Tip Memperkenalkan Diri dalam Bahasa Inggris saat Wawancara Kerja
First impression atau kesan pertama adalah hal yang penting saat kita sedang mencari kerja. HRD memang bisa menangkap kesan pertama melalui CV dan cover letter yang kita tulis. Walaupun demikian, kesan yang kita tunjukan saat wawancara kerja adalah kesan yang paling penting. Hal itu dikarenakan perekrut kerja bisa melihat langsung bagaimana cara kita berkomunikasi dan bagaimana cara kita menggunakan bahasa tubuh kita saat wawancara kerja.
Memperkenalkan diri kita saat wawancara kerja bisa dikatakan sebagai hal utama yang dilihat oleh perekrut kerja. Untuk itulah kita harus memberikan perhatian khusus saat kita memperkenalkan diri kita dihadapan orang yang mewawancara kita. Tidak heran jika banyak kandidat kerja yang gugup saat memperkenalkan diri mereka. Terlebih lagi jika harus menggunakan Bahasa Inggris saat melakukannya.
Kali ini kita akan melihat tulisan tentang cara perkenalan diri dalam interview kerja dalam Bahasa Inggris. Tulisan ini juga akan menyuguhkan beberapa contoh perkenalan diri dalam Bahasa Inggris. Berikut adalah tulisannya:
Cara Memperkenalkan Diri dalam Bahasa Inggris saat Wawancara Kerja
Di atas sudah disinggung tentang kesan pertama. Kesan pertama memanglah yang paling penting. Perekrut kerja bahkan bisa langsung menolak kandidat kerja berdasarkan kesan pertama mereka. Itulah mengapa kita harus benar-benar memperhatikan sikap kita ketika wawancara kerja, terutama saat memperkenalkan diri kita agar menyuguhkan kesan pertama yang baik kepada pewawancara. Lantas bagaimana perkenalan diri yang baik dalam wawancara kerja dengan menggunakan Bahasa Inggris? Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa kita ikuti:
1. Researching information about the company
Ketika menerima undangan wawancara kerja, wajar rasanya jika kita merasa senang sekaligus gugup. Akan tetapi, kita tidak boleh terlarut dalam kesenangan dan kegugupan tersebut. Sebaiknya kita harus langsung menyiapkan diri kita untuk wawancara.
Kita bisa mencari di internet atau bertanya kepada kenalan kita tentang pertanyaan apa yang umum ditanyakan saat wawancara kerja. Setelah itu, kita bisa menyusun jawabannya untuk membantu kita menjawabnya jika pertanyaan tersebut dilontarkan saat wawancara kerja. Kita juga bisa meminta orang lain untuk membantu melatih wawancara kita.
Selain menyiapkan jawaban, kita juga harus mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan dan posisi yang kita lamar. Itu karena terkadang pewawancara akan mencari tahu sejauh mana kita mengenal perusahaan dan posisi yang dilamar. Dengan cara itu juga pewawancara kerja bisa tahu kesiapan kita untuk bekerja pada posisi yang kita lamar di perusahaan mereka.
2. Before the Interview
Pada hari H wawancara kerja, datanglah sebelum jam wawancara dimulai. Jangan pernah datang terlambat, karena kita akan menunjukan bahwa kita tidak disiplin dan tidak bisa berkomitmen. Apabila ada hal di luar kehendak kita yang menyebabkan kita datang terlambat dalam wawancara kerja, kita harus memberi tahu orang yang mewawancara kita.
Saat wawancara kerja pun kita harus berpakain sesuai yang diminta oleh perekrut. Jika perekrut tidak mencantumkan jenis pakaian yang harus dipakai saat wawancara, gunakanlah pakaian yang rapi dan sopan. Penampilan yang rapi bisa memberikan kesan awal yang baik.
