sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Percakapan Bahasa Inggris: Masuk Ke Dalam Supermarket (bagian 2)

Bagian Dalamnya Lamko Market Saja Bikin Penasaran, Apalagi Pelajaran Bahasa Inggris yang Dapat Kita Petik Darinya: Ini Dia Ulasannya

Dalam artikel yang lalu, kita sudah mempelajari bahasa Inggris lewat percakapan di bagian luar Lamko Market, supermarket yang ukurannya sangat besar dan luas itu. Menyambung pelajaran pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan belajar bahasa Inggris lewat dialog yang semakin dalam menyusuri Lamko Market.

Penasaran bagaimana luasnya bagian dalam Lamko Market? Bagaimana dengan poin bahasa Inggris yang akan kita pelajari lewat percakapan di bagian dalam Lamko Market ini? Hmmm, mungkin kita perlu menyimak uraian dialog berikut ini:

Rika: Okay, I need these environmentally-friendly handbags, then this pajamas, and then this… Whoa, what a mixed price!

(Rika: Oke, aku butuh aneka tas tentengan yang ramah lingkungan ini, lalu piyama yang ini, setelah itu benda yang ini… Wuih, harganya kok amburadul, ya?)

Disco: This smart watch is nice-looking! Too bad, it’s too expensive.

(Disco: Jam tangan pintar ini benar-benar keren (atau fungsional)! Sayang, harganya terlalu mahal.

Kacung: Hey, guys, do you want these things? Let me buy for all of you.

(Kacung: Hei, teman-teman, kalian mau barang-barang itu? Biar aku yang belikan (bayarkan) untuk kalian semua.)

Rika: But… You’ve got your shopping bags full. Are you alright, Kacung?

(Rika: Tapi… Keranjang belanjamu sudah penuh. Apakah kamu tidak apa-apa, Kacung?)

Kacung: Well, why not? I budget my money every time I shop.

(Kacung: Yah, kenapa enggak? Lagipula aku selalu menganggarkan uang tiap kali aku belanja.)

Belanjaan dan uang—setidaknya, itulah 2 hal terkait berwisata yang dapat kita peroleh dari dialog di atas. Bagaimana dengan poin-poin pelajaran bahasa Inggris yang terkait? Langsung saja, yuk, ke pembahasan poin-poin pelajaran bahasa Inggrisnya!

1. Tenang Saja, Tidak Ada yang Salah dengan “Then” yang Terlalu Banyak

Mengingat semakin banyaknya referensi bahasa Inggris level dasar yang tersedia, beberapa learners pemula mungkin sudah mengenal soal tata cara penyebutan kronologi kejadian dari awal sampai paling terakhir, yakni, “First / Second / Third / … / Last” atau “Firstly, secondly, thirdly, … , finally / lastly,

Naik tingkat lagi (namun masih dalam taraf pemula), kita tahu adanya “First and foremost, then, after that, finally / lastly / last but not least,” dan sebagainya. Karena itulah, mungkin beberapa di antara kita kurang terbiasa dengan adanya pengulangan “then” berkali-kali.

Padahal, dalam kaidah speaking, tidak ada masalah dengan mengulang-ulang “then” dan “and then” berkali-kali seperti halnya Rika di bagian dialog yang pertama. Hal tersebut biasanya digunakan saat menggumam atau memproses pemikiran di tengah-tengah pembicaraan, termasuk pada saat memilih travelling necessities yang akan dibeli.

2. Pelajaran dari Dialog, “But… You’ve Got Your Shopping Bags Full,

Lagi-lagi soal bahasa speaking yang akan kita bahas pada bagian dialog ini. Melalui pembacaan artikel sebelumnya, kita telah mengetahui kata-kata penghubung yang tidak boleh dijadikan awalan kalimat.

Lantas, bagaimana dengan “but” yang ekuivalen dengan “and”, “that”, “or”, dan sebagainya? Demi menunjukkan kekontrasan atau keberatan, “but” dapat ditempatkan di awal, terutama pada konteks percakapan bahasa Inggris.

Hal lain yang dapat kita pelajari dari penggalan dialog ini adalah “You’ve got your shopping bags full,” Sebagaimana telah disinggung pada artikel sebelumnya, ekspresi “have got” sebelum “your shopping bags” ini menunjukkan barang yang sudah dimiliki si “you” alias Kacung, yakni keranjang belanja atau “shopping bags”. Sementara itu, ”full” adalah keadaan penjelas mengenai shopping bags yang dimiliki oleh si “yang dimiliki oleh si “you” alias Kacung.

3. Belajar Lebih Banyak Lagi Parafrase Kata

Kalau kita menyimak dari rangkaian pelajaran mulai awal hingga artikel ini, kita akan tahu kalau kebanyakan pelajaran terdapat pada parafrase kata. Parafrase kata ini penting supaya tidak bosan dengan kata-kata yang itu-itu saja, karena itu saya menekankan pentingnya memparafrasekan kata sejak learners sekalian masih baru belajar.

Kita telah melihat “beautiful-looking” sebagai pengganti “good-looking” pada artikel yang lalu. “Nice-looking” adalah satu lagi parafrase “good-looking” yang paling mudah untuk para pemula dalam bahasa Inggris, seperti yang dikatakan oleh Disco.

Nice-looking” ini artinya lebih luas dari “beautiful-looking”, namun pemakaiannya tidak pandang jenis kelamin sehingga lebih fleksibel. Selain itu, ekspresi “nice-looking” bukan hanya dapat ditujukan untuk penampilan, namun sisi fungsionalitas juga dipertimbangkan, apalagi bila yang mengatakan adalah laki-laki. Lari-larinya, “nice-looking” ini kurang lebih artinya adalah, “Mantap gan!”, “keren”, “jempolan”, dan sebagainya, sementara “beautiful-looking” adalah “cantik”, “manis”, dan lain-lain.

Demikian yang dapat kita pelajari pada dialog masuk lebih dalam ke supermarket ini. Artikel berikutnya akan mempelajari bahasa Inggris dari poin maupun dialog yang unik, namun tetap berkesinambungan. Karena itu, para learners, nantikan terus seri artikel tutorial bahasa Inggris ini!

English Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z

Indonesian Word Index:
A . B . C . D . E . F . G . H . I . J . K . L . M . N . O . P . Q . R . S . T . U . V . W . X . Y . Z