Vocabulary: Situasi yang Sulit – Confess, Regret and Condolences
Dalam kehidupan sehari-hari, akan ada banyak kejadian yang kita jumpai; dari hal yang baik hingga yang buruk, dari yang biasa-biasa saja, menantang, hingga yang menyulitkan.
Dan sebagai manusia, wajar bila kita menceritakan atau berbagi hal-hal yang kita alami. Maka kali ini, kita akan membahas tentang berbagai kosakata bahasa Inggris yang berhubungan dengan situasi yang sulit atau serius.
Kita akan membahas beberapa kosakata yang nantinya akan kita padukan untuk menyalurkan suara atas situasi sulit yang dihadapi atau dijumpai. Pertama-tama, simak terlebih dahulu beberapa vocabulary berikut.
Confess
Confess merupakan verb atau kata kerja yang memiliki arti “mengakui/mengaku”. Pengakuan yang dibuat biasanya berhubungan dengan kejahatan atau kesalahan. Namun, “confess” juga bisa digunakan untuk mengungkapkan hal-hal lain yang belum atau tidak diketahui pula.
Contoh :
I must confess that I almost believed him at first.
(Aku harus mengakui bahwa aku hampir mempercayai dia pada awalnya)
Regret
Regret merupakan verb atau kata kerja yang memiliki arti “menyesal”, yaitu mentobati atau merasa sedih atau kecewa atas sesuatu yang telah diperbuat. Selain itu, regret juga bisa digunakan menyatakan permohonan maaf atau kesedihan secara formal atas suatu hal yang kurang mengenakkan.
Contoh :
I regret leaving my sister alone at home.
(Aku menyesal telah meninggalkan adikku sendirian di rumah)
Sorry
Sorry merupakan sebuah adjective atau kata sifat yang dapat digunakan untuk menunjukkan penyesalan, menyatakan permohonan maaf, juga untuk mengungkapkan duka dan simpati atas hal buruk yang menimpa seseorang.
Contoh :
I’m sorry to hear the news
(Aku turut berduka mendengar berita tersebut)
Hope
Hope adalah suatu verb atau kata kerja yang memiliki arti “berharap/mengharapkan”. Hope juga bisa digunakan untuk menyampaikan doa atau harapan kita untuk ke depannya.
Contoh:
I hope I can see her again soon
(Aku harap aku bisa menemuinya lagi secepatnya)
Condolence
Condolence adalah sebuah noun atau kata kerja yang memiliki makna “belasungkawa”. Condolence hanya digunakan untuk menunjukkan simpati yang berhubungan dengan kematian.
Contoh :
I’m sorry that you lose your father. Please accept my condolences.
(Aku turut berduka kamu kehilangan ayahmu. Terimalah belasungkawaku)
Empathize
Empathize merupakan sebuah verb yang memiliki arti “berempati”. Empati adalah keadaan di mana kita mampu memahami dan merasakan apa yang sedang dialami oleh orang lain.
Contoh :
I can understand and empathize with him.
(Aku bisa memahami dan berempati dengan dia)
Consider
Consider adalah suatu verb yang berarti “mempertimbangkan”. Consider menunjukkan kegiatan memikirkan yang disertai dengan keseriusan dan perhitungan. Consider bisa juga bermakna “memandang/merasa”.
Contoh :
Don’t worry, I will consider it very carefully.
(Jangan khawatir, aku akan mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati)
Intend
Intend adalah verb yang memiliki arti “bermaksud/berniat”. Bentuk turunan dari intend yang berupa noun adalah “intention” yang berarti “maksud/ niat”.
Contoh :
Listen, never did I intend to hurt you.
(Dengar, tidak pernah aku bermaksud untuk menyakitimu)
Contoh Kalimat
Selanjutnya, pelajari cara berbicara dalam situasi sulit seperti dalam contoh di bawah ini.
- I regret to inform you that, starting from now, you are no longer a member of this class. I hope you understand that this is the consequence of what you have done in the previous week. I must confess that you did make a great progress and you were one of my favorite students here, but sorry, this is the best decision we can make.(Saya menyesal untuk mengabarkan bahwa mulai dari sekarang, kamu tidak lagi seorang peserta dari kelas ini. Saya harap kamu memahami bahwa ini adalah konsekuensi dari apa yang telah kamu lakukan minggu lalu. Saya harus mengakui bahwa kamu membuat kemajuan besar dan kamu adalah salah satu murid favorit saya di sini, tapi maaf, ini adalah keputusan terbaik yang bisa kami buat)
- I must confess something, and you have to know I’m really I lost the book I borrowed from you last week, actually it was stolen. Somebody took my bag and your favorite book was in there. Please know that I never intended to let you down. I will try to get you a new one and I hope you would forgive me.(Aku harus mengakui sesuatu, dan kamu harus tahu bahwa aku sangat menyesal. Aku menghilangkan buku yang kupinjam darimu minggu lalu, sebenarnya buku itu dicuri. Seseorang mengambil tasku dan buku favoritmu itu ada di dalamnya. Ketahuilah bahwa aku tidak pernah bermaksud mengecewakanmu. Aku akan berusaha membelikanmu yang baru dan aku harap kamu mau memaafkanku)
- I’m sorry to hear about your father’s death, my condolences. I hope you can be strong; I’m sure he would like to see you smile.(Aku turut berduka mendengar kabar kematian ayahmu, aku berbelasungkawa. Aku ahrap kamu bisa kuat; aku yakin beliau ingin melihatmu tersenyum)
- I empathize with what she’s going through. Though I confess that I didn’t really like her, I consider that she deserves another chance. I hope to see a big change next week.(Aku berempati dengan apa yang dia alami. Meski aku mengaku bahwa aku tidak begitu menyukainya, aku rasa dia pantas mendapatkan kesempatan lagi. Aku berharap untuk melihat perubahan besar minggu depan)