Sentence Fragments
Belajar Bahasa Inggris susah-susah gampang. Ada kalanya memang kita yang tidak memahami tata bahasanya, atau memang kalimatnya yang sulit dipahami. Pernahkah kamu menemukan tulisan dalam Bahasa Inggris yang sulit dimengerti atau maknanya malah menimbulkan lebih banyak pertanyaan?
Jangan langsung mengira kalau bekal tata gramatikal Bahasa Inggrismu kurang. Atau merasa minder dan kurang percaya diri menggunakan Bahasa Inggris. Bisa jadi ada kata yang tidak lengkap atau ada bagian kalimat yang hilang. Besar kemungkinan kamu menemui sentence fragments.
Apa sentence fragments itu ?
Tahu kan kalau sebuah kalimat terdiri dari beberapa kata. Dan satu kalimat setidaknya harus S-P-O-K (subjek-predikat-objek-keterangan) atau setidaknya harus S-P (subjek-predikat). Nah, sentence fragments adalah kumpulan kata yang terlihat seperti sentence (kalimat) namun sebenarnya bukan.
Bagaimana bisa begitu? Ada saja kalanya seseorang menulis beberapa kata dan mengiranya adalah sebuah kalimat. Padahal bila diperhatikan ternyata hanya berbentuk fragment saja. Jadi banyaknya kata bukan berarti kalimat lengkap bisa jadi adalah kata menjelaskan kata lain. Untuk lebih jelasnya perhatikan pembahasannya sebagai berikut.
Contoh Sentence Fragments dan Complete Sentence
Menjelaskan sentence fragments akan kurang lengkap bila tidak membandingkannya dengan bentuk kalimat lengkap. Karena disitulah letak masalahnya. Ketika penjelasan sebuah kata terlalu panjang dan bertele-tele. Jadinya adalah kalimat yang tidak mudah dipahami dan kurang enak dibaca.
Perhatikan contoh kalimat berikut. Ada beberapa contoh kalimat sentence fragment dan letak ambiguitasnya. Kemudian disertai oleh kalimat lengkapnya yang benar-benar berbentuk kalimat.
The bag which is on the table has a smooth brown leather material with double zipper and double compartment in front of it. (Tas yang ada di atas meja terbuat dari bahan lembut berwarna coklat kulit dengan seleting ganda serta dua kantong di bagian depannya)
Kalimat sangat panjang dan memiliki banyak kata. Namun semua itu hanya penjelasan atau modifier dari kata tas. Tidak ada predikat atau onjek pada kalimatnya. Itulah sentence fragments.
Lalu bagaimana merubahnya menjadi kalimat lengkap? Tentu dengan menambahkan predikat atau predikat dan objek. Agar mudah dipahami bisa mengurangi modifier agar tidak terlalu panjang.
- The bag which is on the table is mine (Tas yang ada di atas meja adalah punya saya)
- The bag which is on the table is made out of leather (Tas yang ada di atas meja terbuat dari kulit)
Seperti Apakah Complete Sentence(Kalimat lengkap) ?
Complete sentence mengandung setidaknya sbjek dan predikat. Bisa jadi ditambahkan dengan bagian sebagai bagian dari kalimat atau part of speech. Dengan membentuk kalimat yang lengkap dan jadinya mudah dimengerti.
Kalimat lengkap dalam Bahasa Inggris bisa terdiri dari
- Subjek- Predikat menggunakan verb (kata kerja)
- Subjek – Predikat menggunakan non-verb (bukan kata kerja) seperti noun (kata benda) atau adjective (kata sifat)
- Penggunaan kalimat yang panjang terdiri dari dependent clause dan independent clause.
Contoh :
- I go to the Bank with my father (saya pergi ke Bank dengan bapak saya) contoh verb (kata kerja)
- All of them are diligent students (mereka semua adalah murid yang rajin)
- The woman whose car is in front of the school is the new principle ( Wanita yang mobilnya diparkir di depan sekolah adalah kepala sekolah yang baru)
Perhatikan bagaimana semua kalimat memiliki subjek dan predikat. Terlepas kalimatnya panjang atau pendek. Jadi dalam menulis dalam Bahasa Inggris perhatikan penggunaan susunan kalimatnya dengan baik.
