Apa Yang Harus Diucapkan Ketika Kita Tidak Paham (I don’t Understand)?
Mempelajari bahasa baru tentu ada tantangannya sendiri. Mulai dari penguasaan kosakata, memahami tata bahasa dan yang paling sulit adalah bercakap-cakap dengan percaya diri. Bahasa Inggris sudah jadi bagian dari keseharian kita. Mulai dari tayangan televisi sampai pelajaran di bangku sekolah. Namun, bisa berbicara Bahasa Inggris dengan lancar tidak semudah yang dipelajari.
Ada saja yang jadi penghalang untuk lancar berbicara dalam Bahasa Inggris. Aksen, kata kiasan sampai kosakata yang tidak diketahui. Bila percakapan tidak dipahami maka tentu jadi tidak lancar. Oleh karena itu kata sakti untuk orang yang belajar Bahasa Inggris adalah mengatakan kalau ada sesuatu yang tidak dipahami.
Ekspresi untuk menyatakan “I dont understand”
Percakapan mengikuti suasana dan situasi. Ketika berada dalam kondisi formal seperti dalam kantor, pertemuan atau wawancara kerja tentu Anda harus menggunakan ekspresi yang lebih santun dan profesional. Sedangkan percakapan antara teman dalam situasi santai dapat memakai ekspresi yang lebih informal.
Frase untuk percakapan formal dan informal
Berikut adalah beberapa ungkapan untuk menyatakan saat Anda tidak memahami sesuatu. Frase singkat dan sopan dapat digunakan saat tidak dengar atau tidak paham dalam percakapan Bahasa Inggris.
- Sorry? (maaf?)
- I beg you pardon? (maaf?)
- Excuse me?(maaf)
- I am Sorry, Can you repeat that?. (maaf, bisakan Anda mengulanginya sekali lagi)
- Excuse me, I am afraid I dont understand. Can you speak slower? (Maaf. Saya tidak paham. Dapatkan Anda berbicara lebih pelan?)
- Forgive me, I am not sure what you are saying. (maaf, saya tidak yakin saya mengerti dengan apa yang Anda katakan)
- I am sorry. I dont catch you there. Dou mind telling me again? (maaf. Saya tidak paham. Apakah Anda tidak keberatan mengatakannya lagi?)
Contoh percakapan
X : Sorry, Can you repeat that please? (maaf apakah bisa diulangi?)
Y : My name is Xavier Jorge (nama saya Xavier Jorge)
X : Forgive me, can you spell that please? (Maaf. Apakah bisa Anda mengejanya?)
Y : it is X-A-V-I-E-R J-O-R-G-E (ejaannya adalah X-A-V-I-E-R J-O-R-G-E)
Untuk situasi yang lebih umum dan santai, ketika ada kesalahpahaman bisa diungkapkan dengan lebih informal. Gunakan ekspresi sebagai berikut.
- Pardon? (maaf?)
- Sorry, what? (maaf. Apa?)
- Excuse me? (maaf?)
- Hmm (digunakan untuk memberikan respon tanpa banyak berkata-kata)
- Come again? (maaf? Apa?)
- I don’t get it (saya tidak mengerti)
- I don’t understand (saya tidak paham)
Dalam keluarga atau suasana akrab, dapat menggunakan ungkapan yang lebih informal. Bahkan bisa mengarah ke pernyataan ketidaksetujuan yang mungkin terdengar kasar.
Mom: I am sorry. Come again? Have you lost your mind? (Maaf, coba ulangi? Apakah kamu benar-benar tidak berfikir terlebih dahulu?)
Alex: I am sorry mom. I took my dad’s car and crash it. (Saya minta maaf bu. Saya ambil mobil ayah dan menabrakannya)
Idiom untuk menyatakan tidak paham
Ekspresi umum dapat digunakan untuk menyatakan kalau ada sesuatu yang tidak dipahami. Idioms lebih ke ungkapan yang umum menyangkut bahasa tertentu. Untu Bahasa Inggris bentuknya dapat berupa sebagai berikut.
