Cara Memulai Percakapan dalam Bahasa Inggris

Memiliki banyak teman merupakan hal yang dapat memberikan banyak keuntungan. Terlebih jika berhubungan dengan kenyamanan atau beradaptasi, maka berteman bisa menjadi sebuah kebutuhan.

Hanya karena kita sering berjumpa atau berada di lingkungan yang sama dengan orang lain sepanjang hari, bukan berarti hal tersebut dapat menjadikan kita akrab dengan mereka secara otomatis. Sekalipun dalam keseharian kita sering bertegur sapa dengan seseorang yang kita kenal hingga menjadi rutinitas, itu tidak benar-benar menjadikan kita dan dirinya ‘berteman’. Ada proses yang harus dilalui untuk menuju ke arah sana, yakni dengan melakukan obrolan atau percakapan.

Yang seringkali menjadi masalah adalah, tidak semua orang tahu bagaimana cara memulai percakapan yang efektif sehingga bisa membuahkan pertemanan yang baik. Padahal, ini merupakan salah satu hal yang cukup sederhana. Salah satu penyebabnya adalah, karena manusia yang satu dengan yang lain bersifat unik dan sulit ditebak; sehingga respon yang diberikan pada apa yang didengarnya seringkali juga berbeda-beda—apalagi jika berhubungan dengan orang asing atau yang memiliki budaya berbeda dari kita.

Untuk itu, kali ini kita akan melakukan pembahasan tentang tips memulai percakapan dalam bahasa Inggris yang bisa kita coba praktikkan. Simak baik-baik!

1. Percaya diri

Tips pertama untuk membantu melancarkan kita mengobrol dengan orang lain (khususnya yang tidak begitu kita kenal) adalah rasa percaya diri. Rasa percaya diri ini ditampilkan dengan cara kita menunjukkan ketertarikan untuk mengajak bicara secara gamblang, cara bicara yang lugas, serta sikap yang ramah dan antusias. Jika kita terlihat ragu-ragu atau takut, usaha kita bisa terganggu. Oleh karena itu, kumpulkan rasa percaya diri untuk memulainya.

2. Awali dengan bahasan ringan tentang hal yang ada sekitar

Selanjutnya, kita bisa mulai dengan mengangkat pembahasan ringan yang berhubungan dengan apa yang ada di sekitar kita. Contohnya, jika saat itu target yang akan kita ajak bicara sedang mengarahkan pandangan ke grup musik yang sedang tampil, kita bisa memilih untuk memberikan komentar sederhana yang dapat dia setujui dengan mudah. Contohnya:

• “Such a nice song, isn’t it?” (Lagunya bagus, ya?)
• “She has such a great voice.” (Suaranya keren)
• “They’re really talented.” (Mereka sangat berbakat)
• etc

Atau mungkin ketika sedang berada di suatu kafe atau bar yang menampilkan suatu acara TV, kita juga dapat melemparkan komentar tentang itu. Terlebih lagi jika ada hal unik atau yang mencolok di sekitar kita, seperti anak kecil yang sangat lucu atau laki-laki yang berpakaian unik, maka kita dapat pula menjadikannya topik pembahasan.

Jika kondisi sekitar tidak memberikan bahan untuk diperbincangkan, kita bisa juga memberikan pertanyaan sederhana untuk dijawab. Hindari yang terlalu personal, atau pertanyaan seperti “How are you?” kecuali hanya pada orang yang sudah kita kenal. Permbahasan seputar cuaca adalah topik yang dapat dipertimbangkan.

3. Perkenalkan diri dengan antusias

Cara lain untuk memulai suatu obrolan dengan seseorang, khususnya ketika berada di tempat umum atau acara yang penuh dengan orang asing, adalah dengan memperkenalkan diri dengan sikap yang antusias. Tentunya, kita harus sudah mempertimbangkan siapa yang hendak kita ajak berkenalan. Pastikan ia tidak sedang sibuk atau tampak sedang dalam mood yang baik. Selain memperkenalkan diri, berikan pertanyaan kecil contohnya:

• “Is this your first time here?” (Apakah ini pertama kalinya kamu ke sini?)
• “Who do you know at this party?” (Siapa yang kamu kenal di pesta ini?)
• “How do you find out about this event?” (Bagaimana kamu tau soal acara ini?)
• etc

Tentu saja, untuk melakukan ini, kita harus mengimbangi dengan sikap yang tenang dan tidak mudah berkecil hati. Dalam artian, ketika orang yang kita ajak bicara tidak memberikan tanggapan yang baik atau bahkan enggan merespon kita, jangan langsung dimasukkan ke hati. Kita tidak pernah tau apa yang terjadi pada orang lain, misalnya dia memang sedang tidak ingin berbicara atau ada masalah, maka tidak perlu menyalahkan diri sendiri bila respon yang diberikan tidak sesuai dan jangan tersinggung. Tetap tersenyum dan cobalah cari orang lain untuk diajak mengobrol.

4. Pancing dengan cerita yang barusan dialami

Apabila proses perkenalan berjalan dengan baik, atau respon dari orang yang kita ajak bicara positif, kita bisa melanjutkan obrolan dengan membicarakan hal-hal yang baru saja terjadi atau apa yang baru saja kita alami guna mencairkan suasana.

Ingat-ingat tentang hal yang paling sering diberitakan di majalah atau TV belakangan ini, atau topik yang sedang ramai dibicarakan oleh orang-orang di media sosial atau di lingkungan kita. Angkat topik tersebut dalam pembicaraan dan mintalah pendapat atau pandangan dari lawan bicara kita. Contoh:

• “What do you think about the Asian Games Opening Ceremony?” (Bagaimana pendapatmu tentangupacara pembukaan Asian Games?)
• “Have you watched Searching? How’d you rate it?” (Sudahkah kamu menonton Searching? Berapa penilaianmu?)
• etc

Selain itu, kita bisa juga menceritakan tentang kejadian unik atau lucu yang baru saja terjadi. Salah satu hal yang dapat kita ceritakan yaitu kemalangan yang kita alami, di mana obrolan yang membuat kita merendahkan diri akan lebih efektif mencairkan suasana daripada saat memilih menceritakan prestasi yang kita capai. Contohnya:

“You know, it’s a bit funny how people thought I was dead yesterday. Someone got into an accident and passed away. My friends thought that was me for the name announced was similar to mine and everyone was sending my mother condolence texts.”

(Kau tau, lucunya aku dikira sudah mati kemarin. Seseorang kecelakaan dan meninggal. Teman-temanku mengira itu aku sebab nama korban yang diumumkan mirip denganku, dan orang-orang mengirimi ibuku pesan berisi bela sungkawa)

Selamat mempraktekkan !

–> Pertanyaan Memulai Percakapan
–> Memulai Percakapan Tentang Cuaca
–> Tip Memulai Percakapan
–> Cara Memulai Percakapan
–> Memulai Percakapan