sederet.com
Online Indonesian - English Dictionary
Sederet.com
separator

Kalimat Pengandaian (Conditional Sentence)

Berandai-andai dalam bahasa Inggris punya aturannya tersendiri. Dalam hal ini aturan yang harus diterapkan jika pengandaian tersebut berupa kalimat. Bahkan aturan tersebut tidak sesederhana yang dipikirkan.

Dalam bahasa Inggris dikenal istilah conditional sentence atau kalimat pengandaian. Conditional sentence merupakan bentuk kalimat yang didalamnya terdiri atas kalimat sebab dan akibat, atau sederhananya kalimat sebab akibat. Conditional sentence juga dipakai untuk menyatakan tentang suatu kemungkinan yang berpotensi untuk terjadi, serta menyatakan hal yang sebenarnya tidak mungkin terwujud.

Conditional sentence dibentuk oleh dua kalimat yakni dependent clause dan independent clause. Dependent clause adalah kalimat yang keberadaannya bergantung pada kalimat lain alias tidak dapat berdiri sendiri. Dependent clause bergantung pada independent clause, yakni kalimat yang dapat berdiri sendiri.

Ciri utama conditional sentence adalah adanya penggunaan “if” didalamnya, namun tidak menutup kemungkinan juga digunakan kata “when”. Hal berikutnya yang harus menjadi perhatian adalah tenses (keterangan waktu) yang digunakan untuk verb (kata kerja) pada conditional sentence. Penggunaan tanda koma juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari conditional sentence.

Conditional sentence terdiri dari empat tipe. Masing-masing tipe memiliki pola dan aturannya tersendiri. Untuk lebih jelasnya, kami akan menjelaskan tiap tipe dari conditional sentence.

TIPE CONDITIONAL SENTENCE

1. Zero Conditional Sentences

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan pada zero conditional sentences, yakni:

  • Membicarakan tentang fakta

Zero conditional sentence digunakan untuk mengekspresikan kalimat pengandaian yang berisi suatu fakta atau suatu kebenaran umum. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini:

If you don’t eat, you get hungry (Jika kamu tidak makan, kamu akan kelaparan)

  • Simple present tense

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam conditional sentence perlu diperhatikan tenses yang digunakan karena akan mempengaruhi bentuk kata kerjanya.

Pada zero conditional sentences, keterangan waktu yang digunakan adalah simple present tense. Keterangan waktu ini digunakan untuk dua kalimat yakni independent clause dan dependent clause. Penggunaan simple present tense pada kedua kalimat tersebut karena hasilnya atau dalam hal ini independent clause bisa dipastikan.

Jangan terkecoh dengan menggunakan simple future tense untuk salah satu kalimat tersebut. Di bawah ini adalah contoh penggunaan simple present tense pada zero conditional sentences.

When you stay up late, you get sleepy (Jika kamu begadang, kamu akan mengantuk)

  • Penggunaan “if” dan “when

Penggunaan “if” dan “when” dapat saling menggantikan pada saat menggunakan zero conditional sentence. Hal karena penggunaannya keduanya yang saling menggantikan tidak akan mengubah hasil apapun.

2. First Conditional Sentences

Conditional sentences yang kedua adalah first conditional sentences. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pada first conditional sentences:

  • Hasilnya atau akibatnya kemungkinan akan terjadi

Berbeda dengan zero conditional sentence yang hasil atau akibatnya merupakan suatu fakta umum dan pasti terjadi, pada first conditional sentence hasil atau akibatnya sepertinya akan terjadi di masa depan, walaupun tidak ada yang dapat menjamin.

Contoh kalimat:

If you call him, he will answer your call (Jika kamu menelponnya, dia akan menjawab teleponmu)

  • Penggunaan present dan future tense

Perhatikan pada contoh di atas, bahwa penggunaan simple future tense ada di independent clause, yang merupakan kalimat utama dan digunakan untuk mengekspresikan akibatnya, dan bukannya dependent clause. Sementara dependent clause-nya menggunakan simple present tense. Jangan terbalik, karena akan membuat kesalahan.

3. Second Conditional Sentences

Tipe yang ketiga adalah second conditional sentences. Penjelasan tentang second conditional sentences sebagai berikut:

  • Hasil atau akibatnya tidak realistis

Jika zero conditional sentences membicarakan tentang fakta, first conditional sentences membicarakan tentang akibat yang sepertinya akan terjadi, maka second conditional sentences membicarakan tentang akibat atau hasil yang tidak realistis dan sepertinya tidak akan terwujud atau kejadian di masa depan.