- I can’t put two and two together (saya tidak dapat memahaminya)
- I dont make head nor tail of the situation. (saya tidak memahami siituasi yang terjadi saat ini)
- This conversation is all Greek to me. (percakapan ini saya saya tidak mengerti)
- Terribly sorry this is as clear as mud to me. (semua percakapan ini saya tidak memahaminya)
Meminta Klarifikasi
Bila tidak memahami sesuatu maka selain meminta maaf dan menyatakan kalau tidak paham. Hal lain yang bisa dikatakan adalah ekspresi untuk memastikan dan menanyakan klarifikasi. Bukan berarti Bahasa Inggrismu buruk, penting untuk menghindari kesalahpahaman dengan melakukan klarifikasi.
- Sorry, Can you please elaborate what do you mean when you say..(maaf. Bisakah Anda menjelaskan apa yang Anda maksudkan ketika mengatakan..)
- Could you please be more specific by what you say earlier? (dapatkan Anda lebih detail tentang apa yang Anda katakan sebelumnya?)
- So, let me get this right. You want me to….(Coba saya pahami. Anda ingin saya untuk…)
- Could you clarify something? (dapatkan Anda menjelaskan seuatu?)
- What do you mean by …? (apa maksud Anda dengan..)
Memberikan Klarifikasi
Ketika meminta klarifikasi harus meminta dengan jelas agar pihak yang diminta paham bagian mana yang perlu diulang atau diperjelas. Karena percakapan dapat menjadi kaku dan tidak berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa ekspresinya.
- Let me explain…(biar saya jelaskan….)
- Let me rephrase myself…(saya coba untuk menggunakan penjelasan lain …)
- I am sorry. What I was trying to say is…(maaf, yang saya ingin katakan adalah …)
- What I meant was…(maksudnya saya sebenarnya adalah …)
- To express it differently (untuk mengatakannya dengan cara lain)
Setelah mendapatkan penjelasan maka tidak perlu terus menggunakan kata untuk meminta maaf. Namun, bila walau sudah dijelaskan namun masih tetap tidak memahami isi dari percakapan maka Anda harus tetap tenang dan jangan panik.
Contoh percakapan
A : I am sorry Mr. Grey. Mr. Thompson is not available (Maaf. Pak Grey. Tapi Pak Thompson tidak ada)
B : I beg you pardon. What do you mean he is not available (maaf. Apa maksudnya dia tidak ada?)
A : Sorry, I mean he is not in the office (Maaf. Maksud saya dia sedang tidak dikantor)
B : Let me get this straight. He ask me to come to his office at 2. And he is not here?(Coba saya pahami situasinya. Pak Thompson meminta saya datang ke kantor jam 12. Dan dia tidak ada?)
A : Yes. (ya)
“What if I still don’t understand?”
Tidak perlu terlalu kecewa dengan diri sendiri. Komunikasi terjadi secara dua arah. Anda bisa memilih untuk mengganti topik pembicaraan atau bertanya lagi dari bagian terakhir yang masih membingungkan bagi Anda.
- Tell me again why do you want me to redo the project? I don’t really understand (Tolong beritahu saya lagi mengapa Anda ingin saya mengulang projeknya? Saya masih belum paham)
- Sorry I didnt understand you the first time. Can you repeat that? (maaf saya tidak paham dengan penjelasan yang pertama. Dapatkah Anda mengulangnya?)
- Tell me again what told us earlier. I didnt catch you before. (tolong beritahu saya apa yang baru saja Anda katakan sebelumnya. Saya tidak memahami penjelasan sebelumnya.)
- I am sorry. You told me to take out the trash, feed the cat and …what was the last part?. (Saya minta maaf. Anda bilang pada pada saya untuk mengeluarkan sampah, memberi makan kucing dan …apa tadi hal terakhir yang Anda katakan?)
Meminta seseorang untuk mengulangi perkataannya saat lawan kata tidak memahaminya, bukan sebuah hal yang memalukan. Bahkan kedua belah pihak jadi dapat menyamakan pilihan kata yang dimengerti dan mengungkapkan pernyataan yang tidak sulit untuk dipahami.