- Gunakan huruf besar pada awal kalimat
- Harus ada setidaknya subjek (yang melakukan tindakan) dan aksinya (verb) atau penjelasan dari kata benda (noun) atau adjective (sifat)
Ada beberapa alasan sentence fragments bisa terbentuk. Walau awalnya memiliki subjek namun gagal dalam membentuk kalimat yang lengkap. Oleh karena itu perhatikan beberapa alasan terjadinya sentence fragments berikut.
Alasan Terjadinya Sentence Fragment
Perhatikan beberapa alasan mengapa kalimat malah terbentuk jadi sentence fragments. Dengan demikian maka kamu akan dapat membuat kalimat lebih baik dengan memperhatikan tata caranya yang baik dan benar.
1. Kehilangan Subjects
Kata yang tidak menggunakan subjek. Jadi adalah kalimat dengan penjelasan kata kerja atau keterangan waktu, namun tidak jelas siapa yang melakukan tindakannya. Bagaimana membedakannya?
Contoh:
- Watching friends the movie on television all day long (Menonton film “friends” di televisi seharian) Tidak dijelaskan siapa yang menonton.
Kalimat dirubah untuk menjadikannya lebih mudah dimengerti. Penambahan subjek agar sentence fragments menjadi complete sentence (kalimat lengkap)
We are watching friends the movie on television all day long. (kami sedang menonton film “friends” di televisi seharian)
- In Jakarta, in the cold afternoon walking around in the Monas area. (diJakarta, pada sore hari yang dingin berjalan-jalan sekitar area monas) tidak dijelaskan siapa yang melakukannya. Dapat dirubah dengan menambahkan subjek sebagai berikut.
In Jakarta, me and my family were walking around in the Monas are in the cold afternoon. (Di Jakarta, saya dan keluarga saya berjalan-jalan di sekitar area monas di sore hari yang dingin)
- Can do all the test in one attempt (dapat melakukan semua tes dalam sekali percobaan). Siapa yang dapat melakukan tesnya? Selain berbentuk sentence fragments secara gramatikal menjadi kalimat yang salah. Rubah dengan menambah subjek seperti ini.
My brother can do all the test in one attempt (saudara laki-laki saya dapat melakukan semua tes dalam sekali percobaan)
- By cheating to get a high TOEFL score can make her get the promotion (dengan mencontek untuk mendapatkan nilai TOEFL tinggi, dapat membuatnya mendapatkan promosi)
Kata by ada frase yang membutuhkan subjek. Sedangkan kalimat dapat menggunakan gerund yakni kata kerja dengan bentung –ing yang berarti kata benda yang dapat diposisikan sebagai subjek.
Cheating to get a high TOEFL score can make her get the promotion (Mencontek untuk mendapatkan nilai TOEFL tinggi, dapat membuatnya mendapatkan promosi)
Jadi mencontek adalah subjeknya. Tapi harus ditulis dengan tata bahasa yang benar.
Bagaimana? Mudah kan? Ketika membaca atau menulis dalam Bahasa Inggris perhatikan elemen subjek bila merasa kalimat tidak jelas pelakunya.
2. Kehilangan Kata Kerja (Verbs)
Kalau kehilangan subjek dalam sebuah kalimat lebih mudah dideteksi karena berada di awal kalimat. Namun bagaimana dengan kekurangan verb(kata kerja)? Informasi tentang kegiatan subjek jadi hilang dan membuat pembaca bertanya-tanya apa yang hilang dan bagaimana merubahnya menjadi lebih logis.
Contoh:
- My boyfriend who just graduate from collage abroad. (Pacar saya yang baru saja lulus dari kampus di luar negeri) Tidak ada penjelasan apa yang dilakukan. Yang ada adalah penjelasan dari kata who.
Kalimat dapat diperbaiki menjadi kalimat lengkap dengan menambahkan bagian yang hilang, yakni verb (kata kerja)
My boyfriend who just graduated from collage abroad come home today. (Pacar saya yang baru saja lulus dari kampus di luar negeri datang kerumah hari ini)
- The health green vegetable salad with shrimps
(Salad sayur hijau yang sehat dengan udang)
Ini hanya kalimat yang tidak jelas predikatnya dan hanya penjelasan tentang beda yakni salad. Tambahan memerlukan to be untuk predikat karena salad tidak melakukan aksi.
