sederet kamus
Search Articles
Translate: Tutorial:

Cara Mengatakan Jangan Ganggu Ya.. (How to Say Do Not Disturb Politely)

Ada banyak hal di luar sana yang mungkin membuat seseorang merasa terganggu, terutama jika berada di lingkungan kantor dengan banyaknya pekerja di sana.  Terkadang meminta orang lain untuk berhenti melakukan sesuatu yang membua diri kita terganggu cukup sulit dilakukan. Apalagi jika orang tersebut bukan orang dekat atau biasa berinteraksi dengan Anda. Meminta mereka agar tidak mengganggu bisa menimbulkan kesalahpahaman yang mungkin berakhir dengan perasaan tersinggung.

Untuk itulah, mengapa penting untuk mengatur nada bicara agar tetap sopan dan polite meskipun Anda sendiri sebetulnya merasa terganggu dengan orang lain tersebut. Namun mengucapkan ketidaknyamanan Anda secara langsung juga bisa dianggap tidak sopan. Lantas bagaimana caranya mengucapkan “Do not disturb” alias jangan mengganggu dengan lebih politely? Yuk simak ulasan berikut selengkapnya.

  1. Gunakan Kalimat yang Jelas

Mengatakan kalimat “do not disturb” pada orang lain memang butuh usaha lebih, karena salah-salah mereka akan tersinggung. Namun jika dibiarkan mereka pun tak peka dengan kondisi Anda yang butuh ketenangan, apalagi jika berada dalam lingkungan kerja yang menuntut konsentrasi tinggi. Gangguan kecil saja bisa membuat konsentrasi bubar jalan dan pekerjaan pun tak kunjung selesai.

Tapi daripada mengatakan kalimat seperti “Not now, I’am busy” (Jangan sekarang, saya sibuk) yang terdengar sedikit kasar alangkah baiknya mengucapkan kalimat yang lebih polite. Misalnya saja.

    • “Hold that thought until we can continue later when I’m not so busy.” (Tahan pikiran itu sampai kita bisa melanjutkannya lagi saat saya tak lagi sesibuk ini)
    • “I hope you dont mind if I finish up what I am doing so I can be more present with your company.”  (Saya harap Anda tidak keberatan jika Saya selesaikan dulu apa yang sudah saya kerjakan, sehingga saya bisa lebih hadir bersama perusahaan Anda)
    • I’m in the middle of something so you’ll have to excuse me, I really need to get my work done.” (Saya sedang melakukan sesuatu jadi Anda harus minta ijin dulu, sebab saya sungguh ingin menyelesaikan pekerjaan ini.)
    • “I appreciate your wanting to visit with me but I have a deadline or a meeting, a call to make or whatever)” (Saya sangat menghargai Anda yang ingin berkunjung, tetapi saya lagi ada deadline, rapat, telepon atau apapun itu)
    • “ Pardon me, but I am unable to devote my attention to anything but getting this project completed, another time would be more fitting.” (Mohon maaf tapi Saya tak bisa membagi perhatian saya selain menyelesaikan project ini, mungkin lain waktu akan lebih pas.)
    • “I don’t mean to put you off, but I prefer to not be interupted when I’m at work.” (Saya tidak bermaksud menyela kamu, tapi saya juga tidak ingin disela ketika saya sedang bekerja.)
    • “If my door is closed it means I am working on something that demands my full attention, don’t be offended when I dont respond.” (Jika pintu saya tertutup, maknanya saya sedang mengerjakan sesuatu yang membutuhkan perhatian penuh, jadi tolong jangan tersinggung ketika saya tidak memberikan respon.)
    • “I have something important to do so it is not a good time to talk.” (Saya sedang mengerjakan sesuatu yang cukup penting, jadi saat ini sepertinya bukan waktu yang baik untuk berbicara.)
    • “I have a really bad headache. Would you give me a moment?” (Saya sedang mengalami sakit kepala yang cukup buruk. Maukah Anda memberi saya sedikit waktu?)
    • “Are we done here? I have an urgent matter to attend to.” (Apakah kita sudah selesai sekarang? Saya sedang ada masalah mendesak yang harus segera diselesaikan.)
    • “Here’s a good point to stick a pin in it. We can return to this at a more convenient time for both of us.” (Ini poin yang cukup bagus untuk menandainya. Kita bisa kembali ke sini di waktu yang lebih tepat dan nyaman untuk kita berdua.)

