Quantifier: Count vs Non Count, Large vs Small, Measurement, Comparative
Quantifier merupakan salah satu materi yang paling penting dalam pelajaran bahasa Inggris, baik itu dalam nuansa kalimat atau percakapan sehari-hari maupun akademis, seperti dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lainnya yang sejenis.
Sebagaimana materi pelajaran bahasa Inggris lainnya, quantifier memiliki penjelasannya tersendiri. Poin selanjutnya dalam artikel ini akan memaparkan penjelasan tentang quantifier.
Penjelasan Mengenai Quantifier
Sebelumnya, kita mengetahui quantifier berguna untuk menjawab pertanyaan “how many?” (untuk countable atau count noun) atau “how much?” (untuk uncountable atau non-count noun), atau bahkan keduanya.
Meskipun ini benar, quantifier sendiri lebih luas dari sekadar menjawab apakah sesuatu noun adalah count atau non-count. Selain menyatakan count vs. non-count pada noun, quantifier dapat digunakan untuk mengekspresikan kesan jumlah yang besar atau kecil (large vs. small numbers), menandakan ukuran (atau measurement/number) akan sesuatu, dan menyatakan perbandingan (comparison) secara comparative atau superlative.
Keempat tujuan dari quantifier ini membuat quantifier dapat diterapkan pada berbagai jenis kata atau frasa untuk menyatakan kesan yang berbeda-beda. Lebih lanjut mengenai contoh konkret penerapannya dalam kalimat dapat kita temukan dalam poin berikutnya mengenai contoh penerapan quantifier dalam kalimat.
Contoh Penerapan Quantifier Dalam Kalimat
Quantifier merupakan materi yang fleksibel dengan perbendaharaan kata yang banyak. Namun untuk tujuan pembelajaran contoh kalimat ini, kami memilihkan contoh kalimat yang paling sesuai untuk menyatakan 4 tujuan quantifier dalam penjelasan sebelumnya (termasuk menyatakan count, non-count noun, atau keduanya).
Untuk membuat learners sekalian makin memahami contoh-contoh kalimat acuan ini, kami memberikan arti bahasa Indonesia dan tanda bold pada quantifier yang dimaksud serta garisbawah pada kata atau frasa yang dipengaruhi oleh masing-masing quantifier.
Selain itu, pelajaran dari quantifier juga dimunculkan dalam penjelasan masing-masing contoh kalimat di bawah ini:
1. They took a lot of damages (Mereka menerima banyak kerusakan).
Penjelasan: Dalam contoh kalimat ini, “a lot of” berperan sebagai quantifier yang menandakan jumlah besar (large number) yang lengkap akan sesuatu, yakni “damages” (kerusakan). “A lot of” juga berfungsi untuk menyatakan noun bersifat non-count.
2. Are there enough oranges here? (Apakah di sini ada cukup jeruk?)
Penjelasan: “Enough” sebenarnya fleksibel untuk menyatakan count atau non-count noun. Dalam contoh kalimat ini, “enough” adalah quantifier yang tujuannya menyatakan count noun. Count noun yang digunakan dalam contoh kalimat ini adalah “oranges” ((buah) jeruk).
3. You’ll need 1 1/3 kilograms of flour to bake that cake (Kamu akan memerlukan 1 1/3 kilogram (kg) tepung untuk memanggang kue itu).
Penjelasan: Contoh kalimat ini memperlihatkan “1 1/3 kilograms of” (1 1/3 kg dari) pada “flour” (tepung). Fungsi quantifiers yang bertujuan menyatakan jumlah (numbers atau measurement) seperti pada contoh kalimat ini adalah untuk memperjelas “wujud” tepung yang tidak terlihat.
4. I think this manuscript is much better than ever (Aku pikir manuskrip ini jauh lebih baik dari biasanya).
Penjelasan: Contoh kalimat dengan “much” sebagai quantifier ini memperlihatkan quantifier juga dapat digunakan untuk jenis comparison yang comparative. Dalam hal ini, objeknya (“this manuscript” atau manuskrip ini) jauh lebih baik, ditandai dengan kata “better” setelah “much”.
Contoh Penerapan Quantifier Dalam Percakapan
Penerapan quantifier sangat mungkin meluas pada titik tertentu dalam contoh percakapan, memungkinkan kita untuk menjelajah hal-hal tentang quantifier yang tidak dapat kita lihat dari kalimat tertulis saja. Karena itu, kami mengajak learners sekalian untuk mempelajari contoh percakapan dalam poin ini untuk melihat bagaimana quantifier diterapkan.
Agar memudahkan, kami menggunakan panduan yang sama dengan contoh kalimat, yakni arti (untuk tiap baris dialog yang ada), bold pada quantifier, dan garisbawah untuk kata atau frasa yang dipengaruhi oleh quantifier. Kami juga akan menyediakan penjelasan lebih lanjut mengenai pelajaran quantifier setelah contoh percakapan berikut ini:
Teacher: Class, we’re going to need a half more of this clay. Anyone willing to search for it?
(Guru: Kita membutuhkan separuh bagian lagi dari mainan malam ini. Adakah di antara kalian yang bersedia mencari?)
Lynn: One half of the clay? Now, that is quite a lot!
(Lynn: Separuh mainan malam? Itu lumayan banyak, ya!)
