Cara Baca Angka dalam Bahasa Inggris
Dalam bahasa Inggris, dikenal dua jenis angka yang utama:
- Cardinal Number: 1 (one), 2 (two), 3 (three), etc. (Biasa digunakan untuk menghitung)
- Ordinal Number: 1st (first), 2nd(second), 3rd (third), etc. (Biasa digunakan untuk mengurutkan sesuatu)
CARDINAL NUMBER
Cardinal number biasanya digunakan ketika:
- Menghitung sesuatu
- Menyebutkan usia
- Menyebutkan nomor telepon
- Menyebutkan angka tahun
Berikut ini adalah contoh cardinal number dalam bahasa Inggris:
- 1 – one
- 2 – two
- 3 – three
- 4 – four
- 5 – five
- 6 – six
- 7 – seven
- 8 – eight
- 9 – nine
- 10 – ten
- 11 – eleven
- 12 – twelve
- 13 – thirteen
- 14 – fourteen
- 15 – fifteen
- 16 – sixteen
- 17 – seventeen
- 18 – eighteen
- 19 – nineteen
- 20 – twenty
- 21 – twenty-one
- 22 – twenty-two
- 23 – twenty-three
- 30 – thirty
- 40 – forty
- 50 – fifty
- 60 – sixty
- 70 – seventy
- 80 – eighty
- 90 – ninety
- 100 – one hundred
- 101 – one hundred and one
- 200 – two hundred
- 300 – three hundred
- 1000 – one thousand
- 1,000,000 – one million
- 10,000,000 – ten million
TIPS:
- Terkadang penyebutan angka 100 (seratus) dapat dengan one hundred, tetapi kita juga bisa menyebutnya dengan a hundred.
Misalnya:
127 – one hundred and twenty seven
atau
127 – a hundred and twenty seven
- Aturan yang sama juga berlaku untuk 1,000 (a thousand) dan 1,000,000 (a million).
- Jangan lupa membubuhkan strip (-) untuk memisahkan kata per kata saat menulis angka antara 21 hingga 99, kecuali jika digit keduanya adalah nol (0).
ORDINAL NUMBER
Ordinal number biasanya digunakan ketika:
- Menyebutkan tanggal
- Mengurutkan sesuatu
- Menyebutkan urutan atau letak lantai pada bangunan
- Menyatakan usia (dalam konteks ulang tahun)
- Menyatakan angka abad
Berikut ini adalah contoh ordinal number dalam bahasa Inggris:
- 1st – first
- 2nd – second
- 3rd – third
- 4th – fourth
- 5th – fifth
- 6th – sixth
- 7th – seventh
- 8th – eighth
- 9th – ninth
- 10th – tenth
- 11th – eleventh
- 12th – twelfth
- 13th – thirteenth
- 14th – fourteenth
- 15th – fifteenth
- 16th – sixteenth
- 17th – seventeenth
- 18th – eighteenth
- 19th – nineteenth
- 20th – twentieth
- 21st – twenty-first
- 22nd – twenty-second
- 23rd – twenty-third
- 30th – thirtieth
- 40th – fortieth
- 50th – fiftieth
- 60th – sixtieth
- 70th – seventieth
- 80th – eightieth
- 90th – ninetieth
- 100th – hundredth
- 101st – hundred and first
- 200th – two hundredth
- 300th – three hundredth
- 1,000th – thousandth
- 1,000,000th – ten millionth
NEGATIVE NUMBERS (ANGKA NEGATIF)
Istilah angka negative berasal dari angka positif yang didahului dengan kata ‘minus’ atau dalam bahasa Inggris Amerika, ‘negative’. Seperti misalnya pada -6.8 dibaca ‘minus six point eight’ atau ‘negative six point eight’.
