![]() |
Legenda Bahasa Inggris: Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang, Prambanan (Folklore Legend)

Bandung Bondowoso adalah karakter fiksi dari daerah Yogyakarta. Cerita Bandung Bondowoso merupakan dongeng rakyat yang populer di Jawa.
Dia dikenal sebagai pendekar yang kuat yang dapat memerintah pasukan Jin. Dia juga dikenal karena cintanya pada Roro Jonggrang, putri dari Raja Baka.
Dalam legenda, dia adalah pembangun 1000 candi dalam satu malam.
Berikut adalah cerita tentang Bandung Bondowoso dalam Bahasa Inggris.
====
The Legend of Bandung Bondowoso
A long time ago, there was a big kingdom called Prambanan. The people who lived there were very nice and they had a good king named Prabu Baka. The other small kingdoms around Prambanan also liked and respected the king.
====
Pengging Kingdom
But, in another place, there was another big kingdom called Pengging. The people who lived there were very mean and they always wanted to take over other places. They had a strong knight named Bandung. He had a special weapon and he could talk to magic creatures. He also had two helpers named Bondo and Woso. So, people called him Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso not only had a special weapon, but he also had an army of magic creatures called Jin. He used them to help him conquer other kingdoms and make all his wishes come true.
One day, the mean King of Pengging told Bandung Bondowoso to attack the kingdom of Prambanan. The next day, Bandung Bondowoso called his Jin army together and they went to attack Prambanan.
=====
Bandung Bondowoso Attacked Prambanan
When Bandung Bondowoso and his army of Jin arrived at the kingdom of Prambanan, they quickly entered the palace. King Baka and his people were surprised and didn’t know what to do.
Bandung Bondowoso was able to defeat them and King Baka was hurt and died. The mean King of Pengging was happy that Bandung Bondowoso won.
He told Bandung Bondowoso to live in the palace and take care of everything there, including King Baka’s family.
While living there, Bandung Bondowoso saw a pretty girl named Roro Jonggrang, who was King Baka’s daughter. He fell in love with her and asked her to be his wife “Roro Jonggrang, will you marry me?”
====
Roro Jonggrang had Some Wishes
Because Bandung Bondowoso was the person who caused her father’s death, Roro Jongrang politely said no to his proposal. She made some wishes.
The first wish was to make a well for water. After the well was dug, Roro Jonggrang asked her men to push Bandung Bondowoso into it. But, Bandung Bondowoso had special powers and was able to get out of the well. Even though he was treated badly, Bandung Bondowoso still loved Roro Jonggrang and still patient.
Roro Jonggrang’s last wish; Bandung Bondowoso to build a thousand temples before the roosters crow.
====
Bandung Bondowoso Built Temples
Bandung Bondowoso agreed to her request and one night, he started working on building the temples. Roro Jonggrang was worried that he would finish the temples in time, so she told her people to pound rice. The sound of the rice being pounded made the roosters crowing.
Bandung Bondowoso knew that this was a trick from Roro Jonggrang so that he would fail. He was very angry and said “Hey Jonggrang, it’s not even morning yet and I only need to finish one more temple, and that one temple will be you Jonggrang.”
Because Bandung Bondowoso had special powers, whatever he said would happen. Then Roro Jonggrang turned into the 1000th temple.
====
Berikut adalah cerita Bandung Bondowoso dalam Bahasa Indonesia.
Legenda Bandung Bondowoso
Dahulu kala, ada kerajaan besar yang disebut Prambanan. Orang-orang yang tinggal di sana sangat makmur dan mereka memiliki raja yang baik bernama Prabu Baka. Kerajaan kecil lainnya di sekitar Prambanan juga menyukai dan menghormati raja tersebut.
====
Kerajaan Pengging
Namun, di tempat lain, ada kerajaan besar lainnya yaitu Pengging. Orang-orang yang tinggal di sana sangat jahat dan selalu ingin menguasai tempat lain.
Di kerajaan itu terdapat seorang pendekar kuat bernama Bandung. Dia memiliki senjata sakti dan dapat berbicara dengan makhluk gaib. Dia juga memiliki dua orang kaki tangan bernama Bondo dan Woso. Jadi, orang-orang menyebutnya Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso tidak hanya memiliki senjata sakti, tetapi dia juga memiliki pasukan makhluk gaib berupa Jin. Jin digunakan untuk membantu dalam penaklukan kerajaan lain. Dia juga menggunakan kemampuannya untuk mewujudkan semua keinginannya.
Suatu hari, Raja Pengging yang jahat, menyuruh Bandung Bondowoso untuk menyerang kerajaan Prambanan. Esok harinya, Bandung Bondowoso memanggil pasukan Jin-nya dan bersama-sama mereka pergi menyerang Prambanan.
====
Bandung Bondowoso Menyerang Prambanan
Ketika Bandung Bondowoso dan pasukan Jinnya tiba di kerajaan Prambanan, mereka segera masuk ke istana. Raja Baka dan rakyatnya terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa.
Dengan mudah Bandung Bondowoso mampu mengalahkan mereka. Raja Baka terluka dan meninggal.
Raja Pengging senang karena Bandung Bondowoso menang. Dia menyuruh Bandung Bondowoso tinggal di istana Prambanan dan mengurus semuanya di sana, termasuk keluarga Raja Baka.
Saat tinggal di sana, Bandung Bondowoso melihat seorang perempuan cantik bernama Roro Jonggrang, putri Raja Baka. Dia jatuh cinta padanya dan meminta dia menjadi istrinya “Roro Jonggrang, maukah kamu menikah dengan saya?”
Roro Jonggrang Punya Beberapa Syarat
Karena Bandung Bondowoso adalah orang yang menyebabkan kematian ayahnya, Roro Jongrang dengan sopan menolak lamarannya.
Agar tidak membuat sakit hati Bandung Bondowoso, dia menolak dengan memberi persyaratan yang berat, supaya gagal menikahinya.
Syarat pertama adalah untuk membuat sumur. Setelah sumur jadi, Roro Jonggrang meminta orang untuk mendorong Bandung Bondowoso ke dalamnya.
Namun, Bandung Bondowoso yang sakti mampu keluar dari sumur. Meskipun dia diperlakukan buruk, Bandung Bondowoso masih mencintai Roro Jonggrang dan masih sabar.
Syarat terakhir Roro Jonggrang; Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi sebelum ayam berkokok.
=====
Bandung Bondowoso Membangun Kuil
Bandung Bondowoso setuju dengan syarat tersebut. Suatu malam, dia mulai bekerja membangun candi-candi itu, dibantu pasukan Jin-nya.
Roro Jonggrang khawatir dia berhasil menyelesaikan candi-candi itu tepat waktu, jadi dia memberitahu orang-orang desa untuk menumbuk padi. Suara padi yang ditumbuk membuat ayam terbangun dan berkokok.
Bandung Bondowoso tahu ini adalah trik dari Roro Jonggrang agar dia gagal.
Dia sangat marah dan berkata “Hei Jonggrang, sekarang belum pagi dan saya hanya perlu menyelesaikan satu candi lagi, dan candi itu kamu, Jonggrang.”
Karena Bandung Bondowoso sakti, apa pun yang dia katakan akan terjadi; jadilah Roro Jonggrang candi ke-1000.