Sentence: Apa itu Negative Sentence (Kalimat Negatif)?
Sentence atau kalimat merupakan kesatuan dari sejumlah kata atau frasa, dan diakhiri dengan tanda titik atau tanya. Ada banyak kategori sentence dalam pelajaran bahasa Inggris, yaitu positive sentence (kalimat positif) dan negative sentence (kalimat negatif) yang akan kita pelajari dalam artikel ini.
Sebagai salah satu kategori sentence yang unik, negative sentence memiliki pengertiannya tersendiri. Kita akan menyimak poin pengertian negative sentence berikut ini sebelum kita melangkah pada contoh penerapannya dalam kalimat, percakapan, dan contoh soal serta pembahasannya dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris sejenis.
Penjelasan Mengenai Negative Sentence
Sebuah negative sentence merupakan sentence yang sifatnya menentang bentuk asli sentence itu sendiri. Karena sifatnya menentang, maka bentuk negative dari negative sentence selalu memiliki komponen “not” dalam kalimatnya.
Seringnya, “not” ini berpasangan dengan “is/are”, “do/does/did”, “can/could”, “should”, “will/would”, dan lain-lain. Dalam kalimat atau percakapan formal memang ditulis penuh dengan kata pasangan “not”, namun tidak jarang pula kalimat atau percakapan informal, semi-formal, atau beberapa kasus formal menyingkat, sehingga bentuknya menjadi memiliki imbuhan “n’t”.
Imbuhan “n’t” itu tidak berlaku untuk pasangan “not” dengan “am” atau “may/might (be)”. Dalam hal ini, pasangan tetap ditulis penuh, sehingga menjadi “am not” atau “may/might not (be)”. Kita akan melihat lebih banyak contoh penerapan negative sentence dalam kalimat pada poin selanjutnya dari artikel ini.
Contoh Penerapan Negative Sentence Dalam Kalimat
Tiga contoh kalimat beserta arti bahasa Indonesianya yang terdapat pada poin ini adalah negative sentence, yang berarti kita dapat menjadikannya acuan untuk belajar negative sentence. Karena negative sentence itu sendiri adalah kalimat, maka panduan tambahan dari arti bahasa Indonesianya agak sedikit berbeda.
Bila biasanya bold digunakan untuk menandai pelajaran secara penuh, tanda yang sama pada pelajaran negative sentence ini digunakan untuk menandai bagian negative-nya, yakni yang mengandungi komponen “not”. Garisbawah, di sisi lain, tetap sama, yakni menandai bagian yang dipengaruhi oleh bentuk negative-nya negative sentence.
Setelah menyimak masing-masing contoh kalimat berikut ini, kita juga berkesempatan untuk mempelajari penjelasan negative sentence-nya:
1. It seems he does not reply my messages (Kelihatannya dia tidak membalas pesanku).
Penjelasan: Bentuk negative dari contoh kalimat negative sentence ini adalah “does not” (tidak). Dalam hal ini, kegiatan yang tidak dilakukan adalah “reply” (membalas). “Does” sendiri digunakan karena ada “he” sebagai penunjuk orangnya.
2. It’s ironic to know they can’t do it by themselves (Ironis untuk mengetahui mereka tidak bisa melakukannya sendirian).
Penjelasan: Contoh kalimat ini memperlihatkan pasangan “can” dan “not” yang melebur menjadi bentuk negative berimbuhan “n’t”, yakni “can’t” (tidak bisa). Dalam contoh kalimat ini, yang terpengaruh bentuk negative “can’t” adalah “do” (melakukan).
3. I think I am not able to recover now (Aku pikir sekarang aku tidak bisa pulih).
Penjelasan: “Able to” merupakan parafrase atau kata ganti “do”, dan penggunaannya dapat disambung dengan verb lain, seperti “recover” (pulih) dalam contoh kalimat ketiga ini. Rangkaian “able to recover” (dapat pulih) terpengaruh dengan bentuk negative-nya, yakni “am not”, yang melibatkan “am” yang tidak dapat melebur menjadi bentuk berimbuhan “n’t”.
Contoh Penerapan Negative Sentence Dalam Percakapan
Serba-serbi pelajaran negative sentence yang telah kita pelajari dalam poin contoh kalimat di atas juga berlaku untuk contoh percakapan yang ada dalam poin ini.
Untuk membantu dalam mempelajari contoh percakapan poin ini, learners sekalian akan diberikan panduan arti pada tiap baris dialog, bold pada bagian negative dari negative sentence, dan garisbawah untuk yang dipengaruhi oleh negative sentence pada tiap baris percakapan. Selain itu, setelah menyimak contoh percakapan berikut ini, kita akan belajar lebih lagi mengenai negative sentence:
Bell: Hey, don’t you guys watch the last musical drama?
(Bell: Hei, tidakkah kalian melihat drama musikal yang terakhir?)
Rika: Inside the huge theatre building? No. I’ve already promised to myself that I would not go there as well.
