Tak Perlu Malu, Ini Cara Memulai Percakapan Bahasa Inggris
Berbicara dalam bahasa Inggris bisa jadi hal biasa bagi sekelompok orang, namun tidak bagi lainnya. Ada yang tidak terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Inggris karena memang tidak menggunakannya sebagai bahasa utama.
Namun sebagai alat komunikasi yang diakui dunia, bahasa Inggris adalah mutlak untuk bisa membangun relasi dengan orang lain yang memiliki bahasa ibu berbeda dengan kita. Artinya, sudah saatnya kita mengetahui bagaimana cara memulai percakapan dalam bahasa Inggris.
Harus mulai dari mana? Tenang saja, berikut ini kami telah merangkum beberapa kalimat untuk memulai percakapan bahasa Inggris. Tentu saja semuanya bermula dari perkenalan diri kepada orang lain. Simak ya!
1. “Hello. It’s nice to meet you.” (Halo, senang bertemu dengan Anda)
Frasa yang satu ini hanya bisa digunakan jika kamu baru pertama kali bertemu dengan orang tersebut. Artinya, tidak untuk pertemuan kedua, ketiga, dan seterusnya.
Jika kamu mengucapkannya di pertemuan kesekian, justru akan menimbulkan suasana awkward seakan kamu lupa dengan orang tersebut.
Sembari mengucapkan kalimat ini, tidak ada salahnya sembari bersalaman dan melemparkan senyum.
2. “My name is…” (Nama saya…)
Selanjutnya adalah perkenalan diri dengan mengucapkan “my name is…”. Frasa ini digunakan untuk berkenalan dengan orang yang benar-benar baru berkenalan dengan kamu.
3. “I’m from…” (Saya dari…)
Selanjutnya setelah memperkenalkan nama, most likely akan diikuti dengan perkenalan asal usul. Kata-kata yang digunakan biasanya adalah “I’m from…” diikuti dengan asal-usul negara atau kota kamu.
Bukan tidak mungkin dari perkenalan ini bisa berlanjut ke percakapan selanjutnya seputar asal-usul, atau jika ada kesamaan dengan asal-usul orang yang menjadi lawan bicara.
4. “I live in…” (Saya tinggal di…)
Kalimat ini menunjukkan domisili kamu berasal. Saat mengucapkan kalimat ini, artinya adalah tempat tinggal saat ini, bukan menyebutkan kampung halaman.
Hal ini dibebaskan bagi siapapun untuk menyebutkan entah itu nama kota, wilayah, atau spesifik hingga ke alamat tempat tinggal. Biasanya hal ini juga akan menjadi awal dari percakapan lebih lanjut.
Semakin akrab atau dekat dengan lawan bicara, biasanya informasi yang diberikan juga akan jauh lebih detil. Tidak jarang orang menyebutkan nama landmark atau tempat umum yang terkenal sebagai patokan tempat tinggal mereka.
Biasanya kalimat ini adalah respon dari pertanyaan “Where do you live?” Namun jangan menjawab dengan salah seperti “I live in an apartment” karena jawaban yang diinginkan bukan tipe akomodasi, melainkan keterangan tempat yang spesifik.
5. “I’m a…” (Saya adalah seorang…)
Kalimat ini berbicara seputar pekerjaan, status, atau profesi. Biasanya pertanyaan yang mengawalinya adalah “What do you do?” Penting untuk diingat, sangat jarang orang yang berkomunikasi dalam bahasa Inggris akan menggunakan kalimat tanya “What is your job?”
6. “I’m __ years old” (Saya berusia ___ tahun)
Berikut ini adalah jawaban atas pertanyaan “How old are you?” Penting untuk diingat bahwa template yang tepat adalah “years”, bukan “year”. Kalimat ini juga bisa disingkat dengan “I’m ___” yang diikuti dengan usia.
Namun jangan salah, tidak semua orang biasa menganggap pertanyaan ini sopan. Jika tidak benar-benar sudah dekat, sebaiknya pertanyaan ini tidak menjadi salah satu line-up ketika memulai percakapan. Kenali dulu bagaimana konteks dan suasana dialog kalian.