The health green vegetable salad with shrimps has just sold out
(Salad sayur hijau yang sehat dengan udang baru saja habis terjual)
- Anita taking Korea lesson for a year with her bestfriend before January.
(Anita mengambil pelajaran Bahasa Korea untuk setahun dengan temannya sebelum bulan Januari)
Bentuk verb (kata kerja) yang tidak sesuai juga termasuk sentence fragment. Perhatikan bentuk kata taking yang seharusnya past tense)
Anita took Korea lesson for a year with her bestfriend before January.
(Anita telah mengambil pelajaran Bahasa Korea untuk setahun dengan temannya sebelum bulan Januari)
3. Kehilangan Subjects dan Verbs
Bahkan ada sentence fragment yang hanya berupa kalimat keterangan. Kalimat seperti ini tidak ada subjek dan verbnya. Kalimatnya bahkan bisa cukup panjang dan hanya berupa keterangan saja.
Contoh:
- In America, before Christoper Colombus land in the Indian soil. (Di Amerika, sebelum Christopher Colombus mendarat di tanah Indian)
Kalimat hanya menjelaskan keterangan tempat dan waktu. Tidak ada subjek atau predikat
- In America, before Christoper Colombus land in the Indian soil. The native American lives happily. (Di Amerika, sebelum Christopher Colombus mendarat di tanah Indian, para penduduk aslinya hidup dengan bahagia)
4. Dependent Clause
Selain kalimat harus memiliki subjek dan predikat ada juga susunan kalimat yang memerlukan kalimat lain untuk menjelaskannya. Alasan mengapa sebuah kalimat jadi sentence fragments ini dikarenakan sebuah kalimat berupa dependent clauses yang memerlukan independent clause sebagai penjelasannya.
Contoh:
- If my sister go to the market all by herself. (bila saudara perempuan saya pergi kepasar sendirian) tidak dijelaskan apa yang terjadi bila ia melakukan hal itu.
Jadi agar kalimat lebih masuk akan dan menjadi kalimat lengkap maka bisa ditambah kalimat penjelasnya.
If my sister go to the market all by herself she will be lost. (bila saudara perempuan saya pergi kepasar sendirian, ia akan tersesat)
- Since my father give up riding motorcycle (semenjak bapak saya berhenti mengendarai motor)
Tidak dijelaskan apa yang terjadi setelah hal tersebut terjadi. Akan masuk akal dengan menuliskan kalimat tambahan.
Since my father give up riding motorcycle he is healthier now (semenjak bapak saya berhenti mengendarai motor, ia sekarang jauh lebih sehat)
- Even though she had lots of money and lived in huge castle. (Meskipun dia memiliki banyak uang dan tinggal distana besar)
Kalimat memiliki subyek (yaitu she), dan kata kerja (yaitu had dan lived), namun kalimat tidak dapat berdiri sendiri karena adanya kata penghubung atau subordinating conjunction yaitu “even though”.
Even though she had lots of money and lived in huge castle, She was unhappy (Meskipun dia memiliki banyak uang dan tinggal distana besar, ia sangat tidak bahagia)
Sentence Fragment yang membutuhkan induk kalimat dapat menjadi kalimat lengkap dengan menghubungkan keduanya. Jadi kalimat memiliki makna yang mudah dipahami.
Beberapa subordinator yang biasa digunakan untuk menggabungkan dua kalimat adalah when, , before until, while,after, if, however, since, so, because, , though, although, so that, dan where. Contoh klausa sebagai kalimat fragmen:
Demikianlah beberapa contoh kalimat fragmen yang sering ditemukan dalam kalimat atau tulisan. Penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati karena bisa berarti kesalahan dalam tata bahasa. Selain itu kalimat jadi tidak enak dibaja dan membuat tulisan jadi sukar dipahami.
Terutama bila tulisan mengenai sebuah fakta atau wacana tentang sejarah yang memerlukan pemahaman jelas tentang semua rincian yang dijelaskan. Gunakan kalimat yang singkat dan padat. Bila perlu menjelaskan suatu kata, gunakan modifier satu atau dua saja agar tidak membuat kalimat bertumpuk dan merusak arti.