Speech: Apa itu Indirect Speech (Kalimat Tidak Langsung)?
Learners yang membaca artikel tutorial direct speech lalu akan langsung familiar dengan indirect speech yang kita pelajari dalam seri artikel tutorial bahasa Inggris ini. Yep, indirect speech ini adalah lawan langsung dari direct speech.
Indirect speech memiliki keunikan dibandingkan direct speech atau materi bahasa Inggris lainnya, dan ini terlihat pada penjelasannya, yang akan kita simak dalam poin artikel di bawah ini.
Penjelasan Mengenai Indirect Speech
Bila direct speech adalah kalimat yang menceritakan secara langsung hal yang dikatakan satu atau banyak orang, maka indirect speech adalah kebalikannya. Karena tidak secara langsung menceritakan, fungsi utama dari semua kategori indirect speech adalah reporting atau pelaporan.
Kategori indirect speech dalam pelaporan yang pertama adalah melaporkan sebuah pernyataan yang keluar dari mulut seseorang atau beberapa orang. Kategori kedua indirect speech adalah melaporkan kalimat suruhan atau perintah dari mulut seseorang atau beberapa orang lainnya. Sementara itu, kategori ketiga dari indirect speech adalah melaporkan kalimat pertanyaan dari seseorang.
Adapun contoh kalimat yang melibatkan indirect speech dalam poin berikutnya akan memberikan kita gambaran mengenai penggunaan indirect speech.
Contoh Penerapan Indirect Speech Dalam Kalimat
Tiga contoh kalimat yang ada pada poin ini melukiskan penerapan indirect speech sesuai kategorinya. Selain arti dalam bahasa Indonesianya, tanda bold kami gunakan untuk menandai bagian indirect speech, sementara garisbawah digunakan untuk hal-hal yang terpengaruh indirect speech.
Semua panduan tersebut kami gunakan sehingga learners sekalian makin mendapat manfaat dari pelajaran indirect speech dalam poin ini. Supaya manfaatnya makin maksimal, alangkah baiknya bila learners sekalian menyimak penjelasan indirect speech yang terdapat pada contoh kalimat di bawah ini:
1. They said that all of us should attend on time (Mereka berkata bahwa kita semua harus hadir tepat waktu).
Penjelasan: Salah satu pertanda indirect speech adalah “that”, dan contoh kalimat ini adalah salah satunya. Bagian indirect speech dari kalimat ini adalah pernyataan kita semua harus hadir tepat waktu (“(that) all of us should attend on time”), sementara bukti dari kategori pernyataan ditunjukkan lewat “said” (berkata).
2. That person told the waiters to bring her the right food (Orang itu meminta para pelayan untuk membawakannya makanan yang benar).
Penjelasan: Ini merupakan contoh bentuk indirect speech yang melaporkan kalimat suruhan, karena ada “told” (meminta) sebagai penjelasnya. Bagian indirect speech-nya sendiri adalah, “to bring her the right food” (untuk membawakannya makanan yang benar, dengan awalan “to”).
3. She enquired if her last bookings’ status were done (Dia bertanya apakah status pemesanan terakhirnya sudah selesai).
Penjelasan: “Enquired” merupakan bentuk alternatif dari “asked” (artinya sama, yakni bertanya) sebagai bukti indirect speech yang melaporkan kalimat pertanyaan. Dalam contoh kalimat ini, bagian indirect speech-nya tercermin dalam hal apakah status pemesanan terakhirnya yang sudah selesai (atau “if her last bookings’ status were done”).
Contoh Penerapan Indirect Speech Dalam Percakapan
Contoh percakapan yang akan kita jadikan acuan pada poin ini tidak hanya mengandungi indirect speech dalam tiap kategorinya atau arti bahasa Indonesia dalam tiap baris dialognya. Tanda bold sebagai penanda indirect speech dan garisbawah sebagai penanda hal yang dijelaskan oleh indirect speech juga dapat kita jumpai untuk membantu memahami pelajaran indirect speech dengan lebih mudah.
Pelajaran indirect speech yang terdapat dalam contoh percakapan poin ini juga dapat kita simak setelah menyimak cuplikan contoh percakapan berikut ini:
Rina: Last time Hina asked me if there is a certain webcomic… Do you have some of them?
(Rina: Kemarin Hina bertanya padaku kalau-kalau ada sebuah komik web… Apakah kamu memilikinya?)
Millie: Did she? I thought she told her favorite bookstore’s cashier to reserve her novel.
(Millie: Memangnya dia bertanya demikian? Sangkaku dia meminta ke kasir toko buku favoritnya memesankannya sebuah novel.)
Pia: Yes, and she said that 1,000-page historical novel was ‘Beyond Godlike’!
(Pia: Ya, dan dia mengatakan novel sejarah 1.000 halaman itu “nduewo” banget!)
Rina: Really? Wow, I guess I have it wrong. I’m going to ask her once more!
(Rina: Oh, ya? Sepertinya aku yang salah dengar. Aku akan menanyakannya lagi padanya!)