Saat memasuki gedung tempat wawancara, kita biasanya akan bertemu dengan resepsionis atau orang yang berjaga di bagian depan. Saat bertemu dengannya, kita harus memperkenalkan diri kita dan memberitahu urusan kita datang ke sana secara singkat. Berikut adalah contohnya:
- Good morning. I’m Anna Kusuma. I’m here for my 10 am job interview with Budi Setiadi. (Selamat pagi. Saya Anna Kusuma. Saya di sini untuk wawancara kerja pukul 10 dengan Pak Budi Setiadi)
- Hi, my name is Anna Kusuma. I have a job interview scheduled with Budi Setiadi at 10 am. (Hai, nama saya Anna Kusuma. Saya ada jadwal wawancara kerja dengan Pak Budi Setiadi pukul 10)
- Good morning. My name is Anna Kusuma and I have an appointment with Budi Setiadi at 10 am. (Selamat pagi. Nama saya Anna Kusuma dan saya ada janji temu dengan Budi Setiadi pukul 10)
- Hi, I’m Anna Kusuma. I’m here for a job interview for the accountant role with Budi Setiadi. (Hai, saya Anna Kusuma. Saya di sini untuk wawancara kerja posisi akuntan dengan Pak Budi Setiadi)
- Hello, my name is Anna Kusuma. I’m here for a 10 am job interview for the accountant role. (Halo, nama saya Anna Kusuma. Saya di sini untuk wawancara kerja pukul 10 untuk posisi akuntan)
Walaupun resepsionis bukanlah orang yang akan mewawancarai kita, kita harus tetap menjaga sikap kita saat berurusan dengannya. Tidak sedikit HRD yang bertanya kepada resepsionis tentang kesannya terhadap kandidat. Kesan resepsionis terhadap kandidat bisa menjadi bahan pertimbangan HRD dalam perekrutan.
Saat kita pertama kali bertemu dengan pewawancara, kita harus mengenalkan diri kita secara singkat. Contoh:
- Good morning, Mr. Budi Setiadi. I’m Anna Kusuma. It’s nice to meet you. (Selamat pagi, Pak Budi Setriadi. Saya Anna Kusuma. Senang bertemu dengan Anda)
- Hello, Mr. Budi Setiadi. I’m Anna Kusuma. It’s nice to meet you in person. (Halo, Pak Budi Setiadi. Saya Anna Kusuma. Senang bisa bertemu dengan Anda secara langsung) –> gunakan ini ketika kita pernah berkomunikasi dengan perekrut lewat telepon atau email perihal wawancara kerja.
3. During the Interview
Saat wawancara hendak dimulai, sebaiknya kita memberitahu pewawancara posisi apa yang sedang kita lamar. Meskipun pewawancara biasanya sudah tahu posisi yang sedang kita lamar, sebaiknya kita tetap memberitahunya saja untuk memastikan bahwa pewawancara benar-benar tahu. Kita bisa mengatakannya seperti:
- It’s pleasure to meet with you to talk about the accountant position. (Senang bertemu dengan Anda untuk membicarakan tentang posisi akuntansi)
- It’s such a great opportunity to meet with you to talk about the accountant role in your company. (Merupakan kesempatan yang besar untuk bertemu dengan Anda untuk membicarakan tentang posisi akuntan di perusahaan Anda)
Ketika wawancara sedang berlangsung, orang yang mewawancara kita akan bertanya tentang beberapa pertanyaan termasuk meminta kita mengenalkan diri kita. Kalimat yang sering digunakan pewawancara saat meminta kandidat kerja untuk mengenalkan diri mereka adalah “tell me about yourself” (ceritakan diri Anda kepada saya).
Ketika pewawancara melontarkan kalimat tersebut, kita bisa meresponnya dengan menceritakan tentang diri kita secara profesional. Maksudnya adalah kita harus menceritakan tentang diri kita yang terkait dengan posisi yang kita lamar. Ada dua poin yang harus ada dalam perkenalan diri kita dalam wawancara kerja:
- Kualifikasi atau nilai jual kita untuk posisi yang kita lamar. –> Kita bisa menyebutkan pengalaman kita terkait posisi yang dilamar, dan skil kita terkait dengan posisinya.
- Alasan kita melamar posisi tersebut
Sebenarnya ada formula yang bisa kita ikuti untuk mengenalkan diri kita dalam wawancara kerja menggunakan Bahasa Inggris. Formula tersebut di antaranya, yakni:
- Menyebutkan siapa diri kita
- Menyorot keahlian kita
- Menjelaskan mengapa kita ingin bekerja di perusahaan tersebut sebagai posisi yang kita lamar
Untuk uraian lebih detail tentang ketiganya, mari kita lihat pembahasannya satu per satu berikut ini:
- Menyebutkan Siapa Diri Kita
Kita bisa mengawali perkenalan diri kita dengan menceritakan latar belakang pendidikan, pengalaman, kelebihan, kepribadian, atau hobi kita yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Di bagian ini, kita juga bisa menyebutkan profesi yang sedang kita tekuni sekarang. Contoh:
I’ve been working as a teacher ever since graduating from X University, and I love it. Being a teacher really suits me because I’m patient, organized, friendly and approachable. I’m currently working at ABC High School. Not only am I in charge of teaching, but also developing learning programs and materials.
