sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Contoh-contoh Antonim dalam Bahasa Inggris

Antonim (antonyms) adalah kata-kata yang memiliki arti yang bertentangan, atau biasa kita sebut sebagai “lawan kata”. Pada artikel ini, kita akan melihat contoh-contoh antonim dalam Bahasa Inggris . Namun, karena secara tata bahasa cukup rumit, ada beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang pertentangannya masih diragukan atau tidak dianggap sebagai antonym oleh beberapa orang. Dengan contoh-contoh yang akan disampaikan dibawah ini, kita akan coba memperjelas soal keraguan tadi sekaligus menerangkan beberapa cara untuk memilih kata yang paling tepat untuk dijadikan antonim atas kata lainnya.

Jenis-jenis Antonyms

Antonyms paling sering muncul dalam bentung adjective (kata sifat) seperti “hot-cold” (panas-dingin), “good-bad” (baik-buruk) dsb. Tapi noun atau kata benda juga bisa berseberangan, seperti “ceiling-floor” (langit-langit – lantai), “cowardice-courage” (ketakutan-keberanian), dsb. Atau juga dalam bentuk verb (kata kerja) seperti “arrive-depart” (datang-pergi), adverb (kata keterangan) seperti “carefully-carelessly” (dengan hati-hati – serampangan), bahkan preposition seperti “above-below” (diatas-dibawah)

Ada tiga macam antonim yang perlu diketahui:

1. Complementary: antonim yang betul-betul kontras dan bertentangan, tidak ada “jalan tengah”-nya. Yang termasuk dalam antonim jenis ini contohnya adalah:

  • Boy-girl (anak laki-laki-anak perempuan), off-on (padam-menyala), night-day (malam-siang), entrance-exit (pintu masuk-pintu keluar), exterior-interior (bagian luar-bagian dalam), true-false (benar-salah), dead-alive(mati-hidup), push-pull (dorong-tarik), pass-fail (lulus-gagal).

2. Relational: antonim tipe ini mirip dengan complementary, tapi kedua kata yang berseberangan ini selalu berpasangan. Yang satu ada karena yang lain ada. Misalnya:

  • Above-below (diatas-dibawah), doctor-patient (dokter-pasien), husband-wife (suami-istri), servant-master (pelayan-tuan), borrow-lend (pinjam-meminjamkan), give-receive (memberi-menerima), predator-prey (pemangsa-mangsa), buy-sell (beli-jual), instructor-pupil (pengajar-murid), dsb.

Beberapa pasangan kata bisa termasuk ke dalam complementary sekaligus juga relational.

3. Graded: antonim yang termasuk ke dalam tipe ini memiliki beberapa tingkat perbandingan dan bisa terdiri dari beberapa kata. Banyak istilah relatif yang termasuk ke dalam graded antonym, yang artinya tiap orang bisa memberikan interpretasi lawan kata yang berbeda tergantung pemahamannya masing-masing. Contohnya:

  • Young-elderly (muda-tua), hard-easy (sulit-mudah), happy-wistful (senang-muram), wise-foolish (bijak-bodoh), fat-slim (gemuk-langsing), warm-cool (hangat-dingin), early-late (awal-terlambat), fast-slow (cepat-lambat), dark-pale (gelap-pucat), dsb.

Bisa dilihat dari contoh diatas bahwa beberapa kata bisa diganti lawan katanya tergantung si pembicara. Fat bisa berlawanan dengan thin – tidak harus slim, happy dengan sad, dst.

Mengapa Antonim Penting?

Kadang-kadang, kita bisa memahami arti dari suatu kata dengan melihat lawan katanya. Misalnya, kita menemukan kata ‘morose’ – yang artinya ‘dengan sedih atau tanpa semangat’. Yang pertama dilakukan saat kita tidak paham arti dari suatu kata adalah mencarinya di kamus. Saat definisi kata tersebut tidak cukup, maka lihatlah lawan katanya. Antonim untuk ‘morose’ adalah ‘cheerful’ (ceria) dan ‘optimistic’ (penuh harapan), dengan mengetahui ini maka gambaran kita tentang ‘morose’ akan lebih jelas dan pemahaman akan arti katanya pun akan lebih baik.

