Frasa/Kalimat yang Digunakan dalam Memberikan Saran
Phrases Used in Giving Advice
Dalam kehidupan sehari–hari tentu beberapa dari kita pernah mengalami masalah. Atau teman kita mendapat satu musibah dan masalah. Dalam keadaan seperti itu, kita mungkin diharuskan untuk memberikan sedikit nasihat bagi mereka.
Namun apa jadinya jika teman kita tersebut adalah seseorang yang berbahasa inggris, atau orang asing? Kita harus menggunakan bahasa inggris untuk mengatakan nasihat kita bukan?
Untuk itu, berikut ini adalah beberapa frase yang sering digunakan dan dapat anda gunakan ketika memberikan nasihat (giving advice) pada teman, sahabat atau kolega kita.
1. “Should/shouldn’t” (Seharusnya/tidak seharusnya)
Contoh:
- “You should calm her down first! It is not good to make her angrier just because you asking an unimportant question in a situation like that!” (Kamu seharusnya menenangkannya dulu!tidak baik membuatnya semakin marah hanya karena pertanyaan tidak pentingmu pada situasi seperti itu!)
- “You shouldn’t came in to the room like a beggar! Anyone would kick you out right away! It’s your own mistake!” (Kamu tidak seharusnya datang ke ruangan seperti seorang gelandangan! Siapapun akan langsung menendangmu keluar! Itu adalah kesalahanmu sendiri!)
2. “it is better …” (Lebih baik..)
Contoh:
“It is better to let them know, than keep it as a secret. You know that someday it will leak somehow. So, it is better to tell them yourself than they know the matter from other people” (Lebih baik biarkan mereka tahu, daripada memendamnya menjadi rahasia. Kamu tahu bahwa suatu hari hal itu akan bocor bagaimanapun juga. Jadi, lebih baikmemberitahu mereka sendiri daripada mereka mengetahuinya dari orang lain)
3. “if I were you …” (Jika aku adalah kamu …)
Contoh:
“If I were you, I may be didn’t have any strength to do anything after that long training. So, don’t be sad, you have been done a very great job! Don’t think otherwise! Not anyone could do what you have done!” (Jika aku adalah kamu, aku tidak akan memiliki kekuatan tertinggal sedikitpun setelah pelatihan yang cukup lama. Jadi, jangan bersedih, kamu sudah melakukan pekerjaan yang hebat! Jangan berpikir sebaliknya! Tidak sembarang orang bisa melakukan apa yang telah kam lakukan!)
4. “Why don’t you ..” (Kenapa kamu tidak …)
Contoh:
“Why don’t you think otherwise? It is nothing wrong about you! It just that your husband can’t really understand that you do that entire thing even you are busy! So, it is your husband that have problem! Just do as he says! He want you leave the house! Then leave!” (Kenapa kamu tidak berpikir sebaliknya? Tidak ada yang salah denganmu! Hanya saja suamimu tidak bisa memahami bahwa amu bahkan mengerjakan segalanya meskipun kamu sibuk! Jadi yang bermasalah itu suamimu! Lakukan saja seperti yang dia katakan! Dia ingin kamu meninggalkan rumah! Jadi pergilah!)
5. “You had better…” (Sebaiknya kamu…)
Contoh:
“You had better study for your exam than going with them in a trip. It just make your focus spread, you can’t really work and the exam because you are to worn out while you are on trip!” (Sebaiknya kamu belajar untuk ujianmu saja daripada pergi berlibur dengan mereka. Hal itu hanya akan membuat konsentrasimu terpecah. Kamu tidak akan bisa bekerja dengan sungguh – sungguh ketika ujian karena kamu terlalu lelah selama bepergian!)
6. “I would recommend …” (Aku akan merekomendasikan …)
Contoh:
“I would recommend a different travel agent for you. Your old travel agent just doing a very bad job in arranging the trip! Just quit using them! Use my agenct!” (Aku akan merekomendasikan agen perjalanan yang berbeda padamu. Agen perjalananmu yang lama melakukan pengaturan perjalanan dengan sangat buruk! Berhenti saja menggunakan jasa mereka dan gunakan jasa agen perjalananku!)
7. “You should try to ,,,” (Kamu harus mencoba untuk…)
Contoh:
“You should try to listening the music often! You can’t learn the melody without listening to it first right? So, just listen to it first, and then you will know how to play it!” (Kamu harus mencoba untuk mendengarkan musiknya lebih sering! Kamu tidak bisa mempelajari melodinya tanpa mendengarkannya kan? jadi, dengarkan saja dulum dan kamu akan tahu cara memainkannya!)
8. “ I think it will be good if…” (Menurutku akan baik jika…)
Contoh:
“I think it will be good if you can talk to the headmaster. It is your fault somehow, but you didn’t do it purposely! Just show to her how much you regret it and you want to fix the damage that you has been made!” (Menurutku akan baik jika kamu bisa berbicara dengan kepala sekolah. Ini adalah kesalahanmu bagaimanapun juga, tapi kamu tidak melakukannya dengan sengaja! Tunjukkan saja betapa menyesalnya kamu dan bahwa kamu ingin mempebaiki kerusakan yang telah kamu buat!)
9. “How about…” (Bagaimana kalau…)
Contoh:
“How about you are getting some relaxation, Go to a trip! Do anything you want! Don’t coming back to your boring life until your mind is clear! It’s not good to try to be strong when you are not!”
(Bagaimana kalau kamu mendapat sedikit relaksasi, pergi berlibur! Lakukan apapun yang kamu ingin lakukan! Jangan pulan ke kehidupan membosankanmu sampai pikiranmu jernih! Tidak baik jika berusaha kuat ketika kamu bukan orang yang kuat!)
10. “Don’t you think it would be a good idea to…” (Tidakkah kamu fikir, bahwa ide bagus untuk…)
Contoh:
“Don’t you think it would be a good idea to have your mom here? We can’t handle this wedding alone! You should get help from your family, and also mine! Let’s just ask them to come here and help us!”
(Tidakkah kamu pikir, bahwa ide bagus jika ibumu disini? Kita tidak bis amenangani pernikahan ini sendiri! Kamu harus mendapat bantuan dari keluargamu!begitu juga aku akan mendapatkan bantuan dari keluargaku! Ayo kita meminta mereka kesini dan membantu kita!)