Tip TOEFL: Aturan Penggunaan Kata Penentu “The”
Bahasa Inggris memiliki banyak kata penentu yang pasti sering kamu temui, termasuk saat mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL. Salah satu yang sering muncul adalah kata penentu “the”. Meski terkesan sederhana, kata ini kerap menjadi sumber masalah bagi para test-takers. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang penggunaan kata “the” dan aturannya dalam bahasa Inggris.
“The” termasuk dalam kelompok khusus kata-kata yang disebut dengan articles atau determiners. Dalam bahasa Indonesia, hal ini dikenal sebagai kata penentu. Ada 6 aturan dasar dalam penggunaan “the” di bahasa Inggris. Mari kita lihat contohnya:
6 Aturan Dasar Penggunaan Kata “The”
1. “The” bisa mengacu pada hal spesifik yang dibicarakan orang dalam sebuah percakapan
Artinya, sangat besar kemungkinan bahwa kamu akan mendengar kata “the” saat menyimak listening comprehension antara 2 orang. Contohnya:
- Please give me the screwdriver at the end of the table
- Don’t the French fries at the restaurant we went to taste great?
2. “The” mengacu pada kata benda yang unik
Setiap kata benda yang diberi label “the” pasti sangat spesial, dan bukan hal yang disamakan dengan kata benda pada umumnya.
Contohnya:
- Justin Trudeau is the prime minister of Canada
- The smallest bone in your body is inside your ear
3. “The” menunjukkan perbedaan antara 2 hal
Biasanya hal ini muncul ketika ada 2 benda yang mirip, tapi tidak benar-benar sama. Kata “the” hadir untuk membedakan keduanya.
Contohnya:
- At the apple orchard, the rotten apples are thrown away. The good apples are sold to customers.
- Go to the house on the left, not the house in the middle or the house on the right.
4. “The” berarti penekanan
Dalam hal ini, artinya kata “the” digunakan sebagai artikel yang menekankan sebuah kata benda, menunjukkan betapa benda tersebut sangat tersohor atau penting.
Contohnya:
- You’re having lunch with Angelina Jolie? The Angelina Jolie who is a movie star?
- This is Main Street. It’s the Main Street, the street I grew up on.
5. “The” digunakan untuk menyebut sebuah lokasi
Hati-hati dengan aturan nomor 5 ini, karena bisa jadi menjebak. Kata “the” dalam aturan ini merujuk pada lokasi, namun hanya gunakan “the” jika memenuhi syarat yaitu:
A. Nama lokasinya terdiri dari 2 kata atau lebih, dan salah satu katanya merupakan kata benda
B. Kata benda dalam nama lokasi tersebut adalah kata benda yang umum atau common noun yang tidak ditulis dengan huruf capital jika berdiri sendiri. Contohnya United States saat disebutkan bersamaan ditulis dalam huruf kapital. Sementara kata United dan States jika berdiri sendiri tidak ditulis dalam huruf kapital karena merupakan common noun.
Contohnya:
- Ireland declared independence from the United Kingdom
- The Mississippi River runs through New Orleans. (Perhatikan, Orleans adalah sebuah nama, dan bukan merupakan common noun jika berdiri sendiri. Sementara kata “new” adalah adjective, bukan kata benda. Itu sebabnya tidak perlu ada penambahan “the” sebelum New Orleans. Sementara Mississippi River, kata river adalah common noun sehingga bisa diberikan “the”.
- The Rocky Mountains are a long mountain range stretching from Canada into the United States.
- The 63 building is a very tall building in Seoul, South Korea.
Tapi ingat, ada beberapa perkecualian dalam aturan 5 ini.
A. Ada beberapa kota yang memang sudah menggunakan istilah “the”. Contohnya adalah:
- The Hague is a city in the Netherlands.
B. Beberapa kata kerja tidak mengikuti aturan 5 ini. Distrik di sebuah kota dengan common noun tidak perlu diberi tambahan “the”. Bangunan yang mengandung kata “hall” juga tidak mengikuti aturan ini. Begitu pula halnya dengan sekolah. Test-takers TOEFL perlu memperhatikan hal ini. Berikut contohnya:
- Skid Row in Los Angeles is a very poor neighborhood.
- After I graduated Memorial High School, I was accepted into Beloit College.
- Mark Zuckerberg, the creator of Facebook, went to Harvard University.
- I live in a student housing building on campus. My building is Horan Hall.
6. “The” dan kata benda tunggal merepresentasikan kelompok kata benda yang lebih besar
Penggunaan aturan 6 ini hanya terjadi jika “the” diikuti dengan kata kerja tunggal. Contohnya “the car” yang mengacu pada semua mobil, “the typical student” merujuk pada semua murid, dan seterusnya. Kamu juga bisa menggunakan kata benda tunggal atau jamak dengan kata penentu “a” atau “an” untuk menunjukkan makna yang benar-benar sama.
Contohnya:
- The skunk is a small animal with black and white fur.
- Skunks can spray a powerful, unpleasant smell at people. (kata “skunks” berarti jamak, bukan menggunakan “the” dan kata benda tunggal)
- A skunk should be avoided at all costs (kata kerja tunggal dengan “a” bukan “the”)
Dan berikut ini contoh penggunaannya dalam percakapan:
A: “Oh, wow. How did you get the ship into the bottle?” (Aturan 1)
B: “This ship has the same design as the one Christoper Columbus sailed.” (Aturan 2)
A: “I want to know the way it got bottled, not the way it was designed.” (Aturan 1 & 3)
B: “I bought this ship at a gift shop in the Rocky Mountains.” (Aturan 5)
A: “The typical gift shop does have some great things for sale.” (Aturan 6)
B: “Yes. And I actually bought this ship while I was travelling with Bill Gates.”
A: “Wait… the Bill Gates? (Aturan 4) The guy who owns Microsoft?” (Aturan 1 & 2)
B: “Yes.”
A: “But… How’d you get the ship into the bottle?” (Aturan 1)
B: “It’s a secret.”
Semua aturan penggunaan kata penentu “the” ini memang terasa rumit, ya? Begitu banyak aturan yang harus diikuti. Tapi tenang saja, sekali kamu memahami 6 aturan di atas, maka akan terus terpakai sepanjang hidup kamu! Ya, “the” adalah kata yang sederhana namun sangat penting. Biasakan diri menggunakan aturan-aturan di atas untuk menekan kemungkinan kesalahan dalam mengerjakan writing dan speaking tes TOEFL.