Menambahkan Prefix untuk Menciptakan Antonim

Kadang-kadang, kita tidak perlu susah-susah mencari lawan kata yang tepat untuk suatu kata. Cukup dengan menambahkan prefix, maka lawan kata sudah tercipta. Prefix yang digunakan untuk tujuan ini akan menghasilkan kata berkonotasi negatif atau ‘tidak’.

Beberapa contoh antonim yang dibuat dengan menambahkan prefix “dis-“ adalah:

  • Agree-disagree (setuju-tidak setuju)
  • Appear-disappear (muncul-hilang)
  • Belief-disbelief (percaya-tidak percaya)
  • Honest-dishonest (jujur-tidak jujur)

Menambahkan prefix “in-“ bisa menghasilkan lawan kata berikut:

  • Tolerant-intolerant (toleran-tidak toleran)
  • Decent-indecent (pantas-tidak pantas)
  • Discreet-indiscreet (tertutup-tidak tertutup)
  • Excusable-inexcusable (bisa dimaafkan-tidak bisa dimaafkan)

Menggunakan prefix “mis-“ menghasilkan antonim semacam:

  • Behave-misbehave (sopan-tidak sopan)
  • Interpret-misinterpret (paham-salah paham)
  • Lead-mislead (membimbing-menyesatkan)
  • Trust-mistrust (percaya-tidak percaya)

Contoh antnim yang dibuat dengan menambahkan prefix “un-“ adalah:

  • Likely-unlikely (mungkin-tidak mungkin)
  • Able-unable (bisa-tidak bisa)
  • Fortunate-unfortunate (beruntuk-tidak beruntung)
  • Forgiving-unforgiving (pemaaf-tidak pemaaf)

Tambahkan prefix “non-“, dan kamu bisa membuat antonim berikut:

  • Entity-nonentity (entitas-bukan entitas)
  • Payment-nonpayment (pembayaran-bukan pembayaran)
  • Sense-nonsense (masuk akal-tidak masuk akal)

Untuk peraturan menambahkan prefix untuk membentuk antonim, harus diingat prefix yang tepat untuk setiap kata. Misalnya, “dis-“ tidak bisa digunakan untuk “likely” atau “understand” (paham/mengerti) karena keduanya menggunakan prefix yang lain.

Daftar Contoh-contoh Antonim

Add-substract (menambah-mengurangi)

Love-hate (cinta-benci)

All-none (semua-tidak samasekali)

Allow-forbid (mengijinkan-melarang)

Amateur-professional (pemula-ahli)

Amuse-bore (menarik-membosankan)

Arrive-depart (datang-pergi)

Back-front (belakang-depan)

Beginning-end (awal-akhir)

Better-worse (Baik-buruk)

Blunt-sharp (tumpul-tajam)

Boring-interesting (membosankan-menarik)

Bottom-top (dasar-paling atas)

Bright-dull (cerdas-bodoh)

Calm-wild (tenang-liar)

Evil-good (jahat-baik)

Expand-shrink (melebarkan-mempersempit)

Guilty-innocent (bersalah-tidak bersalah)

Fake-real (palsu-asli)

High-low (tinggi-rendah)

Famous-unknown (terkenal-tidak dikenal)

Hungry-full (lapar-kenyang)

Float-sink (mengambang-tenggelam)

Harmful-harmless (berbahaya-tidak berbahaya)

Lawful-unlawful (berdasar hukum-tidak berhukum)

Leave-stay (pergi-tinggal)

Live-die (hidup-mati)

Loose-tight (longgar-ketat)

Loyal-disloyal (setia-tidak setia)

Mature-immature (dewasa-tidak dewasa)

Abundant-Scarce (banyak-jarang)

Fall-rise (bangkit-jatuh)