Beberapa orang mungkin akan menghormati privasi Anda dan berhenti membuat Anda merasa terganggu. Namun sebagian yang lain justru akan merasa tersinggung, bahkan bersikap over-reaktif. Alangkah baiknya Anda tidak turut terpancing emosi. Terkadang ada juga yang penasaran, sebetulnya apa sih yang Anda kerjakan hingga tak ingin diganggu?

Ketimbang membuat mereka tersinggung, Anda  bisa menggunakan trik dengan menyalahkan etos kerja kuno yang kaku. Misalnya saja, “ I’m at work so pardon me if I don’t get involved with socializing. Because I take my job seriously so I prefer to stay focused.” (Saya sedang bekerja, jadi mohon maag jika saya tidak bisa ikut bersosialisasi. Karena pekerjaan saya sangat penting jadinya saya lebih memilih untuk tetap fokus.)

  1. Diam dan Pergi Sebentar

Cara ini mungkin agak sedikit aneh. Karena mungkin Anda berpikir bahwa mereka yang mengganggu, lalu mengapa Anda yang harus pergi. Tenang dulu, cara ini sebetulnya hanya sebuah trik agar mereka yang suka bersikap annoying atau mengganggu bisa lebih respek dengan Anda.  Berikut cara selengkapnya.

    • Pertama, saat mereka mulai mengajak Anda berbicara atau ngobrol seperti padahal Anda sedang mengerjakan tugas yang sudah masuk deadline, segeralah bangun dan berjalan menjauh, misalnya ke toilet.
    • Kemudian hitung hingga 20 hitungan, lalu kembalilah ke tempat Anda semula.
    • Jangan mengucapkan sepatah kata, apapun itu.
    • Biarkan mereka kaget dengan sikap Anda, jangan pedulikan dan tetaplah melanjutkan pekerjaan yang tadi tertunda.
    • Jika mereka mencoba melakukan sesuatu lagi yang membuat Anda terganggu, maka ulangi hal ini lagi. Diam dan pergi sebentar.

Karena sikap ini, mungkin Anda akan jadi perbincangan diantara rekan kerja yang lain. Tapi jangan diambil pusing, sebab Anda tidak merugikan orang lain. Awalnya mereka mungkin akan menganggap Anda aneh atau kurang asyik, tapi seiring waktu mereka akan mengerti.  Bahkan mungkin mereka nantinya akan mengatakan kalimat permisif.

Seperti “excuse me, may I talk to you for a few minutes” (permisi, bisakah saya bicara dengan Anda sebentar saja?). Atau “excuse me I have a question do you have a minute?” (Permisi, saya punya sebuah pertanyaan, apakah Anda punya waktu sebentar?). Jika Anda bersedia maka katakan iya, tapi jika tidak maka katakan sejujurnya. Mereka akan menghormati keputusan Anda. Bahkan mungkin, mereka akan mengatakan “don’t bother Indira, she is working right now.” (jangan ganggu Indira, dia sedang bekerja saat ini).

  1. Miliki Good Attitude

Sebelum mengatakan apapun, sebaiknya Anda juga memiliki attitude yang juga sama baiknya. Karena apa yang Anda ucapkan sangat tergantung dari sikap yang Anda tunjukan, apakah tegas atau justru penakut yang lebih kuat terlihat. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh bagaimana Anda ingin dilihat oleh rekan kerja yang lain.

Apakah ingin menjadi seseorang yang available all the time to talk ataukah seseorang yang “I am social but I’m here to do work and get promoted” (Saya seseorang yang sosial, tapi saya disini untuk bekerja dan mendapatkan promosi).