(Saya bekerja menjadi guru semenjak lulus dari Universitas X, dan saya menyukainya. Menjadi seorang guru sangat cocok untuk saya karena saya sabar, terorganisir, ramah, dan supel. Saat ini saya bekerja di SMA ABC. Tugas saya tidak hanya mengajar, tetapi juga mengembangkan program dan materi pembelajaran).
- Menyorot Keahlian Kita
Saat mengenalkan diri dalam wawancara kerja, sangat penting bagi kita untuk menceritakan apa saja keahlian atau skil kita yang terkait dengan pekerjaan yang kita lamar. Contoh:
I have been working as a teacher for five years. During which I have worked for three different educational institutions where I can develop my teaching skills. These institutions have different learning programs and styles, so I have learned various teaching styles too. I also become very good at managing both large and small classrooms. I have good communication skill, but my ability to listen is something that I’m proud of. My excellent listening skill has helped me to communicate with my student more effectively.
(Saya sudah bekerja menjadi seorang guru selama lima tahun. Selama itu,saya telah bekerja di tiga institusi pendidikan yang berbeda yang mana saya bisa mengembangkan kemampuan mengajar saya. Institusi-institusi ini memiliki program dan gaya pembelajaran yang berbeda, sehingga saya telah mempelajari gaya mengajar yang berbeda juga. Saya juga menjadi sangat pandai dalam mengatur baik kelas besar maupun kecil. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tetapi kemampuan mendengarkan saya adalah sesuatu yang saya banggakan. Kemampuan mendengarkan saya yang sangat baik telah membantu saya berkomunikasi dengan murid-murid saya dengan lebih efektif).
- Menjelaskan Alasan Kita Melamar
Selain menyorot keahlian kita, kita juga bisa menjelaskan alasan mengapa kita tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut sebagai posisi yang kita lamar ketika memperkenalkan diri dalam wawancara kerja. Contoh:
Even though I love my current role as a teacher for high school students, I think I’m ready to spread my wings for new and more challenging role in this company as a corporate trainer.
(Walaupun saya menyukai peran saya sebagai guru murid SMA, saya rasa saya siap untuk melebarkan sayap saya untuk peran baru dan lebih menantang di perusahaan ini sebagai corporate trainer)
Itulah penjelasan formula yang terdapat di dalam perkenalan diri dalam wawancara kerja. Perlu diketahui bahwa setelah kita mengenalkan diri kita, pewawancara bisa menanyakan lebih lanjut tentang diri kita. Jika itu terjadi, jawablah secara jelas dan tidak bertele-tele. Ingatlah selalu untuk sebisa mungkin tidak menyebutkan hal-hal yang tidak relevan dengan posisi yang kita lamar saat kita menceritakan tentang diri kita.
4. After the Interview
Setelah wawancara selesai, akhirilah dengan menyebutkan beberapa frasa di bawah ini:
- I was a pleasure meeting you. Thanks for your time today. (Sangat senang berkenalan dengan Anda. Terima kasih atas waktu Anda hari ini)
- I really enjoyed learning more about this role. Feel free to call me if you have any further questions regarding my experience. (Saya sangat menikmati mengetahui lebih lanjut tentang posisi ini. Silakan hubungi saya jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pengalaman saya)
- Thanks for having me today. I hope to be in touch in the future. (Terima kasih telah mewawancara saya hari ini. Saya harap saya segera mendapatkan kabar baik dari Anda)
Contoh Perkenalam Diri dalam Wawancara Kerja Menggunakan Bahasa Inggris
I have over three years of experience as a copywriter. In my previous job at X Company, I was responsible for developing advertising concepts. This included generating slogans, words, and any other verbal contents that accompany the visual components in advertisements. I worked closely with our art director on brainstorming copy and visual ideas. Brainstorming and writing the copy were my favorite tasks because I could put my creativity and imagination into my work.
