Grammar-Verb: Apa itu Modal Verb?

Modal verb merupakan kategori verb yang berbeda dari verb atau kata kerja yang biasanya. Keunikan dari modal verb pertama-tama akan kita lihat dari penjelasan tentang modal verb, yang akan kita simak dalam poin artikel ini yang berikutnya.
Setelah menyimak penjelasan tentang modal verb, selanjutnya kami akan mengajak learners sekalian untuk menyimak contoh-contoh penerapan modal verb dalam kalimat, percakapan, dan contoh kemunculannya dalam contoh soal dan pembahasan pada tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris lainnya.
Penjelasan Mengenai Modal Verb
Secara umum, modal verb digunakan untuk menyatakan, mengemukakan, atau menanyakan kesanggupan atau permintaan, mengungkapkan kemungkinan, atau menyatakan hal-hal yang perlu, harus, atau tidak boleh dilakukan.
“Can/could/able to”, “may/might”, “shall/will/would”, dan “must”, merupakan contoh modal verb yang dapat kita gunakan untuk menyatakan fungsi-fungsi dari modal verb yang ada.
Satu lagi, sebuah modal verb bisa positive atau negative, tergantung situasi dan kondisi kalimat yang digunakan. Sebagai tahapan awal agar learners sekalian mengerti penggunaan modal verb yang ada, ada baiknya kita melihat poin berikutnya tentang contoh penerapan modal verb dalam kalimat.
Contoh Penerapan Modal Verb Dalam Kalimat
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, contoh kalimat yang terdapat dalam poin ini bertujuan agar learners sekalian makin memahami bagaimana modal verb yang berbeda-beda bentuk itu diterapkan.
Agar learners sekalian makin menangkap contoh kalimat yang ada, kami menyediakan berbagai panduan untuk membantu learners sekalian.
Panduan tersebut mencakup arti bahasa Indonesia, tanda bold pada modal verb, dan tanda garisbawah pada hal-hal yang memperjelas fungsi tiap modal verb. Selain itu, penjelasan lebih lanjut tentang materi modal verb juga tersedia setelah masing-masing dari 4 contoh kalimat berikut ini:
1. She is able to clean up the dishes (Dia mampu membersihkan piring-piringnya).
Penjelasan: Dalam contoh kalimat ini, “able to” sebagai modal verb memiliki fungsi untuk menyatakan hal yang subject (“she” atau dia) bisa lakukan, yakni “clean up the dishes” atau membersihkan piring-piringnya.
2. Their scores might escalate over the next 3 months (Nilai-nilai mereka mungkin akan naik dalam 3 bulan ke depan).
Penjelasan: “Might” (mungkin (akan)) dalam contoh kalimat ini merupakan modal verb yang berfungsi mengungkapkan kemungkinan yang terjadi atas “their scores” (nilai-nilai mereka) yang merupakan subject kalimat, yakni “escalate” (naik).
3. Shall we do this project later? (Dapatkah kita melakukan proyek ini lain kali?)
Penjelasan: “Shall” (dapat(kah)) dalam contoh kalimat ber-subject “we” (kita) ini adalah modal verb yang berfungsi menanyakan tentang kesanggupan sekaligus permintaan yang sopan. Permintaan tersebut adalah “do this project later” (melakukan proyek ini lain kali).
4. You must submit the assignment by Monday (Kamu harus mengumpulkan tugas pada hari Senin).
Penjelasan: Dalam contoh kalimat ini, “must” (harus) merupakan modal verb yang berfungsi untuk mengemukakan permintaan pada “you” (kamu) yang adalah subject-nya, yakni “submit the assignment” (mengumpulkan tugas).
Contoh Penerapan Modal Verb Dalam Percakapan
Contoh percakapan yang terdapat pada poin ini mengandungi materi modal verb yang dapat memperkaya pengetahuan kita, sehingga menjadi contoh percakapan acuan kita dalam artikel ini.
Sama dengan panduan dalam poin contoh kalimat sebelumnya, contoh percakapan pada poin ini memiliki arti bahasa Indonesia serta tanda bold pada masing-masing modal verb yang terdapat pada tiap baris percakapan. Penjelasan tentang pelajaran modal verb juga tersedia setelah menyimak contoh percakapan berikut ini:
The Boss: Bell, you must lead our tomorrow’s meeting.
(Bos: Bell, kamu harus memimpin rapat kami besok.)
Bell: Okay, Boss! I can do it.
(Bell: Oke, Bos! Aku bisa melakukannya.)
The Boss: That’s great to hear. Would you prepare our official fish ball and the drawings, in case those are needed?
(Bos: Bagus. Bersediakah kamu menyiapkan fish ball resmi kami dan kertas undian bila diperlukan?)
Bell: I am able to remake the drawing papers. Yet, isn’t our official fish ball broken for one year? I’m afraid it might not be fixed quickly.
(Bell: Aku bisa saja membuat lagi kertas undiannya. Namun, bukankah fish ball resmi kami rusak selama satu tahun? Takutnya tidak bisa cepat-cepat dibetulkan.)
The Boss: Ah, I see. We’ll use personal fish ball instead.
(Bos: Oh, begitu ya… Kalau begitu, kita pakai fish ball punya masing-masing saja, ya.)
Baris percakapan yang pertama memperlihatkan “must” sebagai modal verb yang berfungsi untuk menyatakan hal yang harus “you” selaku subject lakukan, yakni “lead our tomorrow’s meeting” (memimpin rapat kami besok).
