sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Belajar Listening TOEFL: 8 Jurus Menguasai Listening Secara Cepat

Saat menghadapi tes TOEFL, salah satu hal yang menuntut konsentrasi dan fokus tinggi adalah sesi listening comprehension. Bagaimana tidak, kamu dituntut untuk mendengarkan dialog atau percakapan dalam bahasa Inggris tanpa melihat gerakan bibir. Belum lagi, bahasa Inggris bukan bahasa yang familiar karena bukan bahasa utama kita. Dalam tes TOEFL, soal listening mengharuskan kita untuk mendengarkan dialog yang biasanya mengangkat topik seputar kegiatan belajar mengajar di kelas atau topik di kampus. Soal listening dalam TOEFL bertujuan untuk menguji bagaimana kamu menangkap topik di sekitar dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Mengapa kategori soal listening dalam tes TOEFL ini penting? Karena nantinya saat berada di Universitas atau institusi yang kita tuju, bahasa komunikasi utama yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bukan lagi bahasa Indonesia, karena bahasa Inggris menjadi bahasa utama. Tidak mungkin kita bisa berkomunikasi dengan baik jika tidak memahami komunikasi dengan orang lain, bukan? Tapi jangan kuatir. Lewat artikel ini, kamu bisa berlatih menguasai listening dalam tes TOEFL lewat beberapa jurus ini. Kita mulai, yuk!

1. Fokus, Tidak Ada Kemungkinan untuk Replay

Soal listening hanya akan diputar satu kali. Tidak ada kesempatan untuk mengulang apa yang telah kamu dengarkan. Untuk itu, semaksimal mungkin fokus pada apa yang terdengar. Cari cara yang paling sesuai dengan dirimu, misalnya kamu merasa lebih fokus saat memejamkan mata, atau cara lainnya. Catat dengan ringkas apa yang kamu dengar untuk membantu merumuskan intisari percakapan.

2. Mulai dari Hal Besar

Jadilah smart note writer, yang bisa mencatat poin-poin dengan ringkas dan cepat. Buat simbol-simbol yang kamu mengerti untuk menghemat waktu. Mulai dari hal besar seperti lokasi terjadinya percakapan, lalu visualkan dalam pikiranmu orang yang sedang bercakap-cakap. Dengan cara itu, kamu bisa merasa seperti berada bersama mereka dan lebih mudah memahami inti percakapan.

3. Rileks, Jangan Panik

Saat kamu panik, kamu tidak akan bisa memproses hal-hal yang masuk dengan jernih. Justru karena panik akan sulit untuk fokus pada apa yang didengarkan. Agar tidak panik, berlatihlah sesering mungkn. Biasakan diri mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris untuk mengurangi rasa panik.

4. Kenali Ragam Aksen

Kamu tentu tidak bisa memilih untuk mendengarkan soal listening dalam aksen yang kamu familiar. Semua soal bisa dibawakan oleh native speaker dalam aksen Amerika, Australia, atau Inggris. Di sinilah lagi-lagi peran penting dari frekuensi berlatih. Akrabkan telinga kamu dengan bahasa Inggris dari berbagai aksen agar tidak sulit untuk mengidentifikasinya saat hari H mengerjakan tes TOEFL.

5. Perhatikan Kata Hubung

Jangan pernah melewatkan kata hubung yang disebutkan dalam dialog. Kata hubung akan menentukan ke mana arah pembicaraan. Bisa jadi saat kamu melewatkan atau kurang fokus mendengarkan kata hubung, akan menjadi bumerang karena kamu tidak bisa menangkap pertanyaan usai listening.

6. Fokus pada Kalimat di Akhir Dialog

Biasanya, kalimat di akhir dialog akan berlanjut ke dalam pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Penting untuk mengetahui intisari pembicaraan atau respon terakhir dari orang yang ada dalam dialog. Seringkali jawaban bisa ditemukan pada akhir percakapan. Perhatikan juga ungkapan dalam bentuk kalimat negatif yang diucapkan dua kali, karena bisa menjebak kamu saat menjawab. Bisa jadi yang dimaksud dua orang dalam percakapan adalah hal bermakna positif, bukan negatif seperti yang terdengar.

7. Ikuti Subjek yang Berbicara

Kadangkala percakapan yang kamu dengar tidak terdengar jelas seperti dialog antara laki-laki dan perempuan. Kadang ada pihak ketiga yang ikut berbicara. Atau bisa jadi, subjek dalam dialog berbicara dengan sangat cepat. Apapun yang kamu dengar, penting untuk terus fokus dan mengingat siapa yang sedang berbicara. Dengan cara ini kamu bisa terus membayangkan apa yang mereka diskusikan tanpa merasa bingung. Fokus adalah kunci utama untuk menjaga agar subjek dalam listening tidak hilang dari konsentrasimu.

8. Bisa Ala Biasa

Semakin terbiasa kamu mendengar percakapan dalam bahasa Inggris, akan semakin mudah kamu melalui tes TOEFL bagian listening. Perkaya diri dengan menyimak film berbahasa Inggris tanpa subtitle atau menonton tayangan televisi berbahasa Inggris. Jika kamu punya teman warga asing, habiskan banyak waktu untuk bercakap-cakap dengannya untuk mengasah kemampuan komunikasimu dalam bahasa asing.

Dengan banyak berlatih, tak hanya konsentrasimu yang terasah. Tapi sebagai bonus, kemampuan conversation kamu juga akan kian berkembang. Kamu semakin siap untuk terjun dalam lingkungan berbahasa asing. Berani keluar dari zona nyaman untuk melatih keberanian kamu berkomunikasi. Dengan jurus-jurus yang ada di atas, kamu dengan mudah bisa menaklukkan sesi listening dalam tes TOEFL.

Artikel Terkait

 

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z