Sekali Anda telah memutuskan ingin menjadi seseorang yang seperti apa, maka Anda pun bisa melanjutkan sikap Anda tersebut. Jika Anda tidak mengubah apa pun, baik attitude Anda, perilaku Anda  atau gaya bicara Anda, maka tak ada yang akan berubah.

Jika Anda memilih untuk tampil lebih profesional, maka Anda bisa dengan mudah untuk belajar mengatakan, “Do not disturb, I’m busy now” (Jangan sekarang, saya sedang sibuk sekarang”. Kemudian mempraktikkan jika atasan dan pekerjaan Anda lebih penting dibanding hubungan sosial Anda dengan rekan kerja. Sebab memang atasan Anda menandatangani slip gaji Anda, bukan rekan kerja yang suka mengajak Anda ngobrol tidak jelas.

  1. Gunakan Door Signs yang Unik

Daripada takut menyinggung perasaan orang atau rekan kerja yang lain saat mengatakan “Do not disturb me” (Jangan ganggu saya), Anda bisa menggunakan door signs dengan kalimat yang unik. Ini bisa jadi cara ampuh agar Anda bisa lebih fokus tanpa gangguan saat sedang bekerja atau mengerjakan sesuatu hal yang penting.  Berikut beberapa ide kalimat unik untuk door signs, diantaranya.

    • Note: I’m in the zone. Please do not disturb. (Catatan: Saya sedang ada di zona. Tolong jangan diganggu)
    • Please do not tap on glass. Programers are easyly scared and will start to cry. ( Mohon jangan mengetuk kaca. Programer mudah merasa takut dan bisa mulai menangis)
    • Please enter SLOWLY while singing ‘Ave Maria’ to avoid any incident, thanks! (Mohon masuk dengan PELAN-PELAN sambil menyanyikan lagu ‘Ave Maria’ untuk menghindari insiden, terima kasih)
    • I’m in here, You’re out there. Lets keep it that way for a little while longer. (Saya di dalam sini, kamu di luar sana. Mari jaga kondisi ini untuk beberapa saat)
    • Please don’t disturb me. Do not even talk to me. Pretend i am not here. Trying to close the invoices. (Tolong jangan ganggu saya, jangan juga mengajak bicara saya. Pura-pura saja saya tidak ada dan cobalah untuk tutup perbincangan)
    • Do not disturb, I’m on a thigt shcedule today! Exceptions in case of emergency are permitted. (Jangan ganggu saya, sebab hari ini jadwal saya sangat padat! Pengecualian jika ada kasus darurat diperbolehkan)
    • Remember, I’am busy and important. Do not disturb, unless the house is on fire, there in medichal emergency or puppies. Otherwise, call or text me first. (Ingat, saya sibuk dan penting. Jangan ganggu, kecuali jika rumah terbakar, berada dalam kondisi darurat medis atau ada anak anjing. Jika tidak, maka telepon atau SMS saya terlebih dulu)
    • Do not disturb. I’m processing administrative work today. (Jangan ganggu, saya sedang mengurus pekerjaan administratif hari ini).
    • Currently surviving deadline, enter at your own risk. (Sedang berjuang menghadapi deadline, masuk berarti tanggung resikonya sendiri)
    • Please don’t come in now! There are things we are doing, that don’t include you. (Mohon jangan masuk sekarang! Ada beberapa hal yang sedang kami lakukan yang tidak mengajak Anda serta)
    • I’ll be back in 10 minutes but if I’m not just read this message again. Saya akan segera kembali, tetapi jika tidak tolong baca kembali pesan ini)
    • Please do not disturb. I’m disturbed enough already. (Mohon jangan ganggu. Saya sudah cukup merasa terganggu)
    • Not a good time, do not knock or ring door bell. Thanks! (Bukan waktu yang bagus, tolong jangan mengetuk pintu atau membunyikan bel)

Nah demikian tadi beberapa cara untuk mengucapkan Do not disturb dengan lebih polite dan tanpa takut lawan bicara akan merasa terganggu dengan apa yang Anda ucapkan. Meskipun mungkin Anda dianggap kurang sopan, tapi Anda tetap harus melakukannya daripada pekerjaan Anda terbengkalai karena banyaknya gangguan yang muncul.