Untuk temperatur udara, bahasa sehari-hari Amerika Utara menyebutnya dengan ‘below’ yang berarti ‘di bawah’. ‘Below’ dalam konteks ini adalah kependekan dari ‘below zero’. Misalnya, untuk temperatur -5o dibaca ‘five below’ (lawannya misal, 2o atau ‘two above’). Aturan ini terkadang digunakan untuk menekankan kisaran temperatur tertentu baik positif maupun negatif. Hal ini umum di Kanada, di mana penggunaan satuan Celsius dalam ramalan cuaca berarti bahwa cuaca dapat rutin berubah-ubah di atas dan di bawah nol derajat di waktu-waktu tertentu dalam setahun.
ZERO (0)
Angka 0 dalam bahasa Indonesia biasa disebut ‘nol’ atau dalam beberapa kebiasaan disebut ‘kosong’. Dalam bahasa Inggris angka 0 biasa disebut ‘zero’. ‘Zero’ biasa dipakai dalam konsep lisan maupun tulisan yang formal.
Angka 0 memiliki beberapa sebutan khusus. Berikut beberapa di antaranya:
- Oh:digunakan ketika menyebutkan angka seperti nomor telepon, rekening bank, jalur bis, dan lain-lain. Namun berhati-hatilah agar tidak tertukar dengan pengejaan huruf ‘O’.
- Nothing:secara umum digunakan untuk menyatakan skor pertandingan olahraga, pada bahasa Inggris gaya Amerika.
Contohnya: The score is 2-0 (two-nothing) = Skornya 2-0 (dua-nol)
- Null: secara teknis digunakan untuk menyatakan sebuah objek atau gagasan yang berhubungan dengan ketiadaan.
FRACTION AND DECIMALS (PECAHAN DAN DESIMAL)
Untuk menyatakan pecahan, biasa digunakan ordinal number (pada posisi akhir angka tersebut). Berikut ini adalah contoh fraction (pecahan) dalam bahasa Inggris:
- 1/2 – a half
- 1/3 – a third
- 2/3 – two thirds
- 1/4 – a quarter (a fourth)
- 3/4 – three quarters (three fourths)
- 1/5 – a fifth
- 2/5 – two fifths
- 1/6 – a sixth
- 5/6 – five sixths
- 1/7 – a seventh
- 1/8 – an eighth
- 1/10 – a tenth
- 7/10 – seven tenths
- 1/20 – a twentieth
- 47/100 – forty-seven hundredths
- 1/100 – a hundredth
- 1/1,000 – a thousandth
TIPS:
- Perhatikan bahwa pada ¼ kita bisa menyebutnya dengan ‘a quarter’ dan ‘a fourth’.
- Untuk menyebut bilangan bulat yang memiliki angka desimal dan pecahan di dalamnya, kita bisa menggunakan kata ‘and’ antara dua jenis angka tersebut.
Contoh: 2 1/6 (two and a sixth)
- Untuk sebagian bilangan bulat, kita menggunakan titik desimal (bukan koma).
Contoh: 3 1/2 (three and a half) = 3.5 (three point five)
- Jika ada lebih dari satu angka setelah titik desimal, kita sebutkan setiap angka satu per satu.
Contoh: 2, 456.789 = two thousand, four hundred fifty six point seven eight nine
- Pengecualian dari aturan di atas adalah ketika kita berbicara tentang dollar atau sen (atau pound dan pence, satuan terkecil mata uang)
Contoh: $ 56.95 = fifty-six dollars, ninety-five (cents). Menyebutkan kata ‘cents’ di akhir kalimat adalah opsional, bisa disebutkan dan bisa juga tidak.
CATATAN:
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa terdapat perbedaan dalam penggunaan tanda titik dan koma untuk angka di sini.
Pada bahasa Indonesia, tanda titik digunakan sebagai tanda bilangan ribuan, sementara koma untuk tanda bilangan desimal. Sebaliknya, pada bahasa Inggris, titik digunakan sebagai tanda bilangan desimal, sementara koma digunakan sebagai tanda bilangan ribuan.