Cara Mengutarakan Pikiran dalam Bahasa Inggris
Dalam bahasa Inggris, ada banyak expressions atau ungkapan yang membantu kita mengutarakan apa yang ingin diucapkan dan terdengar seperti native speaker. Expressions yang digunakan tersebut biasanya bisa berupa idiom atau frasa yang susunan katanya berbeda dengan makna yang hendak disampaikan.
Expressions ini bisa kita gunakan untuk percakapan sehari-hari. Selain itu, jika kita mengikuti ujian pengukuran kemampuan bahasa Inggris, penggunaan expressions–expressions tersebut akan member nilai tambah sebab menunjukkan ketrampilan kita dalam berbahasa.
Kali ini, kita akan membahas tentang expressions atau ungkapan yang digunakan untuk mengutarakan pikiran dalam bahasa Inggris. Ungkapan-ungkapan tersebut bukan untuk mengutarakan pemikiran atau opini secara formal, melainkan berhubungan dengan hal-hal sederhana yang datang ke pikiran kita sehari-hari.
Agar lebih mudah memahami, simak uraiannya berikut ini. Selamat belajar!
1. It struck me that…
Yang pertama, kita bisa menggunakan ungkapan “it struck me that…” yang memiliki makna serupa dengan “I had the idea that…” (aku berpikiran bahwa…). “Struck” merupakan bentuk lampau dari kata kerja “strike”, yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “menyerang/menghantam/dsb”. Kata “it” dalam ungkapan ini merujuk pada pemikiran yang hendak disebutkan. Mudahnya, “it struck me that…” menyiratkan makna bahwa sebuah ide atau pemikiran mendatangiku. Ungkapan ini memiliki arti yang serupa dengan “I think”.
Lihat contoh pemakaiannya berikut:
- I was planning to get some pizza for dinner. But it struck me that I should eat something healthy if I wanted to lose weight. (Tadinya aku berencana untuk membeli pizza untuk makan malam. Tapi aku berpikiran bahwa aku harus makan sesuatu yang menyehatkan jika aku ingin menurunkan berat badan)
- I wanted to ask Kyle to take me to the airport. And then it struck me that I should not count on him since he’s super slow and I might be late. (Aku hendak meminta Kyle untuk mengantarku ke bandara. Kemudian aku berpikiran aku tidak seharusnya mengandalkan dia sebab dia sangat lamban dan aku bisa terlambat)
2. It occurred to me…
Yang kedua, kita bisa juga memakai ungkapan “it occurred to me…” yang artinya serupa dengan “suddenly I had the idea…” (tiba-tiba aku berpikiran/ terpikirkan olehku…). “Occur” atau “occurred” berhubungan dengan sesuatu yang tidak terduga atau tidak terencana. Dan jika diikuti oleh “to”, maknanya menjadi “terpikir/teringat”.
Untuk penerapannya dalam kalimat, simak contoh di bawah ini.
- I was invited to a birthday party and it occurred to me that I could ask John to come with me so he would have new friends. (Aku diundang ke sebuah pesta ulang tahun dan terpikirkan olehku bahwa aku bisa mengajak John untuk ikut supaya dia punya teman baru)
- When I went to Bali last week, it didn’t occur to me that I could visit my old friend Katrina in Ubud. (Ketika aku pergi ke Bali minggu lalu, aku tidak kepikiran untuk mengunjungi teman lamaku Katrina di Ubud)
3. It crossed my mind
Selanjutnya, kita bisa menggunakan “it crossed my mind” untuk mengutarakan pikiran. Ungkapan ini memiliki arti seperti “a sudden idea appeared” atau “sebuah ide/pemikiran tiba-tiba muncul” (dalam pikiran). Ungkapan yang satu ini kurang-lebih mirip dengan ungkapan yang kita bahas sebelumnya, yakni “it occurred to me” hanya saja susunan katanya sedikit berbeda. Namun, penggunaan dan makna yang diwujudkan bisa sama.
Adapun contoh kalimatnya adalah sebagai berikut:
- I was on the phone with my mother to talk about my undergraduate thesis, and then it crossed my mind that I could tell her that I needed a new laptop at the moment. (Aku sedang menelepon ibuku untuk membicarakan skripsiku, kemudian terpikirkan olehku bahwa aku bisa memberitahunya bahwa aku sedang membutuhkan laptop baru)
- I could have visited my boyfriend’s parents when I went to Jakarta last month; but it just didn’t cross my mind. (Aku bisa saja mengunjungi orantua pacarku ketika aku ke Jakarta bulan lalu; tapi itu tidak terpikirkan olehku)
4. Springs to my mind
Kemudian, kita pun bisa mempraktikkan penggunaan “springs to my mind” untuk mengutarakan hal yang terpikirkan oleh kita. Ungkapan tersebut memiliki makna yang serupa dengan “appears on my mind” atau dalam bahasa Indonesia “muncul dalam pikiranku”. Frasa tersebut tersusun menggunakan Simple Present Tense, yang apabila diterapkan dalam kalimat lampau akan menjadi “it sprung to my mind”.
Untuk memahami penerapannya dalam kalimat, perhatikan contoh berikut:
- Whenever people talk about any Korean girl bands, the first thing that springs to my mind is one of Blackpink’s member. (Ketika orang-orang membicarakan girl band Korea, hal pertama yang muncul di pikiranku adalah salah satu anggota Blackpink)
- When I was little, every time I saw the news about any crime, the only thing that sprung to my mind was that it was done by the aliens. (Waktu kecil, ketika aku melihat berita kriminal, satu-satunya hal yang muncul dalam pikiranku adalah bahwa itu dilakukan oleh alien)
5. Flashes through/across my mind
Yang terakhir, ada “flashes through/across my mind” yang bisa kita gunakan untuk membicarakan hal yang terpikirkan dalam kepala. Makna yang diberikan adalah “comes to my mind and make me forget about everything else” atau kurang-lebih “mengacaukan atau mengganggu pikiranku” sebab pemikiran tersebut datang dan membuat kita sejenak melupakan hal lain dan mendadak membuat kita merasa sedih/gundah. Ungkapan ini biasa digunakan berkenaan dengan hal-hal yang negatif atau traumatis.
Contoh kalimatnya:
- The memories about the tsunami flashes through our mind (Memori tentang tsunami mengacaukan pikiran kami)
- The news of another suicide flashes across my mind (Berita bunuh diri lain mengacaukan pikiranku)