibawah ini:
A: Do you live in this area? Because it’s the first time for me, I hardly make it on time to come here (Apa Anda tinggal di daerah ini? Karena ini pertama kalinya, saya hampir terlambat datang kesini)
B: No, I’m not living around this area, so I almost late too. My home is in Bekasi (Tidak, saya tidak tinggal di daerah sini, jadi saya hampir terlambat juga. Rumah saya di Bekasi)
A: Oh, I’m from Bekasi too! What a coincidence! It’s took 2 hours for me to come here (Oh, saya dari Bekasi juga! Kebetulan sekali, ya! Saya butuh waktu 2 jam untuk sampai kesini)
B: Me too. It’s pretty tiring to commute back and forth like this everyday, right? (Saya juga. Cukup melelahkan kalau harus pulang pergi seperti ini setiap hari, ya?)
A: That’s right. That’s why I’m thinking of rent a room near this area so I can save much time and energy (Benar. Makanya saya berpikiran untuk ngekos di daerah ini supaya saya bisa menghemat banyak waktu dan tenaga)
- Menanyakan kegiatan yang dialami bersama
Jika kamu bertemu dengan orang baru di suatu kegiatan atau acara yang sama, kamu dapat membahas kegiatan yang kalian jalani itu. Misalnya kamu bertemu dengan orang baru di sebuah seminar, kamu dapat mengutarakan pendapatmu tentang pembicaranya. Lalu kamu dapat menanyakan juga kepada lawan bicaramu apa pendapatnya mengenai pembicara atau hal lain dalam seminar tersebut.
Untuk lebih jelasnya mengenai contoh tersebut dapat disimak pada percakapan dibawah ini:
A: Finally it’s a break time. What do you think about the last speaker? I feel like he was kinda all over the place (Akhirnya waktu istirahat juga. Menurut Anda bagaimana pembicara terakhir tadi? Saya merasa dia agak kemana-mana bicaranya)
B: Yes, I think so. I like the first speaker better than the last one, I think (Ya, saya rasa juga begitu. Saya lebih menyukai pembicara pertama dibanding yang terakhir, saya rasa)
A: I’m agree with you. I hope the speaker for second session as good as the first speaker (Saya setuju dengan Anda. Saya harap pembicara untuk sesi kedua sama bagusnya dengan pembicara yang pertama)
B: Yeah, I hope so (Yah, saya juga berharap begitu)
- Menanyakan hal spesifik yang memiliki ketertarikan dan kesamaan
Seperti yang juga sudah dibahas pada bagian sebelumnya, kamu dapat membahas hal-hal yang dirasa terdapat kesamaan antara kamu dengan lawan bicara. Kesamaan yang paling mudah terlihat adalah dari segi gender, dimana perempuan bisa lebih mudah memulai percakapan dengan sesama perempuan dan laki-laki dapat juga lebih mudah berbicara dengan sesamanya. Topik yang bisa dibahas dengan sesama perempuan misalnya fashion, sedangkan sesama laki-laki biasanya menggemari bahasan olahraga.
Untuk lebih jelasnya mengenai cara ini dapat dilihat pada contoh percakapan berikut:
A: Do you like Liverpool? Sorry, I take a glance when I pick your bag before and I saw a Liverpool sticker (Apa Anda suka klub Liverpool? Maaf, saya melihat sekilas saat mengambilkan tas Anda tadi dan saya lihat ada stiker Liverpool)
B: It’s okay, and yes I like Liverpool. Do you also like that Liverpool club? They just won again last week (Tidak apa-apa, dan ya saya suka Liverpool. Apakah Anda juga menyukai klub Liverpool itu? Mereka kan baru menang lagi minggu kemarin)
A: Of course, I love the club! And I’m really proud of them, along with the latest win. By the way, I’m Nico. Nice to meet you (Tentu saja, saya mencintai klub itu! Dan saya benar-benar pada mereka, termasuk kemenangan terakhir mereka. Ngomong-ngomong, nama saya Nico. Senang bertemu dengan Anda)
B: I’m Adam and nice to meet you too, Nico (Nama saya Adam, dan senang bertemu dengan Anda juga, Nico)
Demikianlah pembahasan mengenai cara-cara untuk memulai percakapan disertai dengan kalimat serta pertanyaan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!