Namun jika sudah dekat, justru pernyataan ini bisa berlanjut ke banyak hal seperti membicarakan angkatan sekolah, kerja, dan lain sebagainya.
7. “I enjoy…” (Saya suka…)
Pertanyaan “What is your hobby?” bukanlah hal yang biasa diucapkan oleh seorang native speaker. Justru, pertanyaan yang lebih lazim digunakan adalah “What do you like to do?” atau “What do you do in your free time?”
Pertanyaan alami ini diikuti dengan kalimat “I enjoy…” atau “I like…” diikuti dengan kata kerja hobi yang kamu sukai. Bisa apa saja, dan lagi-lagi bisa menjadi topik obrolan yang mencairkan suasana.
8. “One of my hobbies is…” (Salah satu hobi saya adalah…)
Percakapan akan semakin mengalir ketika berbicara tentang hobi, terutama jika ada kesamaan di antara kalian. Itu sebabnya, kamu perlu memilih hobi yang membuka kemungkinan berdialog lebih jauh. Contohnya memasak, olahraga, membaca, dan banyak lagi.
9. “I’ve been learning English for…” (Saya sudah belajar bahasa Inggris selama…)
Ini adalah respon untuk pertanyaan “how long have you been studying English?” Jangan lupa bedakan jika kamu menggunakan “for” artinya akan diikuti dengan rentang waktu tertentu, sementara jika kamu menggunakan “since”, diikuti dengan waktu yang lebih spesifik kapan kamu memulai waktu tersebut.
Selain beberapa contoh respon di atas, masih ada banyak lagi cara menyapa orang lain dalam bahasa Inggris. Beberapa bisa diucapkan dalam suasana casual, formal, dan lainnya tergantung pada konteks dan lawan bicara. Apa saja?
- “Yo! How is it going?”
- “Howdy folks!”
- “Hey! I heard you…”
- “What’s up?”
- “Long time no see! How have you been?”
- “How do you do?”
Strategi Membuat Percakapan yang Menarik
Ada beberapa cara untuk membuat percakapan dalam bahasa Inggris lebih menarik, terutama jika kamu berbicara dengan native. Mereka tentu tahu betul bahwa kamu belum benar-benar terbiasa bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.
Namun untuk menghindari percakapan yang membosankan, coba terapkan beberapa strategi ini:
- Jangan gunakan jawaban “I’m fine thank you, and you?”
Biasanya ungkapan ini adalah jawaban saat disapa oleh seseorang. Nyatanya, jawaban ini akan memberi kesan bahwa kamu bukan seorang native. Orang akan merasa bahwa bahasa Inggris kamu tidak begitu bagus.
Ganti dengan jawaban lain seperti “I’m good.” “Fine.” Hal ini untuk membuat lawan bicara terkesan dan melanjutkan percakapan dengan lebih seru.
- Kemukakan Pertanyaan
Jangan hanya menjawab dan justru lupa untuk bertanya balik. Gunakan variasi pertanyaan seperti “Anyway, up to anything fun this weekend?”. Jangan tunggu orang bertanya, engage mereka dengan pertanyaan yang menarik.
- Gunakan open-ended questions
Hindari pertanyaan yang berakhir dengan jawaban “yes” atau “no” saja. Gunakan pertanyaan yang dalam dan menanyakan pendapat seperti “What do you think about…” “Did you hear about …?”
Kamu juga bisa mengajak orang bicara lebih jauh tentang pengalaman dengan pertanyaan seperti “Did you also experience that? Let’s talk about that one.”
- Puji lawan bicara
Bisa dalam bentuk yang sederhana seperti memuji penampilan mereka. Cara ini membuat obrolan semakin mencair. Pastikan pujian yang kamu ucapkan tulus dan tidak basa-basi.
Beberapa tips di atas bisa menjadi panduan kamu untuk memulai percakapan dalam bahasa Inggris. Jangan ragu untuk mencoba, terus berlatih, dan kamu akan menjadi orang yang menyenangkan untuk bercakap-cakap dalam bahasa Inggris.
–> Pertanyaan & Jawaban untuk Memulai Percakapan
–> Memulai Percakapan tentang Cuaca
–> Cara Memulai Percakapan
–> English Small Talk