Rai: I think that’s fewer than the previous requirement… I mean, it’s not too much for me.
(Rai: Menurutku itu lebih sedikit daripada kebutuhan yang lampau… Maksudku, itu tidak terlalu banyak untukku.)
Lynn: I know, yet, I thought ‘tis gonna be the most difficult craft to be done!
(Lynn: Aku tahu, tetapi, aku pikir ini akan menjadi kerajinan tangan yang paling sulit dibuat!)
Karena dalam percakapan tidak mungkin kita berbicara dalam angka Arab, maka “a half more of” (separuh (lebihnya) dari) dan “one half of” (sinonim “a half more of”) yang melekat pada “the/this clay” (mainan malam (ini)) dalam percakapan.
Kendati demikian, makna dan fungsi kedua quantifier ini tidak berubah, yakni quantifier yang menyatakan jumlah, measurement, atau numbers. Jumlah, measurement, atau numbers dapat berupa persentase, angka-angka biasa, atau desimal seperti pada contoh percakapan ini.
Kemudian, ada kalanya sebuah quantifier menyatakan jumlah, seperti yang kita lihat pada “quite a lot” (cukup banyak), seperti pada baris dialog Lynn yang kedua. “Quite a lot” juga menandakan sesuatu noun yang sifatnya fleksibel antara count atau non-count (dalam hal ini, mainan malam adalah count noun).
Bila ingin menyatakan sesuatu yang sifatnya non-count seperti “the previous requirement” (kebutuhan yang lampau), maka kita dapat menggunakan “too much” (terlalu banyak) seperti yang terdapat pada baris dialog Rai menjelang akhir.
Quantifier juga bertujuan untuk menyatakan comparative atau superlative comparison. Dalam contoh percakapan, ada “fewer” (lebih sedikit) untuk “the previous requirement” sebagai comparative. Sementara itu, bentuk superlative dapat kita lihat pada keberadaan “the most” (yang paling, sesuatu yang wajib ada untuk superlative) pada kata sifat “difficult” (sulit) dengan “craft” (kerajinan), yang adalah countable noun-nya.
Contoh Soal dan Pembahasan Quantifier Dalam Tes TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Wujud quantifier dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris sejenis seringkali merupakan soal yang mengharuskan kita melengkapi bagian kalimat yang rumpang. Wujud lainnya adalah meminta kita menandai benar-salahnya kalimat, yang membuatnya menjadi “serumpun namun tidak sama persis” dengan pelajaran determiner yang sudah kita pelajari sebelumnya.
Kedua wujud contoh soal quantifier itu dapat kita lihat bentuk konkretnya pada poin ini. Bersamaan dengan arti bahasa Indonesianya yang dapat menolong kita mengerti masing-masing-masing contoh soal, kita juga dipandu dengan jawaban benarnya dalam bold dan pembahasan jawaban benar dari contoh-contoh soal di bawah ini:
1. Compared to my last score of 67%, this time’s 80% is _________.
a. way better b. too better c. any better d. less better
(1. Dibandingkan dengan skor terakhirku yang 67%, skor sekarang yang 80% adalah ________.
a. jauh lebih baik b. terlalu baik c. sama baiknya d. lebih tidak baik)
Catatan: Tidak boleh ada “too” setelah bentuk comparative yang positif seperti “better”, karenanya pilihan b salah. Pilihan c dan d hanya benar ketika hasilnya negatif, padahal dalam konteks kalimat memperbandingkan skor sekarang yang lebih meningkat dari skor terakhir atau sebelumnya.
Karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah a. way better (Catatan: “Way” dapat digunakan untuk menggantikan “much (more)” sebagai quantifier yang berfungsi atau bertujuan sebagai comparison.
2. Mark this statement as true (T) or false (F):
This jewelry is much more expensive than I previously thought. Answer: T
(2. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Perhiasan ini jauh lebih mahal dibandingkan yang sebelumnya aku pikirkan. Jawaban: B)
Catatan: Tidak masalah bila ada “more” sesudah quantifier “much”. Hal yang terpenting adalah bentuk comparative-nya sesuai, seperti “expensive” (mahal, lebih dari 2 suku kata) yang harus ada “the most” (untuk superlative) atau “more” (untuk comparative) sebelum kata “expensive”-nya. Selain itu, karena tidak ada kesalahan apapun lagi dalam kalimat contoh soal ini, maka jawaban yang tepat adalah “T” atau “True”.
Kesimpulannya, pelajaran quantifier yang kita terima dalam artikel tutorial bahasa Inggris kali ini lebih komprehensif dibandingkan sebelumnya.
Alasannya, pelajaran ini mengungkapkan lebih banyak tujuan quantifier yang berbeda-beda, yakni menyatakan jumlah besar atau kecil, menyatakan count atau non-count, menandakan measurement atau number, dan comparison secara superlative maupun comparative, yang mana mungkin belum semuanya ter-cover pada pelajaran bahasa Inggris sebelumnya.
Hal yang terpenting adalah sekarang kita sudah mengenal serba-serbi quantifier beserta tujuan, cara-cara penerapannya, dan contoh soal dan pembahasannya. Selanjutnya, kita akan belajar mengenai kelompok pelajaran berbeda lagi, yakni negative sentences.