Perhatikan contoh di bawah ini:

If I won the lottery of one million dollars, I would spend the money in 10 seconds (Jika saya memenangkan undian satu juta dolar, saya akan menghabiskan uang tersebut dalam 10 detik)

  • Penggunaan simple past tense dan auxiliary modal

Pada second conditional sentences, keterangan waktu (tenses) yang digunakan adalah simple past tense dengan disertai auxiliary modal.

Auxiliary modal adalah kata kerja (verb) yang dipakai untuk memodifikasi arti atau makna dari kata kerja utama dalam suatu kalimat dan penempatannya sebelum kata kerja utama.

Dalam hal ini auxiliary modal yang digunakan diantaranya adalah could (dapat), should (harus), would (akan), might (mungkin). Penggunaan auxiliary modal ini dilakukan pada independent clause atau kalimat utama yang menyatakan hasil atau output yang tidak realistis atau sepertinya tidak akan terwujud.

Sementara itu, dependent clause-nya atau if-clause menggunakan keterangan waktu masa lampau atau past tense.

4. Third Conditional Sentences

Tipe conditional sentences yang terakhir adalah third conditional sentences. Tipe ini memuat hal-hal di bawah ini:

  • Pengandaian tentang masa lalu

Third conditional sentences mengekspresikan tentang pengandaian tentang masa lalu dimana apa yang terjadi sekarang mungkin bisa berubah seandainya apa yang terjadi di masa lalu diubah. Artinya apa yang terjadi sekarang (hasilnya) tidak dapat lagi diubah. Dalam hal ini, kita hanya berandai-andai, tapi pada kenyataannya tidak seperti apa yang kita imajinasikan.

Contoh kalimat:

If you had called me earlier, I would have told you first. (Jika kamu telah menelponku lebih awal, aku akan memberitahukanmu pertama kali)

  • Penggunaan past perfect tense dan perfect conditional

Keterangan waktu yang digunakan untuk conditional sentences tipe terakhir ini adalah past perfect tense dan dikolaborasikan bersama perfect conditional. Past perfect tense digunakan pada if-clause atau dependent clause, sementara perfect conditional digunakan pada kalimat utama atau independent clause.

Perfect conditional terdiri dari modal auxiliary (could, should, would, dll) yang diikuti have kemudian past participle (kata kerja bentuk ketiga). Penggunaan perfect conditional pada kalimat utama akan menjelaskan apa saja yang mungkin terjadi jika kondisinya berbeda di masa lalu.

Dalam conditional sentences terdapat beberapa hal yang merupakan pengecualian, yakni:

  • Penggunaan simple future tense pada dependent clause (if-clause)

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan simple future tense seharusnya hanya dilakukan pada independent clause atau kalimat utama. Namun ada pengecualian untuk hal ini jika tindakan yang digambarkan pada dependent clause (if-clause) akan terjadi setelah tindakan pada independent clause (kalimat utama) terjadi.

Contoh kalimat:

If these movies will entertain me, I will watch them tonight. (Jika film-film ini akan menghiburku, aku akan menontonnya malam ini)

  • Penggunaan “were to” pada dependent clause (if-clause)

Penggunaan “were to” untuk lebih menekankan pada hasil atau akibat yang mungkin saja terjadi nantinya. Frasa “were to” kadang digunakan saat hasilnya tidak terpikirkan atau buruk.

Contoh kalimat:

If I were to miss the class again, I would get bad grades. (Jika saya bolos kelas lagi, saya akan mendapatkan nilai buruk)

  1. Peletakan tanda koma

Peletakan tanda koma merupakan suatu hal yang pasti ada di conditional sentences. Dimana tanda koma diletakkan setelah dependent clause (if-clause). Namun hal ini dapat dikecualikan jika independent clause atau kalimat utama berada sebelum dependent clause atau if-clause.

Contoh kalimat:

I would come to your house if I’d had time to spare. (Aku akan datang kerumahmu jika aku punya waktu senggang)

 

Kalimat Sindiran Bahasa Inggris dan Artinya
Kalimat Bahasa Inggris yang Digunakan Ketika Bertemu Orang Baru
Four Sentence Types (Jenis-Jenis Kalimat)
Kalimat Rindu Bahasa Inggris dan Artinya
Kalimat Ucapan Selamat Tahun Baru dalam Bahasa Inggris beserta Terjemahannya
100 Contoh Kalimat Inggris Cause and Effect
Daftar Conjunction dan Contoh Kalimatnya
Kalimat Untuk Memberikan Alasan Dalam Bahasa Inggris (Useful Phrases for Giving Reasons)
Kalimat Lain dari ‘Good Luck’
Kalimat untuk Mengundang (Invitations)