Fast-slow (cepat-lambat)

Few-many (sedikit-banyak)

First-last (pertama-terakhir)

Forgive-blame (memaafkan-menyalahkan)

Forward-backward (maju-mundur)

Healthy-sick (sehat-sakit)

Lock-unlock (mengunci-membuka kunci)

Long-short (panjang-pendek)

Careful-careless (berhati-hati-serampangan)

Expensive-cheap (mahal-murah)

Crazy-sane (gila-waras)

Capable-incapable (bisa-tdak bisa)

Capture-release (menangkap-melepaskan)

Change-remain (berubah-tetap)

Clever-foolish (pandai-dungu)

Combine-separate (menggabungkan-memisahkan)

Conceal-reveal (menutupi-membuka)

Continue-interrupt (melanjutkan-menghentikan)

Cruel-kind (kejam-baik hati)

Deep-shallow (dalam-dangkal)

Demand-supply (permintaan-penyediaan)

Despair-hope (keputusasaan-harapan)

Doubt-trust (ragu-percaya)

Early-late (awal-terlambat)

Effective-ineffective (efektif-tidak efektif)

Evening-morning (malam-pagi)

Forget-remember (ingat-lupa)

Friend-enemy (kawan-lawan)

Generous-stingy (murah hati-pelit)

Gentle-rough (lemah lembut-kasar)

Harsh-mild (kasar-lembut)

Hero-coward (pahlawan-pengecut)

Ignorant-educated (masa bodoh-berpendidikan)

Important-trivial (penting-sepele)

Justice-injustice (adil-tidak adil)

Merry-sad (ceria-sedih)

Narrow-broad (sempit-lebar)

Near-far (dekat-jauh)

Neat-messy (rapi-berantakan)

Noisy-silent (berisik-sepi)

Notice-overlook (memperhatikan-mengabaikan)

Absent-present (tidak hadir-hadir)

Heavy-light (ringan-berat)

Identical-different (sama-berbeda)

Increase-decrease (menaikkan-menurunkan)

Inside-outside (didalam-diluar)

Junior-senior

Large-small (besar-kecil)

Laugh-cry (tertawa-menangis)

Lazy-dilligent (malas-rajin)

Legal-illegal (resmi-tidak resmi)

Like-dislike (suka-tidak suka)

Ask-answer (tanya-jawab)

Awake-asleep (terbangun-tertidur)

Berikut adalah contoh-contoh penggunaan antonim dalam kalimat.

  • A lot – A little (Banyak – Sedikit)

We’ve spent a lot on the children’s education but just a little time with them. (Kita sudah menghabiskan banyak biaya untuk pendidikan anak-anak kita tapi hanya sedikit waktu bersama mereka.)

  • Able – Unable (Bisa – Tidak bisa)

She was able to stand there and speak to everyone but, at the same time, unable to hide the sorrow in her eyes. (Dia bisa berdiri disana dan bicara dengan semua orang tapi, pada saat yang bersamaan, tidak bisa menyembunyikan kesedihan dalam matanya.)

  • Above – Below (Diatas – Dibawah)

The rooms for the students are all above this floor while the library is below. (Kamar untuk para siswa ada diatas lantai ini sementara perpustakaan ada di bawah.)

  • Absent – Present (Tidak hadir – Hadir)

I don’t mind if he’s absent as long as all the other are present. (Aku tidak masalah kalau dia tidak hadir selama yang lainnya ada.)

  • Abundant – Scarce (Melimpah – Sedikit)

Some fruits are abundant around here during the dry season, but scarce when it rains. (Beberapa jenis buah melimpah di sekitar sini saat musim kemarau, tapi sedikit bila banyak hujan.)

  • Accept – Decline (Menerima – Menolak)

I’m afraid you have to accept this offer since the other candidates have declined it. (Sepertinya kamu harus menerima tawaran ini karena kandidat yang lainnya sudah menolak.)

