![]() |
Writing Rule: Tanda Titik, Koma, Titik Koma (Punctuation)

Punctuation: Period, Comma, Semi-Colon; How to Use Those Properly
Sebuah tanda baca dapat menjadi sesuatu yang vital di sebuah kalimat. Terlebih dalam sebuah email formal misalnya atau pembicaraan yang serius, sebuah tanda baca dapat digunakan untuk mengukur dan melihat maksud dari sebuah kalimat.
Pada artikel ini, akan lebih rinci dibahas mengenai tanda baca titik, koma, dan titik koma yang seringkali digunakan di dalam sebuah kalimat dan percakapan non-verbal.
Terdapat beberapa tanda baca yang umum digunakan di dalam sebuah percakapan non-verbal, yaitu tanda titik, koma, titik koma, titik dua. Artikel ini akan mencoba untuk menjelaskan perbedaan dari setiap tanda baca tersebut.
1. Tanda titik
Tidak perlu di abaikan, tanda baca titik adalah tanda baca yang paling sering digunakan di dalam setiap kalimat. Tanda baca ini menandakan akhir dari sebuah kalimat.
Sebuah pernyataan yang umum dalam menceritakan sebuah kejadian juga akan diakhiri dengan tanda titik. Adapun beberapa contoh penggunaan tanda baca titik adalah sebagai berikut:
- I sat on the edge of the bed and she told me about her boyfriend. (Saya duduk di tepi kasur dan dia memberitahu saya tentang pacarnya.)
Kalimat ini adalah kalimat sederhana yang berbentuk pernyataan akan suatu hal.
- She asked me about where the concert is going to be held. (Dia bertanya pada saya mengenai dimana konsernya akan digelar.)
Kalimat ini berupa kalimat pertanyaan tidak langsung yang sedang diutarakan oleh lawan bicaranya yang lain, dan pembicara berusaha untuk menjadikan pertanyaan tersebut sebagai suatu pernyataan.
Walaupun konteks dalam kalimat ini adalah menjelaskan pernyataan, kita tetap menggunakan tanda titik karena kalimat ini memang membutuhkan tanda titik, dan berbentuk pernyataan.
2. Tanda koma
Tanda baca koma berarti menginginkan pembaca untuk berhenti sejenak ketika membaca suatu kalimat. Terdapat beberapa cara untuk menggunakan tanda baca koma, yaitu sebagai berikut:
- Menggunakan tanda baca koma untuk memisahkan benda di dalam sebuah kalimat. Hal ini mungkin sangat umum bahkan di dalam percakapan dan penulisan bahasa Indonesia. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
I went to the supermarket and bought vegetables, eggs, and water bottle. (Saya pergi ke supermarket tadi dan membeli sayur, telur, dan botol minum.)
Hal ini mungkin cukup umum, tetapi ada beberapa hal yang cukup membingungkan di dalam hal ini yaitu ketika menggunakan kalimat or (atau). Ketika kita menggunakan or dan bukan and, kita tidak perlu menggunakan tanda koma, contohnya adalah: I didn’t know what to choose between eggs or vegetables.
- Menggunakan tanda baca koma untuk memisahkan dua kalimat. Biasanya dipisahkan oleh conjunction seperti because, and, but, dan lain-lain. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
James will be travelling to Japan, and he will bring the whole family. (James akan berpergian ke Jepang, dan dia akan membawa seluruh keluarganya bersamanya.)
- Menggunakan tanda baca koma untuk menambahkan informasi lain di depan atau di belakang kalimat intinya. Berbeda sedikit dengan conjunction, tanda baca koma juga digunakan pada kalimat adverb, dan untuk menyatukan dua kalimat yang bisa jadi berkontradiksi. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
Although she has break up with her boyfriend, she still loves him very much. (Walaupun dia sudah putus dengan pacarnya, dia masih mencintainya.)
3. Tanda baca titik koma
Tanda baca titik koma terkadang masih membingungkan dari cara penggunaannya. Namun secara prinsipnya, tanda titik koma ini digunakan untuk menggabungkan dua kalimat yang memiliki konteks yang tidak jauh berbeda.
Yang perlu diingat adalah tanda titik koma digunakan untuk dua kalimat yang berhubungan, tetapi tidak bisa digabungkan dengan tanda koma. Adapun contoh dari penggunaan dari tanda baca titik koma:
- She is a great writer; she already has two best seller books. (Dia adalah penulis yang hebat; dia sudah punya dua buku yang menjadi best seller.)
Di kalimat ini, kalimat kedua ada untuk mendukung kalimat pertama. Kalimat pertama menyatakan bahwa dia (perempuan) adalah seorang penulis yang baik, dan kalimat kedua ada disana untuk memberikan bukti bahwa memang dia adalah seorang penulis yang baik.
Kedua kalimat ini tidak bisa digabungkan dalam satu kalimat tetapi masih berhubungan. Karena alasan inilah, kalimat ini paling tepat menggunakan titik koma sebagai tanda bacanya.
- I know that she actually still loves him; you can see it from her eyes. (Saya tau dia sebenarnya masih cinta dia; kamu bisa melihat itu dari matanya.)
Pada kalimat ini, juga dapat dilihat bahwa kedua kalimat ini saling mendukung satu sama lain, dimana kalimat kedua ada untuk mendukung kalimat pertama sebelumnya. Dengan alasan yang sama, kedua kalimat ini paling tepat menggunakan tanda titik koma untuk menghubungkannya.
Setelah mengetahui dengan lebih mendalam tentang fungsi dari tanda baca titik, koma, dan titik koma, maka seharusnya kita sudah lebih bisa memakai tanda baca dengan lebih baik.
Penggunaan tanda baca yang salah terkadang dapat membuat kalimat jadi berubah artinya. Pernyataan sederhana ini terkadang masih membuat beberapa orang – bahkan orang atau penghuni asli dengan bahasa asli Inggris untuk bisa terbiasa. Hal ini dapat dibuktikan dengan pelajaran tanda baca yang masih sangat ramai dibicarakan di sekolah sekolah.
Fakta yang paling penting adalah untuk kita terus belajar dan mengikuti perkembangan bahasa inggris.
Selamat belajar dan selamat berbahasa inggris!