Jangan biarkan kekurangan penguasaan kosakata mempengaruhi rasa percaya diri Anda dalam menggunakan dalam Bahasa Inggris. Bahkan untuk pemula, memakai kata-kata tersebut adalah jalan untuk memperlanjari kemampuan berbicaranya dalam bahasa Inggris.
Contoh Percakapan
Untuk mempermudah memahami penggunaan berbagai frase dan ekspresi di atas dalam percakapan, Anda dapat melihat contoh percakapan sebelumnya. Ada pilihan percakapan yang formal dan ada juga yang informal.
Conversation A
A : Hello ms Sandra. Thank you for coming for our interview. (hallo nona Sandra. Terima kasih sudah datang untuk wawancara)
B : It is my pleasure to be here (adalah suatu kehormatan untuk saya berada di sini)
A : So, tell me about yourself (tolong ceritakan tentang diri Anda)
B : I have a degree in chemical engineering. I have twelve sibling and I love reading and traveling. (Saya sarjana tehnik kimia. Saya punya 12 saudara dan saya suka membaca dan jalan-jalan. )
A : sorry, did I catch you right just now? 12 sibling? (maaf, apakah pendengaran saya benar? Anda punya 12 saudara?)
B : Yes, You heard me correctly. I come from a large family. That is why I work hard because we dont have a lot to share. (yes, Anda mengengar benar. Saya datang dari keluarga besar. Oleh karena itu saya adalah pekerja keras karena kami harus selalu berbagi)
A : One of our lab project professor is looking for an assistant. You need to stay in the lab and work about 12 hours a day. (salah satu profesor lab proyek kami sedang mencari asisten. Anda harus tinggal di lab dan bekerja sekitar 12 jam per hari)
B : I am sorry, can you repeat that please? stay in the lab? (Maaf, bisakah Anda ulangi sekali lagi perkataan tadi? Tinggal di Lab?)
A : It is a very important projects and we need someone to really monitor the progress. (projek ini sangat penting dan kami butuh seseorang untuk memantau perkembangannya)
B : I dont know. I have to think about it (saya tidak tahu. Saya harus memikirkannya)
A : No problem. (tidak masalah)
Conversation B
A : Hi, Josh. How are you? (hi. Josh. Apa kabar?)
B : I am good. Where are you going Ashley? (Saya baik-baik saja. Kamu mau kemana Ashley?)
A : I am going to get my boyfriend laundry and deliver them to his office (Saya akan mengambil cucian pacar saya di binatu dan mengantarkannya ke kantornya)
B : Heh? What? I dont get it. (hah? Apa? Aku tak paham)
A : He has an important meeting and need to change clothes. He spill coffee on his shirt. (Ia ada pertemuan penting dan perlu berganti pakaian secepatnya. Dia menumpahkan kopi di kemejanya)
B : Sorry. Can you elaborate that? Why do you have to take the shirt to his office. Doesnt he has staff? (Maaf, Bisakah kamu jelaskan lagi? Kenapa harus kamu yang membawa kemejanya kantornya. Apakah dia tidak punya pegawai?)
A : That is ok. I dont mind. (Tidak apa-apa. Aku tidak keberatan)
B : Pardon me. This is all Greek to me. (maafkan saya. semua hal ini tidak masuk akal bagi saya)
Demikianlah contoh frase, idiom, atau ekspresi untuk memberitahu lawan bicara bahwa Anda kurang memahami perkataannya. Dalam percakapan ungkapan tidak paham saat you do not understand something dapat berasal dari hal yang mengejutkan, perkataan yang dianggap tidak wajar atau kesalahpahaman.
Beberapa contoh penggunaan di atas adalah pilihan perkataan yang bisa dicoba lain kali bila Anda ingin mengatakan ketika you dont understand something (kamu tidak memahami sesuatu) baik secara formal maupun informal. Ungkapan yang bisa dilontarkan dengan cara sopan atau sangat santai bahkan cenderung blak-blakan karena merasa sudah dekat dengan lawan bicara.