Kalimat yang Digunakan untuk Mempertegas atau Mengklarifikasi atau Menyederhanakan Sesuatu
Saat kita berbicara, ada kalanya kita ingin atau harus mengklarifikasi perkataan kita tersebut. Terkadang juga kita harus menjelaskan maksud kita dengan lebih jelas agar lawan bicara kita mengerti apa maksud kita. Ada berbagai cara untuk melakukannya. Salah satunya adalah dengan mengulangi perkataan kita dalam kata-kata yang berbeda.
Di dalam bahasa Inggris terdapat beberapa frasa yang bisa membantu kita untuk memberikan sinyal kepada lawan bicara kita bahwa kita akan mengulangi perkataan kita dengan kata-kata yang berbeda. Kali ini kita akan melihat frasa-frasa tersebut melalui penjelasan di bawah ini:
1. In other words . . .
Frasa pertama dan sangat umum digunakan untuk menyampaikan kembali ide kita dengan kata lain yang berbeda adalah “in other words. . .”. Mari kita lihat contoh penggunaannya dalam kalimat:
- Desi doesn’t eat meat. In other words, she is a vegetarian. (Desi tidak memakan daging. Dengan kata lain, ia adalah seorang vegetarian)
- He was born and raised in America. In other words, he is an American. (Dia lahir dan besar di Amerika. Dengan kata lain, dia adalah orang Amerika)
2. To put it another way . . .
Frasa kedua untuk menyatakan kembali ide kita dengan cara lain adalah “to put it another way”. Berikut adalah contoh penggunaannya di dalam kalimat:
- I want you to leave me alone. To put it another way, please get out of my room now. (Aku ingin kamu tidak menggangguku. Dengan kata lain, tolong keluar dari kamarku sekarang)
- Our sales are only two percents behind Company X now. To put it another way, the new strategy has succeeded increasing our sales. (Penjualan kita hanya tertinggal dua persen saja dari Perusahaan X saat ini. Dengan kata lain, strategi baru berhasil menaikkan penjualan kita)
3. To put it differently. . ./ To say this differently. . .
“To put it differently. . . “ atau “to say this differently. . .” adalah frasa selanjutnya yang bisa dipakai untuk memberitahu lawan bicara kita bahwa kita akan mengulangi perkataan kita melalui kata-kata yang berbeda. Contoh penggunaan frasa ini di dalam kalimat, antara lain:
- James is kind, handsome, and rich. To put it differently, he is perfect. (James adalah orang yang baik, tampan, dan kaya. Dengan kata lain, dia sempurna)
- My parents don’t allow me to see the concert alone. To say this differently, somebody should be coming with me seeing the concert. (Orangtua saya tidak mengizinkan saya untuk menonton konsernya sendirian. Dengan kata lain, seseorang harus ikut dengan saya menonton konsernya)
4. To put it simply. . . / Simply put . . .
Selanjutnya, kita bisa menggunakan “to put it simply. . .” atau “simply put. . . “ untuk mengatakan kembali ucapan kita dengan cara lain. Kedua frasa ini sebenarnya berfungsi untuk menjelaskan sesuatu dengan cara yang lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti. Berikut adalah contoh penggunaannya di dalam kalimat:
- He is ambidextrous. To put it simply, he can use both his hands equally well. (Dia adalah seorang ambidekstrus. Dengan kata lain, dia dapat menggunakan kedua tangannya dengan sama baiknya)
- There are a swimming pool, a basketball field, and a theater inside her house. Simply put, her house is really large. (Ada kolam renang, lapangan basket, dan bioskop di dalam rumahnya. Dengan kata lain, rumahnya sangat besar)
5. That means. . .
Frasa lainnya yang bisa dipakai untuk menyatakan ulang ide kita dengan kata-kata lain atau untuk menjelaskan ide kita dengan lebih jelas adalah “that means . . .”. Frasa ini memiliki arti “itu artinya. . . “. Contoh:
- It says that 155 centimeters is the minimum height to ride this rollercoaster. That means I’m not allowed to ride it since I’m only 150 centimeters tall. (Dikatakan bahwa 155 sentimeter adalah tinggi minimum untuk naik rollercoaster ini. Itu berarti saya tidak boleh menaikinya karena tinggi saya hanya 150 sentimeter)
- Our strategy didn’t work last time. That means we should come up with new strategy. (Strategi kita tidak berhasil terakhir kali. Itu artinya kita harus punya strategi baru)
6. That is to say
Gunakan frasa ini untuk menjelaskan perkataan kita dengan kata-kata lain. Mari kita lihat contoh berikut ini untuk lebih jelasnya:
- She was found guilty in the court. That is to say, the court could convict her legally. (Dia dinyatakan bersalah di pengadilan. Dengan kata lain, pengadilan dapat menjatuhkannya hukuman)
- Contortionist, that is to say someone who can bend his body into odd position, has extreme physical flexibility. (Kontorsionis, yakni seseorang yang dapat menekukkan tubuhnya ke dalam posisi yang aneh, memiliki kelenturan fisik yang ekstrim)
7. What I mean is. . . / What I meant was . . .
Kita juga dapat menggunakan frasa “what I mean is . . .” atau “what I meant was . . .” untuk mengulang kembali perkataan kita dengan kata-kata lain. Contoh:
- I want to learn ventriloquism. What I mean is I want to learn how to speak without moving my lips. (Saya ingin mempelajari ventriloquisme. Maksud saya adalah saya ingin belajar bagaimana berbicara tanpa menggerakkan bibir saya)
- My father works in local government. What I meant was he is a civil servant. (Ayah saya bekerja di pemerintah daerah. Maksud saya adalah ia adalah seorang PNS)
Itu tadi beberapa frasa dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengatakan kembali ucapan kita dengan cara lain. Diharapkan setelah membaca pembahasan di atas kita semua mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris lebih natural dengan menggunakan frasa dan kata yang lebih bervariasi.