  • Achieve – Fail (Berhasil – Gagal)

He managed to achieve the goal this year after failing it last year. (Ia berhasil meraih tujuannya tahun ini setelah gagal tahun lalu.)

  • Add – Subtract (Menambah – Mengurangi)

You have to add the love and subtract the hate. (Kamu harus menambah cinta dan mengurangi benci.)

  • Admire – Detest (Mengagumi – Membenci)

I admire his charm but truly detest how he likes to manipulate people with it. (Aku mengagumi kharismanya tapi sungguh membenci cara dia menggunakan itu untuk memanipulasi orang.)

  • Admit – Deny (Mengakui – Menyangkal)

If every criminal would admit their crimes, instead of deny them, then the jails would be packed! (Kalau semua penjahat  mau mengakui kejahatan mereka, dan tidak menyangkalnya, maka semua penjara akan penuh!)

  • Advance – Retreat (Maju – Mundur)

The commander told his soldiers to advance while all of them think to retreat was a better option. (Komandan menyuruh semua prajuritnya untuk maju sementara mereka semua berpikir mundur adalah pilihan yang lebih baik.)

  • Advantage – Disadvantage (Keuntungan – Kerugian)

Of course, with every option, comes the advantages as well as the disadvantages. (Tentu saja, dengan setiap pilihan, ada keuntungan sekaligus kerugiannya juga.)

  • Agree – Disagree (Setuju – Tidak setuju)

I guess we all have to agree to disagree about this matter. (Saya rasa kita semua harus setuju untuk berbeda pendapat soal masalah ini.)

  • Alive – Dead (Hidup – Mati)

Her body is alive, but her soul is dead. (Tubuhnya memang hidup, tapi jiwanya sudah mati.)

  • All – None (Semua – Tidak samasekali)

You can have it all or none, there is no inbetween. (Kamu bisa memiliki semuanya atau tidak samasekali, tidak ada jalan tengahnya.)

  • Allow – Forbid (Mengijinkan – Melarang)

My dad allows my sister to drive his car but forbids her from riding the motorcycle. (Ayahku mengijinkan kakakku menyetir mobil tapi melarangnya naik motor.)

  • Alone – Together (Sendiri – Bersama-sama)

If you want to travel far, go together. But if you want to travel fast, go alone. (Kalau kau ingin berjalan jauh, pergilah bersama-sama. Tapi kalau kau ingin berjalan cepat, pergilah sendiri.)

  • Always – Never (Selalu – Tidak Pernah)

My dad always smokes on the porch, but never when his children are around. (Ayahku selalu merokok di beranda, tapi tidak pernah dekat anak-anaknya.)

  • Amateur – Professional (Pemula – Ahli)

You can tell the work of a professional as well as an amateur from this piece over here. (Anda bisa melihat hasil kerja seorang ahli sekaligus juga pemula dari karya yang satu ini.)

  • Exciting – Boring (Menarik – Membosankan)

A play at a theater may be exciting for adults but boring for the children. (Pertunjukan di teater mungkin menarik untuk orang dewasa tapi membosankan bagi anak-anak.)

  • Buy – Sell (Jual – Beli)

His parents are in the business of buying and selling properties. (Orang tuanya berbisnis jual beli properti.)

  • Break – Repair (Merusak – Memperbaiki)

For every item that you break, I will always be ready to repair. (Untuk semua barang yang kau rusak, aku siap memperbaikinya.)

  • Center – Edge (Pusat – Tepi)

You can place the flower at the center of the table and arrange the plates around the edges. (Kamu bisa meletakkan bunganya di tengah meja dan menata piring-piring di pinggirnya.)

  • Cheap – Expensive (Murah – Mahal)

She has told me that she hated cheap perfume since her husband always gifted her with the expensive ones. (Dia bilang padaku kalau dia benci parfum murahan karena suaminya selalu menghadiahinya dengan parfum yang mahal.)

  • Cold – Hot (Dingin – Panas)

The little stall over there sells both hot and cold drinks. (Kedai kecil di sebelah sana menjual minuman panas juga dingin.)

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z