sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Grammar-Verb: Apa itu Infinitive Verb?

Kata Kerja Infinitif

Infinitive verb merupakan salah satu kelompok verb yang unik. Keunikan dari infinitive verb tidak hanya statusnya yang selalu merupakan verb 1, namun ada banyak lagi keunikan yang terdapat pada poin penjelasan dari artikel ini.

Dengan menyimak penjelasan yang terdapat pada poin di bawah ini, kita akan memperoleh pemahaman lebih ketika melihat poin-poin berikutnya, yakni tentang contoh penerapan dalam kalimat, percakapan, maupun wujudnya dalam contoh soal dan pembahasan tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris serupa.

Penjelasan Mengenai Infinitive Verb

Secara umum, ada infinitive verb yang memiliki komponen “to” di depan verb-nya, maupun infinitive verb yang tidak disertai dengan “to” atau yang biasa disebut dengan bare infinitives.

Pada umumnya, dalam sebuah kalimat, infinitive verb dapat berfungsi sebagai noun sebagai pengganti subject, pelengkap subject, atau direct object di tengah-tengah kalimat. Selain itu, infinitive verb juga dapat berfungsi sebagai pengganti adjective atau adverb dalam sebuah kalimat. Ada kalanya pula infinitive verb digunakan setelah verb tertentu yang lainnya, seperti “decide”, “need”, “help”, “appear”, “dream”, dan lain-lain.

Agar kita lebih memahami penggunaan infinitive verb beserta dengan fungsinya, ada baiknya kita melihat poin selanjutnya tentang contoh penerapan infinitive verb dalam kalimat.

Contoh Penerapan Infinitive Verb Dalam Kalimat

Agar kita makin memahami materi infinitive verb yang ada, seluruh dari tiga contoh kalimat yang akan kita jadikan acuan untuk belajar infinitive verb pada poin ini disertai dengan berbagai panduan. Berbagai panduan tersebut adalah arti bahasa Indonesia, tanda bold untuk infinitive verb, dan tanda garisbawah untuk menyatakan fungsi dari infinitive verb.

Penjelasan mengenai pelajaran infinitive verb yang terkandung dalam tiap contoh kalimat juga dapat kita simak setelah masing-masing contoh kalimat di bawah ini:

1. To understand that subject is difficult for me (Untuk mengerti pelajaran itu susah bagiku).

Penjelasan: Dalam contoh kalimat ini, infinitive verb dengan “to” di depannya, yakni “to understand” (untuk mengerti) ditempatkan di depan, yakni sebagai noun subject pengganti dari subject sesungguhnya, yakni “that subject” (pelajaran itu).

2. What is the best place to meet you face-to-face? (Apa tempat terbaik untuk bertemu denganmu muka-dengan-muka?)

Penjelasan: Contoh kalimat ini memperlihatkan “to meet” (untuk bertemu) sebagai infinitive verb dengan “to” di depannya yang berfungsi menjadi pengganti adjective yang sesungguhnya, yakni “the best” (terbaik) dari “place” (tempat), yakni subject-nya.

3. They help me solve that difficult puzzle (Mereka membantuku memecahkan puzzle yang sulit itu).

Penjelasan:Solve” (memecahkan) dalam contoh kalimat ini adalah infinitive verb yang disebut juga dengan bare infinitives, karena tidak ada tambahan “to” di depannya. Bare infinitives semacam ini digunakan setelah verb tertentu, dalam contoh kalimat ber-subject they” (mereka) ini, verb tersebut adalah “help” (membantu).

Contoh Penerapan Infinitive Verb Dalam Percakapan

Aturan yang sama yang telah kita lihat dan pelajari tentang infinitive verb pada poin contoh kalimat sebelumnya juga berlaku pada contoh percakapan yang akan kita pelajari pada poin ini.

Demikian juga dengan panduannya yang sama dengan poin sebelumnya pada contoh penerapan dalam kalimat, yakni arti bahasa Indonesia, tanda bold untuk infinitive verb, dan tanda garisbawah untuk hal-hal yang membantu menjelaskan fungsi dari infinitive verb pada tiap baris percakapan.

Tidak lupa, di akhir contoh percakapan di bawah ini, kita juga berkesempatan melihat pelajaran lebih lanjut mengenai infinitive verb:

Niki: I’m looking for ways to cure my sister’s cough.

(Niki: Aku mencari cara untuk menyembuhkan batuk adik perempuanku.)

Millie: Hey, are you sure? The pharmacist appears to want only customer’s money! Look at his sight! *points to the busy pharmacist with the angry customer*

(Millie: Hei, apakah kamu yakin? Kelihatannya apotekernya hanya ingin uang pelanggannya! Lihat pandangan matanya! *menunjuk pada apoteker yang sibuk dengan pelanggan yang marah*)

Niki: *stares at Millie* Do you mean “greedy”?

(Niki: *memandang pada Millie* Maksudmu, dia orangnya rakus?)

Pharmacist: *to another customer* Do you want these packages? You’ll need a lot of money to buy these best-seller ones.

(Apoteker: *pada pelanggan lainnya* Apakah kamu ingin membeli paket-paket ini? Kamu akan membutuhkan banyak jumlah uang untuk membeli paket-paket terbaik ini.)