Bila berbicara mengenai hal-hal yang harus dilakukan, maka fungsi yang berhubungan adalah menanyakan kesanggupan sekaligus permintaan yang formal.
Dalam contoh percakapan di atas, fungsi dari modal verb tersebut ditunjukkan pada baris ketiga contoh percakapan, dengan adanya “would” (bersediakah) yang ditujukan pada subject yang sama, yakni “you”, untuk “prepare our official fish ball” (menyiapkan fish ball resmi kami).
Selanjutnya, pada baris ketiga contoh percakapan, kita melihat adanya bentuk modal verb yang negative, yakni “might not” (mungkin tidak bisa).
“Might not” dalam baris percakapan dengan subject “it” (itu) tersebut fungsinya adalah untuk menyatakan kemungkinan dari hal yang bisa saja tidak terjadi, yakni “be fixed quickly” (cepat-cepat dibetulkan).
Modal verb juga dapat digunakan untuk menyatakan kesanggupan, seperti pada baris kedua dan keempat dari contoh percakapan di atas.
Baris kedua contoh percakapan memperlihatkan pernyataan kesanggupan yang paling standar, yakni subject “I” (aku), dengan modal verb “can” (bisa), dan “do it” (melakukannya) sebagai hal yang membuat modal verb menjadi lebih jelas.
Masih dengan subject “I” yang sama, modal verb “able to” dalam baris keempat contoh percakapan juga berfungsi untuk menyatakan kesanggupan.
Dalam hal ini, kesanggupannya adalah untuk melakukan “remake the drawing papers” (membuat lagi kertas undiannya).
Dari keseluruhan poin di atas, kita mengetahui kendati modal verb yang bersifat negative lebih jarang muncul dibandingkan yang positive, namun modal verb tersebut tetap ada dan dapat diterapkan.
Contoh Soal dan Pembahasan Modal Verb Dalam Tes TOEFL Maupun Tes-Tes Bahasa Inggris Sejenis
Sebagai contoh soal dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris sejenis, modal verb kerap muncul sebagai soal yang mengharuskan kita melengkapi bagian kalimat yang rumpang dengan kata dalam kurung sebagai panduannya.
Selain itu, modal verb juga dapat muncul dalam soal written expression yang meminta kita memilih abjad yang salah.
Kita akan melihat contoh bentuk konkret kemunculan materi modal verb dalam dua contoh soal pada poin ini. Selain arti bahasa Indonesia dari masing-masing contoh soal, kita akan belajar juga tentang jawaban benarnya dalam tanda bold dan pembahasan jawaban benar dari masing-masing contoh soal berikut ini:
1. They ______ (can) have missed a flight should they overslept.
a. can b. could c. will can d. have could
(1. Mereka _______ (bisa) sudah ketinggalan pesawat kalau mereka ketiduran.
a. bisa b. bisa saja c. akan bisa d. pernah bisa)
Catatan: Inilah pentingnya membaca keseluruhan konteks kejadian kalimat sebelum menjawab bagian yang rumpang, yakni perhatikan bahwa kejadiannya telah berlalu. Karena itu, pilihan a dan c yang tidak menyatakan kejadian yang sudah berlalu dapat kita eliminasi.
Pilihan d juga dapat kita eliminasi, karena sudah ada “have” sebelum “missed”, sehingga adanya “have” setelah “could” menjadi boros kata dan tidak enak dibaca. Karenanya, pilihan b. could, adalah pilihan yang harus kita pilih.
2. Choose the wrong alphabet:
The financial condition mightn’t be any better than the previous year.
A B C D
(2. Pilih abjad yang salah:
Kondisi keuangannya mungkin tidak akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun lalu.)
A B C D
Catatan: Pilihan d tidak salah, karena “year” (tahun) bisa saja merujuk pada satu tahun yang lalu, apalagi ada tambahan “the” di depannya. Adanya tambahan “the” di awal kalimat pada pilihan a juga tidak salah.
Demikian juga dengan pilihan c yang tidak salah dengan menuliskan “any” untuk menggambarkan keadaan yang mungkin tidak menjadi lebih baik. Karena “might” dan “not” tidak boleh melebur, maka pilihan b merupakan abjad salah yang harus kita pilih.
Kini, kita telah mengenal serba-serbi materi modal verb. Dalam artikel tutorial bahasa Inggris selanjutnya, kita akan membahas kelompok verb yang masih berkaitan dengan artikel sebelumnya, yakni present participle.
Ingin tahu lebih banyak mengenai penjelasan, contoh-contoh penerapan dalam kalimat, percakapan, maupun contoh soal dan pembahasan present participle dalam tes TOEFL maupun tes-tes bahasa Inggris serupa? Ikuti terus, yuk, artikel tutorial bahasa Inggris yang selanjutnya dari kami!
Verbs
- Apa itu Verb (Kata Kerja)?
- Verb -ing form
- Auxiliary Verb vs Light Verb
- Active vs Passive Voice
- Regular Verbs vs Irregular Verbs
- Verb Mood: Indicative, Imperative, Subjunctive, dan Infinitive
- Full Verb (Kata Kerja Penuh)
- Linking Verb (Kata Kerja Penghubung)
- Modal Verb
- Subjunctive Verb
- Present Tense
- Future Tense
- Perfect Tense
- Past Tense