(Rika: Dalam gedung teater raksasa itu? Tidak. Aku sudah berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan pergi ke sana juga.)
Bell: Whoa… Why is that?
(Bell: Wah… Kenapa memangnya?)
Rika: There is frequent burning fire inside that building. It might not be a safe place.
(Rika: Sering terjadi kebakaran dalam gedung itu. Mungkin bukan tempat yang aman.)
Bell: Thanks for your information, Rika! I think I should be more careful next days.
(Bell: Terima kasih informasinya, Rika! Mungkin aku harus lebih berhati-hati di kemudian hari.)
Baris pertama contoh percakapan memperlihatkan pada kita bahwa negative sentences juga dapat muncul sebagai kalimat tanya, dengan bentuk negative-nya, yakni “don’t” (tidakkah), yang merupakan peleburan dari “do” dan “not” menjadi “don’t”, berimbuhan “n’t” di depannya.
Karena kata ganti orangnya adalah “you”, maka yang digunakan adalah “don’t”. Sementara itu, rangkaian “you guys watch” (kalian melihat) adalah sesuatu yang terpengaruh bentuk negative “don’t”.
Untuk versi “not” yang tidak melebur dengan pasangan katanya sehingga menjadi berimbuhan “n’t”, kita dapat melihat pada baris kedua contoh percakapan, yakni porsi dialog Rika yang pertama. Di sana, ada “would not” (tidak akan), bentuk negative kalimat negative sentence yang melekat pada “go” (pergi) sebagai kata yang terpengaruh olehnya.
Sementara itu, “might not be” (mungkin bukan) merupakan kasus khusus untuk yang pasti tidak dapat melebur menjadi berimbuhan “n’t”. Dalam contoh percakapan di atas, “might not be” mempengaruhi penjelasan karakteristik tempat, yakni “a safe place” (tempat yang nyaman).
Jadi, tidak hanya kata yang dapat dijelaskan bentuk negative dari negative sentence, namun juga sifat atau karakteristik sesuatu hal, aneka frasa, aktivitas, kegiatan, dan lain-lain. Selanjutnya, kita akan melihat pelajaran negative sentence lebih jauh pada poin contoh soal dan pembahasan negative sentence dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris serupa.
Contoh Soal dan Pembahasan Negative Sentence Dalam Tes TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Serupa
Seperti namanya, kemunculan negative sentence dalam soal tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lain sering berupa mengubah kalimat sesuai instruksi soal. Karena negative sentence juga melibatkan penggunaan “not”, kita mungkin akan diminta untuk menempatkan “not” dalam beberapa bagian kalimat soal yang rumpang dengan benar.
Wujud negative sentence tersebut dapat kita lihat dalam contoh soal pada poin ini, beserta dengan arti bahasa Indonesianya sebagai pelengkap untuk membuat kita mengerti pelajaran negative sentence. Selain itu, agar nilai tes makin bagus, tidak ada salahnya kita mengetahui jawaban yang benar (bertanda bold) dan pembahasan jawaban benar dari contoh-contoh soal berikut ini:
1. Change this following sentence into a negative sentence:
I should know the rules prior to performing.
Answer: I should not/shouldn’t know the rules prior to performing.
(1. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi bentuk negatif:
Aku harus tahu peraturannya sebelum tampil.
Jawaban: Aku tidak harus tahu peraturannya sebelum tampil.)
Catatan: Usahakan untuk menemukan pasangan kata yang dapat dipasangi “not” (bentuk negatif) dalam soal seperti ini. Karena “should” (harus) merupakan kata yang dapat dipasangi “not” dalam contoh soal ini, maka itulah yang harus kita ubah.
Kita dapat mengubahnya menjadi “should not” atau “shouldn’t”, dan dua-duanya sama benarnya. Karena itu, jawaban dari contoh soal ini memberikan garis miring untuk memisahkan antar alternatif jawaban yang sama benarnya.
2. Since it is (A) yet decided, I will (B) choose (C) any (D) of them.
Where should the “not” be placed?
a. A only b. B only c. A and B d. all answers are correct
(2. Karena hal tersebut (A) ditetapkan, aku (B) akan memilih (C) di antara (D) mereka.
Di mana kata “tidak” atau “belum” harus ditempatkan?
a. A saja b. B saja c. A dan B d. semua jawaban benar)
Catatan: Pahami konteks kalimat terlebih dahulu sebelum memilih jawaban seperti d. all answers are correct, karena seringkali, kecenderungan itu membuat kita salah menjawab contoh soal seperti ini. Selain pilihan d yang salah, masing-masing pilihan a dan b juga membuat arti kalimat dalam bahasa Indonesia menjadi rancu. Mengetahui hal tersebut, maka pilihan yang benar adalah c. A and B.
Sekarang saat kita sudah belajar serba-serbi negative sentence, kita akan lanjut mempelajari lawan dari negative sentence, yakni positive sentence. Seperti apa pelajarannya? Simak dan baca, yuk, dalam artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya!