Grammar-Verb: Apa itu Full Verb (Kata Kerja Penuh)?
Kata Kerja Penuh
Learners, pada artikel tutorial bahasa Inggris lalu, kita telah belajar mengenai verb. Artikel tutorial bahasa Inggris ini pun membahas mengenai kelompok verb juga, dengan kategori yang berbeda, yakni full verb.
Full verb memiliki pengertiannya tersendiri, yang akan kita simak bersama dalam poin selanjutnya. Setelah menyimak pengertian dari full verb, kita akan lanjut menyimak contoh-contoh penerapannya dalam kalimat, percakapan, serta wujudnya dalam contoh soal dan pembahasan pada tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris lainnya.
Pengertian Mengenai Full Verb
Secara umum, full verb adalah verb apapun yang dapat berdiri sendiri dengan atau tanpa bantuan imbuhan di depannya.
Dalam artikel ini, kami mengkategorikan full verb dalam verb yang benar-benar dapat berdiri sendiri, full verb yang disokong dengan imbuhan di depannya, dan “to be” verb.
“Buy”, “wonder”, “missed”, dan berbagai variasi bentuk present, past, atau future tenses-nya merupakan beberapa contoh full verb yang dapat berdiri sendiri. Bila kita menjumpai “is meeting”, “are hiding”, “were surfing”, dan sebagainya, maka itulah full verb yang disokong dengan imbuhan di depannya. Beberapa “to be” verb juga dapat menjadi full verb, seperti “have/has”, “be”, dan berbagai variasi bentuk present, past, atau future tenses-nya.
Contoh Penerapan Full Verb Dalam Kalimat
Kini, setelah mengetahui pengertian full verb, kita akan melihat penerapannya dalam tiga contoh kalimat yang terdapat pada poin ini.
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih utuh, kami memberikan arti bahasa Indonesia yang terdapat pada tiap contoh kalimat yang ada.
Tiap contoh kalimat di bawah ini juga dilengkapi dengan tanda-tanda, seperti bold untuk full verb dan garisbawah untuk keterangan waktu atau penjelas lainnya dari full verb. Penjelasan lebih lanjut tentang full verb juga tersedia setelah menyimak tiap contoh kalimat di bawah ini:
1. I buy a nice-flavored cheesecake today (Hari ini, aku membeli kue keju yang rasanya enak).
Penjelasan: “Buy” (membeli) dalam contoh kalimat ini adalah full verb yang melekat pada subject, yakni “I” (aku). Sementara itu, “today” (hari ini) sebagai keterangan waktu memperkuat alasan penggunaan full verb “buy” dalam bentuk present.
2. They were surfing near the city’s beach 2 days ago (Mereka sudah sedang berselancar dekat pantai kota 2 hari yang lalu).
Penjelasan: Keterangan waktu “2 days ago” (2 hari yang lalu) menandakan penggunaan full verb harus mengandungi bentuk past, dalam contoh kalimat ini adalah past continuous tense. Dalam contoh kalimat ini, ada “were” sebelum verb -ing “surfing” (berselancar, dari asal verb 1 “surf”). Semuanya melekat pada subject “they”.
3. You must be a confident speaker and overcome your fears (Kamu harus menjadi pembicara yang percaya diri dan mengatasi rasa takutmu).
Penjelasan: “Be” (menjadi) dalam contoh kalimat ini adalah full verb, karena bila “be” dihilangkan, arti kalimatnya menjadi tidak utuh lagi. Bila ada “be” sebagai full verb seperti contoh kalimat ketiga ini, maka biasanya diikuti dengan keterangan hal yang ingin dijadikan, seperti “a confident speaker” (pembicara yang percaya diri) pada subject “you” (kamu).
Contoh Penerapan Full Verb Dalam Percakapan
Setelah mempelajari tiga contoh kalimat di atas, kini saatnya kita mempelajari full verb dalam contoh percakapan.
Sama seperti poin sebelumnya, panduan yang kami gunakan supaya learners sekalian makin mudah untuk belajar adalah arti bahasa Indonesia (yang terdapat pada tiap baris dialog), tanda bold untuk full verb, dan garisbawah untuk penjelas atau keterangan waktu dari full verb yang ada.
Tidak lupa, penjelasan mengenai full verb juga tersedia setelah learners sekalian menyimak contoh percakapan di bawah ini:
Lucy: Hey, everyone… I wonder where’s Bill?
(Lucy: Hei, semua… Aku heran, mana Bill?)
Tiara: I have no idea, either. He missed two classes already, hasn’t he?
(Tiara: Aku juga tidak tahu. Dia sudah absen dalam dua kelas hingga hari ini, ya, ‘kan?)
Rina: Look! *points Bill’s social media status message to Lucy and Tiara* He is vacationing with his families today.
(Rina: Lihatlah! *menunjukkan pesan status media sosial Bill pada Lucy dan Tiara* Dia sedang berlibur dengan keluarganya hari ini.)
Lucy: *looks at Bill’s status on Rina’s social media screen* Wow, he must be rich to be able to travel to Munich.
(Lucy: *melihat pada status Bill pada layar media sosial Rina* Wah, dia pasti orang yang kaya, karena bisa bepergian ke Munich.)