I also volunteered to work with our marketing consultant to analyze the marketing strategies. I knew that it was outside my role, but it really helped me to create a better copy for my client. That is how passionate I am about my job. I truly love being a copywriter because it is always exciting seeing copies I have written published.
I have always wanted to work as a copywriter at a company which offers a long-term career path and I think your company would perfectly fit with my goals and my skills.
Terjemahan:
Saya memiliki pengalaman lebih dari tiga tahun sebagai penulis kopi. Pada pekerjaan saya sebelumnya di Perusahaan X, saya bertanggung jawab untuk mengembangkan konsep iklan. Tugas saya termasuk membuat slogan, kata-kata, dan konten verbal lainnya yang mendampingi komponen visual pada iklan. Saya bekerja dengan art director kami dalam curah pendapat kopi dan ide visual. Curah pendapat kopi dan menulis kopi adalah tugas favorit saya karena saya bisa memasukkan kreativitas dan imajinasi saya ke dalam pekerjaan saya.
Saya juga sukarela bekerja dengan konsultan pemasaran kami untuk menganalisis strategi pemasaran. Saya tahu bahwa itu di luar tugas saya, tetapi itu sangat membantu saya membuat kopi yang lebih baik untuk klien saya. Seantusias itulah saya terhadap pekerjaan saya. Saya benar-benar suka menjadi penulis kopi karena selalu menyenangkan melihat kopi yang telah saya tulis diterbitkan.
Saya selalu ingin bekerja sebagai penulis kopi di perusahaan yang menawarkan karir jangka panjang, dan saya rasa perusahaan Anda akan sangat cocok dengan tujuan dan kemampuan saya.
Contoh perkenalan diri untuk fresh graduate (yang baru lulus) atau yang belum memiliki banyak pengalaman:
Hallo, my name is Dimas Nugraha. Last year, I graduated from X University with a bachelor’s degree in economics. After I graduated, I did an internship for three months at C Company. At that time, I was in charge of assisting the finance team to oversee the financial transaction and activities of the company. Even though it lasted only three months, it helped me improving my communication skill. This experienced also enriched my knowledge about the finance world.
In my leisure time, I love playing futsal with my friends. I even have participated in various futsal tournaments. Playing futsal teaches me how to stay focus and be disciplined. It also strengthens my interpersonal and work-with-team skill, which I believe very important skills to have by a financial officer. Working as a finance officer with your team is a great opportunity for me. I think my proactive quality would be suitable for this particular role.
Terjemahan:
Halo, nama say Dimas Nugraha. Tahun lalu, saya lulus dari Universitas X dengan gelar sarjana ekonomi. Setelah lulus, saya magang selama tiga bulan di Perusahaan C. Pada waktu itu, saya bertugas untuk membantu tim keuangan mengawasi transaksi dan aktivitas keuangan perusahaan. Meskipun hanya berlangsung tiga bulan, pengalaman ini membantu saya meningkatkan kemampuan komunikasi saya. Pengalaman ini juga memperkaya pengetahuan saya akan dunia keuangan.
Di waktu luang saya, saya suka bermain futsal bersama teman-teman saya. Saya bahkan telah berpartisipasi dalam berbagai macam turnamen futsal. Bermain futsal mengajarkan saya bagaimana agar tetap fokus dan disiplin. Bermain futsal juga meningkatkan kemampuan interpersonal dan kemampuan bekerja dengan tim saya, yang saya yakin merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh pegawai keuangan. Bekerja sebagai pegawai keuangan bersama tim Anda merupakan kesempatan besar bagi saya. Saya rasa sifat proaktif saya cocok untuk posisi ini.
Itu tadi penjelasan tentang cara perkenalan diri dalam wawancara kerja menggunakan Bahasa Inggris. Pada intinya, saat kita memperkenalkan diri, kita tidak boleh berlarut-larut menceritakan hal-hal yang tidak relevan dengan posisi yang kita lamar. Fokuslah pada hal-hal yang relevan saja. Selain itu, harus selalu ingat bahwa kita tidak boleh mengulang informasi yang sudah kita tulis di dalam CV kita. Ketika mendengarkan para kandidat memperkenalkan diri, perekrut tidak ingin mendengarkan informasi yang sudah mereka ketahui. Semoga artikel kali ini bermanfaat. Good luck!