Tip TOEFL: Tip Taklukan TOEFL bagi Kamu yang Dari Indonesia
Tes TOEFL adalah sebuah tes kemampuan berbahasa Inggris yang berlaku universal di semua negara. Dunia sepakat mengakui tes TOEFL sebagai indikator yang bisa mereka gunakan bersama. Baik itu dari negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, hingga negara yang hanya menjadikannya sebagai bahasa sekunder, atau bahkan negara yang sama sekali asing dengan bahasa Inggris.
Ada banyak faktor yang menentukan seberapa terkait sebuah negara dengan bahasa Inggris, mulai dari kualitas pendidikan, ketertarikan pada budaya Inggris, pariwisata, hingga seberapa besar sebuah negara menganggap bahasa Inggris penting.
Pembahasan ini akan menjadi kian menarik jika kita mengambil contoh dari beberapa negara. Tiap negara memiliki skor rata-rata TOEFL yang terefleksi dari pencapaian warganya. Angka ini diperoleh secara umum dari rata-rata kelompok. Tapi perlu diingat, skor yang dicapai tiap individu bisa jadi berbeda. Ada banyak perkecualian jika kita menyoroti tiap individu. Tapi kali ini, kita akan fokus pada rata-rata skor kelompok.
Sebagai contoh, bukan berarti warga yang berasal dari Jerman tidak berpeluang memiliki skor TOEFL gemilang. Bisa jadi seorang warga Jerman, meski sehari-hari berkomunikasi dalam bahasa Jerman atau bahkan tidak mengenyam pendidikan bahasa Inggris selama sekolah, justru mencetak skor TOEFL yang memuaskan.
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal ini. Belum tentu seseorang yang menggunakan native language akan lemah kemampuan bahasa Inggrisnya. Bagi kamu yang berasal dari Indonesia, jangan berkecil hati. Ada banyak cara dan tips untuk bisa membuat kamu mengantongi skor TOEFL yang memuaskan. Berikut ini kami telah merangkum beberapa tip menaklukkan Tes TOEFL di antaranya untuk kamu:
1. Cari Peluang Pendidikan
Ada begitu banyak peluang untuk melanjutkan jenjang pendidikan di luar sana. Temukan satu yang paling sesuai dengan passion kamu. Jika kamu telah menemukan, lakukan yang terbaik untuk mencapainya. Jangan ragu untuk mengikuti kursus dan belajar keras demi bisa mengakses pendidikan yang lebih baik.
Jangan berkecil hati hanya karena kamu berasal dari negara dengan bahasa utama selain bahasa Inggris. Tanpa menggunakan bahasa komunikasi Inggris pun, kamu bisa memiliki skor TOEFL yang bagus. Berasal dari negara berbahasa Inggris pun tidak menjamin pemahaman menyeluruh akan struktur dan grammar berikut berbagai detil tentang bahasa Inggris.
2. Temukan Perbedaan dan Kesamaan
Kenali betul bagaimana bahasa lokal yang biasa kamu gunakan dengan bahasa Inggris. Cari tahu perbedaan dan kesamaannya. Jika dilihat sekilas tentu dua bahasa yang berbeda seakan tidak memiliki keterkaitan. Tapi jika kamu melihat dari sisi struktur, cara berbicara, cara penulisan dalam kalimat, pasti ada perbedaan dan kesamaan. Soroti hal ini dan hafalkan dengan baik.
Pahami semaksimal mungkin segala hal yang terkait dengan bahasa lokal kamu dengan bahasa Inggris. Justru dengan cara ini kamu bisa membandingkan bagaimana perbedaan dua bahasa. Contoh sederhananya adalah struktur penyebutan subjek dan kata sifat dalam bahasa Indonesia adalah Diterangkan-Menerangkan (D-M). Tapi sebaliknya, dalam bahasa Inggris adalah Menerangkan-Diterangkan (M-D). Contohnya adalah sepatu putih (D-M) dalam bahasa Indonesia, dan white shoes (M-D) dalam bahasa Inggris.
Kenali ciri-ciri perbedaan dan kesamaan lainnya sebagai bekal kamu saat mengerjakan soal nantinya. Dan ingat untuk sering berlatih agar kamu tidak justru terbawa bingung dalam menyikapi perbedaan ini. Buat dirimu terbiasa dengan bahasa Inggris dengan cara sering berlatih.
3. Belajar Online
Ada begitu banyak cara untuk belajar bahasa Inggris secara online. Kamu bisa mencari tutor atau kursus secara online. Yang terpenting adalah konsisten mempelajari bahasa Inggris. Manfaatkan waktu senggangmu untuk mengakses Internet dan memperdalam kemampuanmu dalam berbahasa Inggris.
Hal ini akan membuat kamu mengerti dasar berbahasa Inggris. Sebagai bonus, kamu juga bisa mengakses forum yang membahas tentang TOEFL dan melihat pengalaman yang mereka tulis. Tak ada batasan di Internet tentang apa yang bisa kamu serap. Filter dengan baik sehingga kamu bisa mendapat banyak pengetahuan sekaligus rekomendasi apa yang harus diprioritaskan sekaligus dihindari.
4. Diskusi dengan Sesama TOEFL-Preppers
Ya, TOEFL-Preppers lain atau orang-orang yang sama-sama sedang mempersiapkan diri mengikuti tes TOEFL adalah hal yang tidak kalah penting. Kalian berada dalam posisi yang sama, yaitu orang dari negara berbahasa non-Inggris yang ingin mencari tahu sebanyak-banyaknya ilmu tentang berbahasa Inggris.
Hal ini artinya ada banyak hal menarik yang bisa didiskusikan. Bisa jadi berbincang dengan sesama TOEFL-Preppers akan memberi kamu sudut pandang dan ilmu baru, bagi satu sama lain. Tiap dari kalian memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Tidak ada salahnya berdiskusi untuk memperluas wawasan sekaligus membuka peluang untuk tahu hal-hal yang sebelumnya tak pernah kamu sadari. Kamu juga bisa menambah teman dan memperluas koneksi lewat cara ini. Menguntungkan, bukan?
5. Belajar Lewat Budaya
Tips yang terakhir ini bisa jadi adalah yang paling difavoritkan semua orang, sekaligus yang paling populer. Jika kamu berasal dari negara non-Inggris, cari tahu budaya pop atau apapun yang paling kamu suka. Bisa dari film, musik, sejarah, hingga ensiklopedia.
Apapun, sebut saja. Jika kamu sudah menemukan ketertarikan terbesar, manfaatkan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggrismu. Hal ini bisa jadi sangat menyenangkan. Bayangkan saja, kamu bisa belajar bahasa Inggris sambil mendengarkan lagu dari musisi favoritmu. Kamu bisa melihat lirik dan mencari tahu maknanya.
Tentu ada banyak forum fans dalam bahasa Inggris yang bisa kamu simak. Menarik sekaligus bisa menambah kemampuan berbahasa Inggrismu. Hal yang sama jika kamu suka budaya film. Tonton film tanpa teks terjemahan agar kamu bisa belajar menyerap komunikasi orang berbahasa Inggris dengan cepat dan terbiasa. Diskusikan juga dengan orang lain. Lakukan semua hal yang kamu suka dengan konsisten.
Itu tadi 5 tips yang bisa kamu terapkan jika kamu berasal dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama. Kelima tips itu bisa kamu manfaatkan dan sesuaikan dengan cara kamu sendiri. Kamu adalah orang yang paling tahu bagaimana proses belajar yang paling efektif bagi dirimu sendiri. Lewat tips-tips di atas, kamu tidak perlu berkecil hati dan yakinlah bahwa kamu punya kemampuan berbahasa Inggris yang tidak kalah baiknya dibandingkan dengan mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi utama.
Tip Umum Lainnya