Baris pertama dialog pada contoh percakapan di atas memperlihatkan indirect speech yang berkategori atau bersifat melaporkan pertanyaan, karena ada kata “asked”. Pertanyaan yang dilaporkan adalah dari Hina, yakni “if there is a certain webcomic” (“kalau-kalau ada sebuah komik web”).
Dari baris pertama ini juga, kita belajar untuk tidak apa-apa menyisipkan keterangan waktu semacam “last time” (kemarin) pada indirect speech untuk memperkuat waktu pertanyaan yang dilaporkan tersebut terjadi.
Bergerak ke baris kedua dialog pada contoh percakapan, kita melihat adanya indirect speech yang melaporkan kalimat perintah. Hal tersebut terlihat dari kata “told” (meminta) tentang bentuk kalimatnya yang sudah diubah ke dalam indirect speech, yakni “to reserve her novel” ((untuk) memesankannya sebuah novel).
Terakhir, baris ketiga dialog pada contoh percakapan acuan indirect speech di atas memperlihatkan pada kita kategori laporan kalimat pernyataan, dan ini terbukti dari adanya kata “said” (berkata). Adapun perkataan yang dilaporkan adalah bagian indirect speech-nya, yakni “that 1,000-page historical novel was ‘Beyond Godlike’” ((bahwa) novel sejarah 1.000 halaman itu “nduewo” banget).
Jadi, itulah hal-hal yang dapat kita ambil pelajarannya dari indirect speech, mulai dari penjelasan umumnya hingga contoh-contoh penerapannya dalam kalimat dan percakapan. Tidak sabar untuk melihat contohnya dalam soal dan pembahasan indirect speech dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lainnya yang sejenis? Yuk, lihat saja poin di bawah ini untuk pembahasan lebih lanjutnya.
Contoh Soal dan Pembahasan Indirect Speech Dalam Tes TOEFL Atau Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Sama dengan direct speech, materi indirect speech dalam tes TOEFL atau tes-tes bahasa Inggris lain yang sejenis kerap muncul sebagai soal yang meminta kita mengubah bentuk kalimat sesuai dengan instruksi soal.
Selain instruksinya yang berbeda, perbedaan lain yang membuat indirect speech unik dari direct speech dalam tes-tes penguji kemampuan bahasa Inggris adalah contoh soal yang meminta kita mengidentifikasi apakah kalimat soal sudah benar. Hal ini berbeda dengan direct speech yang
Seperti pada artikel tutorial bahasa Inggris sebelumnya, kedua wujud kemunculan indirect speech tersebut terlihat pada dua contoh soal dalam poin ini. Selain memiliki arti bahasa Indonesia dan tanda bold pada jawaban benarnya, learners sekalian juga dapat belajar mendalami jawaban benar masing-masing contoh soal di bawah ini dari penjelasan setelahnya:
1. Change this following sentence into an indirect speech form:
Rina asks me, “Do you have any onions? I’ll need it tomorrow,”
Answer: Rina asked me if I have any onions, because she would need them tomorrow.
(1. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi bentuk tidak langsung:
Rina bertanya padaku, “Apakah kamu memiliki bawang? Aku akan membutuhkannya besok,”
Jawaban: Rina bertanya padaku kalau-kalau aku memiliki bawang, karena dia akan membutuhkannya besok.)
Catatan: Ini merupakan salah satu soal sulit, karena ada 2 kalimat dalam satu bagian kutipan direct speech yang harus diubah menjadi indirect speech. Kuncinya adalah melihat pada aksinya, yakni “asks” (bertanya), yang bila diubah menjadi indirect speech, bentuknya menjadi “asked”.
Pasangan “asked” dalam indirect speech adalah “if”, dan “if” ditempatkan setelah “asked” dan subjek. “If” menghilangkan “do/don’t/does” dalam bentuk direct speech. Untuk kalimat keduanya, kita menggunakan “because” sebagai kata hubung karena menjelaskan sebabnya Rina bertanya pada”ku” tentang apakah “aku” memiliki bawang.
2. Mark this statement as true (T) or false (F):
He asked me whether it’s right or not to change his answers. Answer: T
(2. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):
Dia bertanya padaku apakah benar atau tidak untuk mengganti jawabannya. Jawaban: B)
Catatan: Untuk melaporkan kalimat pertanyaan (diawali dengan “asked” pada indirect speech), benar bila kita menggunakan “whether” selain “if” untuk pertanyaan “do/don’t/does” pada direct speech. Setelah “whether”, seharusnya diikuti dengan “it’s right/true or not”. Dalam semuanya ini, kalimat indirect speech sudah disusun dengan benar. Karena itu, jawaban dari contoh soal ini adalah “T” atau “True”.
Kini, selain mengenal serba-serbi pelajaran direct speech pada artikel lalu, kita telah mengenal pula indirect speech lewat artikel ini. Mulai artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya, kita akan belajar tentang kategori yang tidak kalah pentingnya dalam pelajaran bahasa Inggris, yaitu tense.
Untuk tense sendiri, artikel tutorial bahasa Inggris berikutnya akan membahas tentang future continuous tense. Seperti apa pembahasannya? Yuk, simak dan baca saja artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya!