Contoh Cerita Bahasa Inggris: Belajar di Masa Pandemi
Di bawah ini adalah contoh cerita pengalaman belajar di masa pandemi dalam bahasa Inggris beserta dengan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Semoga contoh ini bisa membantu kita dalam membuat cerita belajar di masa pandemi kita sendiri.
It has been over a year since the corona pandemic hit the world. That means I have been doing distance learning via the internet for over a year as well. So many ups and downs I have been experienced while doing the online learning. One of them is that I do not have to wake up early to go to school. Back then before the pandemic, I had to wake up one to two hours earlier to get ready to school. It takes around half an hour to get to school from my house. During the distance learning, I do not have to commute to attend classes so that I can save time and energy.
The money that used to be for public transportation fare to get to school is now for purchasing internet quota. The internet is one of important tools to support my online school. Without the internet, I cannot follow my lectures. Sometimes my internet connection is down. As a result, it disrupts the online learning process. I once had to submit my assignment online. However, my internet connection was too slow which caused me submitting it late. Fortunately, my teacher understood so that it was not considered as a late submission.
One thing that I dislike the most about studying remotely in the pandemic is that I frequently do not understand what my teachers are saying. In other words, in my opinion, most of school subjects are best taught directly by teachers in class instead of via the internet. Nevertheless, for certain subjects that I do not understand, I can find them out myself using the internet, books, or ask directly to my friends.
Another thing that I have felt during online school is that I feel like I become closer to my parents and my sibling. It is because they are people who have helped me study at home during the pandemic. Even so, the distance learning makes me miss seeing my friends and miss direct physical touch from them as well. Hopefully the pandemic will end soon so that I can meet and play with my friends again like before.
One positive thing I have learned from studying remotely is that I have trained to be more discipline in managing my time. Moreover, I also have learned to value togetherness and friendship more with those closest to me. Distance learning is indeed not easy, but I feel lucky to be able to receive education even though it is through screens.
Terjemahan:
Sudah satu tahun lebih pandemi korona melanda dunia. Sudah lebih dari satu tahun juga saya melakukan pembelajaran jarak jauh melalui internet. Banyak suka dan duka yang saya rasakan selama saya melakukan pembelajaran daring ini. Salah satunya adalah saya tidak perlu bangun lebih awal untuk berangkat ke sekolah. Dulu, sebelum zaman korona saya harus bangun satu sampai dua jam lebih awal untuk bersiap-siap ke sekolah. Perjalanan dari rumah saya ke sekolah memakan waktu kurang lebih setengah jam. Selama belajar jarak jauh ini, saya tidak perlu menempuh perjalanan untuk menghadiri kelas sehingga saya bisa lebih menghemat waktu dan energi.
Uang yang dulu biasanya saya gunakan untuk ongkos ke sekolah sekarang dialokasikan untuk membeli kuota internet. Internet adalah salah satu perangkat penting untuk menyokong sekolah daring saya. Tanpa internet, saya tidak bisa mengikuti kelas. Kadang kala jaringan internet saya mengalamai gangguan. Alhasil, proses belajar pun menjadi terganggu. Pernah suatu hari saya harus mengumpulkan tugas saya secara daring. Akan tetapi, jaringan internet saya sangat lambat yang menyebabkan saya mengumpulkannya terlambat. Untungnya, guru saya pengertian sehingga saya tetap dianggap mengumpulkannya tepat waktu.
Yang paling saya tidak sukai dari belajar jarak jauh di masa pandemi ini adalah sering kali saya tidak menangkap apa yang dijelaskan oleh guru saya. Dengan kata lain, menurut saya, materi sekolah kebanyakan lebih mudah dipahami jika diterangkan langsung oleh guru di dalam kelas alih-alih melalui internet. Walaupun demikian, untuk materi tertentu, saya bisa mencari penjelasannya sendiri di internet, buku, atau bertanya langsung kepada teman.
Hal lainnya yang saya rasakan selama sekolah secara daring adalah saya merasa lebih dekat dengan orangtua dan kakak saya. Itu karena mereka adalah orang-orang yang membantu saya belajar di rumah di masa pandemi ini. Meskipun demikian, belajar jarak jauh membuat saya sangat merindukan bertatap muka dan sentuhan fisik langsung dari teman-teman saya. Semoga pandemi ini cepat berakhir agar saya bisa bertemu dan bermain lagi dengan teman-teman saya seperti dulu.
Salah satu hal positif yang bisa saya petik dari belajar di masa pandemi ini adalah saya berlatih untuk menjadi lebih disiplin dalam mengatur waktu. Selain itu, saya juga bisa lebih menghargai kebersamaan dan persahabatan saya bersama orang-orang terdekat saya. Belajar jarak jauh memang tidak mudah, tetapi saya merasa beruntung masih bisa sekolah walaupun itu hanya melalui layar.