Millie: *while talking to Niki* Yes, that’s what I mean! He doesn’t help the customer answer questions, either.

(Millie: *sambil tetap berbicara pada Niki* Ya, itu yang aku maksud! Lagipula, ia juga tidak membantu menjawab pertanyaan pelanggan.)

Dalam baris pertama contoh percakapan yang memiliki “I” (aku) sebagai subject, kita melihat adanya infinitive verb to cure” (untuk menyembuhkan) yang difungsikan sebagai noun, yakni sebagai pengganti direct object yang sesungguhnya. Dalam hal contoh percakapan, direct object sebenarnya dari baris pertama adalah “ways” (cara).

Kemudian, kita juga belajar mengenai infinitive verb yang digunakan setelah verb tertentu pada baris terakhir dari contoh percakapan. Dalam baris keempat atau terakhir dengan subject he” (dia) itulah, kita menemui “answer” (menjawab) sebagai bare infinitives yang berada sesudah verb help” (membantu).

Fungsi infinitive verb berikutnya yang terlihat pada contoh percakapan di atas adalah sebagai pengganti adverb. Kita dapat melihat hal tersebut pada baris percakapan Apoteker yang keempat, yakni yang mengandungi “to buy” (untuk membeli) sebagai infinitive verb, “you” sebagai subject, dan “a lot of” (banyak) sebagai adverb sesungguhnya yang diganti untuk dijelaskan oleh infinitive verb yang ada.

Ada juga fungsi infinitive verb sebagai pengganti penjelas adjective. Dalam contoh percakapan, kita melihat di baris kedua yang ber-subject The pharmacist” (Apotekernya), tempat infinitive verb to want” ((untuk) mengingini) digunakan sebagai pengganti penjelas adjective, yakni impresi yang ditimbulkan dari “appears” (kelihatannya).

Dari contoh percakapan sekaligus contoh kalimat di atas pula, kita melihat, infinitive verb dengan “to” di depannya lebih sering digunakan dibandingkan bare infinitives. Namun, bukan berarti bare infinitives tidak eksis, karena bare infinitives juga dapat ditemui dalam contoh kalimat maupun percakapan.

Contoh Soal dan Pembahasan Infinitive Verb Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis

Infinitive verb sering muncul sebagai materi soal tes TOEFL atau tes-tes penguji bahasa Inggris serupa yang mengharuskan kita menilai benar-salahnya sebuah kalimat dalam soal.

Selain itu, materi infinitive verb juga dapat muncul sebagai contoh soal yang meminta kita untuk memilih kalimat yang menggunakan infinitive verb dengan benar, meskipun perintah soal tidak secara langsung menyebutkan infinitive verb.

Variasi dari kemunculan materi infinitive verb seperti demikian dapat kita lihat pada dua contoh soal yang ada pada poin ini. Selain contoh soal itu sendiri dengan arti bahasa Indonesianya, kita juga akan mempelajari jawaban benarnya, yang dinyatakan dalam bold, dan pembahasan mengenai jawaban benarnya dari masing-masing contoh soal di bawah ini:

1. Mark this statement as true (T) or false (F):

She refuses to speaking other languages while inside her class. Answer: F

(1. Tandai pernyataan ini sebagai benar (B) atau salah (S):

Dia menolak untuk berbicara dalam bahasa lain selagi di dalam kelasnya. Jawaban: S)

Catatan: Meskipun memang benar ada infinitive verb yang terletak sesudah verb, dan infinitive verb dengan “to” di depan sering digunakan dalam kalimat tertulis maupun percakapan, kita tetap harus memperhatikan penggunaannya.

Pada dasarnya, infinitive verb dengan atau tanpa “to” tetap harus menggunakan verb 1, bukan versi verb yang lain. Karena “to speaking” seharusnya adalah “to speak”, maka jawaban dari contoh soal pertama ini adalah “F” atau “False”.

2. Choose the right sentences:

a. Are there any solutions to eliminate false answers?
b. Those lazy people tend to dismissing new classes.
c. To dream the impossible dream can’t easily be done.
d. She appears to having a fever.

(2. Pilih kalimat yang benar:

a. Apakah ada solusi untuk mengeliminasi jawaban yang salah?
b. Orang-orang malas itu cenderung absen di kelas-kelas yang baru.
c. Memimpikan mimpi yang tidak mungkin tidak dapat dengan mudah dilakukan.
d. Kelihatannya ia demam.)

Catatan: Karena “to” pada infinitive verb tidak pernah berpasangan dengan jenis verb lain selain verb 1, maka pilihan b dan d dapat langsung kita eliminasi. Pilihan c juga dapat kita eliminasi, karena “dream” merupakan salah satu infinitive verb yang masuk hitungan bare infinitives, yakni infinitive verb tanpa “to” di depannya. Karena itu, pilihan kalimat yang benar adalah a.

Itu dia hal-hal tentang materi infinitive verb yang dapat kita pelajari. Dalam artikel selanjutnya, kita akan membahas tentang satu lagi kelompok verb, yakni irregular verb. Kita pun akan mempelajari detail materi irregular verb mulai penjelasan, contoh-contoh penerapan dalam kalimat, percakapan, maupun contoh soal dan pembahasan pada tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris lainnya dalam artikel tutorial bahasa Inggris yang selanjutnya.

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z