Full verb yang dapat berdiri sendiri, seperti “wonder” (heran) yang melekat pada subject “I” di baris pertama, terkadang juga tidak memerlukan keterangan waktu. Tandanya, kejadian “wonder” atau heran tersebut terjadi di masa sekarang.
Keterangan penjelas seperti “already” (sudah) pada full verb “missed” (absen, dari asal verb “miss”) yang melekat pada subject “he” (dia) juga dapat disematkan. Selain memberi penekanan pada full verb, hal ini juga memberi penekanan pada ekspresi dari keseluruhan kalimat dialog yang ada.
Selanjutnya, kita melihat pada full verb “is vacationing” (sedang berlibur). Full verb jenis ini adalah verb –ing “vacationing” (berlibur, dari asal verb 1 “vacation”, liburan) yang memperoleh imbuhan “is” di depannya. Ini adalah bentuk present continuous tense dengan adanya keterangan waktu “today” yang melekat pada kalimat di baris percakapan yang sama.
Sementara itu, “to be” verb dapat kita jumpai pada “have” (punya) dalam baris kedua contoh percakapan. Arti “I (subject) have no idea,” adalah, “aku tidak punya ide,” yang berarti, “no idea” (tidak punya ide) merupakan penjelas dari full verb berkategori “to be” ini. Di sisi lain, “be” yang banyak terdapat pada akhir baris percakapan bukan full verb, karena maknanya yang akan bergeser apabila “be”-nya dihilangkan.
Jadi, “to be” bukan hanya berfungsi sebagai penghubung. Namun bila berbicara tentang full verb, “to be” juga dapat menjadi kategori full verb selama arti keseluruhan kalimat tidak bergeser. Demikian juga dengan full verb, bisa berupa verb 1, verb –ing, atau verb 2, tergantung situasi dan kondisi kalimat tertulis serta percakapannya.
Contoh Soal dan Pembahasan Full Verb Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Materi full verb seringkali muncul sebagai soal yang meminta kita melengkapi bagian kalimat yang rumpang dengan kata dalam kurung sebagai panduannya. Selain itu, full verb juga mungkin menjadi soal yang mengharuskan kita memilih kalimat yang menggunakan komponen full verb dengan benar.
Dua jenis kemunculan materi full verb dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris sejenis itu dapat kita lihat lewat contoh-contoh soal yang terdapat dalam poin ini.
Untuk mempermudah learners sekalian dalam belajar, kita akan melihat jawabannya yang benar dalam bold sekaligus pembahasan dari jawaban benar pada masing-masing contoh soal di bawah ini:
1. I ________ (choose) you over that person.
a. choose b. chose c. have chosen d. had choose
(1. Aku __________ (memilih) kamu daripada orang itu.
a. memilih b. (dulunya) memilih c. sudah memilih d. sudah telah memilih)
Catatan: Kapanpun kita menemui bagian kalimat yang tidak ada keterangan waktunya seperti pada contoh soal nomor satu ini, maka itu dianggap sebagai kejadian yang terjadi saat ini. Kejadian saat ini menggunakan present tense, dan yang paling mendekati adalah pilihan a. choose, yang membuat kalimatnya menjadi kalimat simple present.
2. Which of these following sentences uses the right “hide” component?
a. Lisa, Marie, and the other female student hides behind that cave.
b. I am sure they are hiding behind that huge rock.
c. He hide behind his friend’s back.
d. I wonder where does they hide until now?
(2. Kalimat yang mana di bawah ini yang menggunakan komponen “bersembunyi” dengan benar?
a. Lisa, Marie, dan siswa perempuan lainnya bersembunyi di balik gua itu.
b. Aku yakin mereka bersembunyi di balik batu yang besar itu.
c. Dia bersembunyi di balik punggung kawannya.
d. Aku heran, di mana mereka bersembunyi hingga sekarang?)
Catatan: Subject “they” tidak pernah dipasangkan dengan “does”, karena itu, pilihan d salah. Hal yang sama juga berlaku untuk pilihan c, karena “hide” seharusnya menjadi “hides” saat bergabung dengan subject “he”.
Jangan juga tertipu dengan pilihan a. Karena orangnya ada 3, maka dianggap sama dengan “we/they”, karenanya “hides” juga menjadi tidak tepat. Karena itu, pilihan yang benar adalah b.
Demikian yang dapat kita pelajari tentang full verb. Selanjutnya, kita akan belajar tentang jenis verb lain, yakni gerund.
Penasaran seperti apa itu gerund? Baca dan ikutilah artikel tutorial bahasa Inggris dari kami yang selanjutnya!
Verbs
- Apa itu Verb (Kata Kerja)?
- Verb -ing form
- Auxiliary Verb vs Light Verb
- Active vs Passive Voice
- Regular Verbs vs Irregular Verbs
- Verb Mood: Indicative, Imperative, Subjunctive, dan Infinitive
- Full Verb (Kata Kerja Penuh)
- Linking Verb (Kata Kerja Penghubung)
- Modal Verb
- Subjunctive Verb
- Present Tense
- Future Tense
- Perfect Tense
- Past Tense