![]() |
Penggunaan “Would” dalam Bahasa Inggris

Menguasai Bahasa Inggris selain banyak baca dan berlatih, juga penting untuk mempelajari aturan tata bahasanya. Kita mengenal tense sebagai panduan pembentukan kalimat sesuai dengan waktu kejadian. Ada juga aturan yang dipakai untuk membantu ekspresi untuk menyatakan sesuatu.
Seperti contohnya kata “would” yang merupakan bentuk lampau dari kata “will”. Kata ini dipakai sebagai ekspresi untuk menunjukkan pilihan, kemauan, ucapan lebih sopan dan masih banyak lagi. Penulisannya kerap di ditaruh di depan kata kerja (verb) atau awal kalimat tanpa merubah makna kata kerja tersebut.
Pemakaian “Would” sebagai Preferensi
Kata kerja bantu ini diikuti kata rather untuk mengekspresikan pilihan. Sebagai object akan ada preferensi atau lebih. Kalimatnya berbentuk subject + would rather + verb + than + object.
- I would rather study now than later (Saya lebih baik belajar sekarang dari pada nanti)
- Would you rather go with me or by bus? (Apakah kamu lebih memilih pergi denganku atau dengan bis?)
- We would rather spend our money on ticket planes than gold or diamond (Kami lebih memilih menghabiskan uang untuk tiket pesawat terbang dari pada emas dan berlian)
- The family would rather live in an apartment than a house (keluarga itu lebih memilih untuk tinggal di apartment dari pada di rumah)
- She would rather call me than you. (dia lebih memilih menelpon saya dari pada kamu)
Pemakaian “Would” sebagai Keinginan
Menyampaikan keinginan juga memakai kata would. Hal ini bisa dipakai untuk keinginan untuk memiliki sesuatu atau untuk merasakan perasaan tertentu. Untuk keinginan merasakan sesuatu atau menjadi sesuatu ditambah dengan kata “be”. Jadi I would be happy atau I would be a doctor. Pemakaian untuk bertermu kata benda (noun) dan kata sifat (adjective). Berikut adalah contohnya
- I would like some quite time by myself (Saya ingin memiliki waktu sendirian)
- My mom would be very upset when I didnt called her (Ibu saya akan sangat kesal ketika saya tidak menelponnya)
- Normally, we would have breakfast at 8 in the morning (Normalnya, kita akan makan pagi jam delapan)
- They would like a room for two person (mereka ingin kamar untuk dua orang)
- Anna wouldnt like a suprise birthday party (Anna tidak akan suka pesta ulang tahun kejutan)
Penggunaan “Would” Untuk Ucapan Sopan
Penambahan kata Would saat mengajukan pertanyaan akan memberi penekanan yang lebih sopan. Penambahannya bisa ekspresi seperti would you please, would you mind atau would you kindly (semua dalam Bahasa Inggris diartikan tolong). Misalnya seperti dibawah ini:
- Would you kindly open the door, please (Bisakah Anda membukakan pintu?) – lebih sopan dari pada mengatakan open the door (buka pintu)
- Would you bring my books to the library? (Apakah kamu bisa membawakan buku saya ke perpustakaan?) – lebih santun dari pada will you bring my books (dapatkan membawa buku saya)
- Would you mind helping me with my homework? (Apakah kamu tidak keberatan membantu saya dengan pekerjaan rumah saya?)
- Would you please look into my broken laptop. (tolong dong lihat laptop saya yang rusak) – kalimat look into my broken laptop mendapat tambahan would you please yang berarti tolong dengan lebih sopan.
- Would you please give me a direction to the nearest bus station? (Dapatkah kamu memberitahu saya dimana stasiun bis terdekat?)
Penggunaan “Would” Untuk Tujuan
Pemakaian kata ini dalam kalimat memiliki kemiripan dengan “will”. Karena dipakai untuk menyatakan sesuatu hal yang “akan” atau “ingin dilakukan. Berikut beberapa contoh kalimatnya
- I would start eating right (saya akan mulai makan dengan benar)
- There is something that I would like to do before we go home (ada sesuatu yang ingin saya lakukan sebelum kita pulang)
- What would you like to do after class? (apakah yang ingin kamu lakukan setelah kelas selesai?)
- I would paint the bedroom (saya akan mengecat kamar tidur)
- Andy would take you home on his car (Andy akan mengantarkan kamu pulang dengan mobilnya)
Penggunaan “Would” Sebagai Bagian “If Clause”
Kalimat If Clause ke dua adalah contoh penggunaan kata “would” yang menggabungkan dua kalimat dengan pemakaian kata would…if. Bila diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti akan melakukan sesuatu bila sesatu terjadi atau dilakukan. Ingat kalau If clause bentuk 2 adalah sesuatu yang pengandaian saat ini untuk sesuatu yang tidak dilakukan. Berikut adalah contohnya.
- My father would be angry If I come home late (ayah saya akan marah kalau saya pulang terlambat)
- I would eat in the restaurant if mom didnt cook anything (saya akan makan di rumah makan kalau ibu tidak masak apapun)
- I would go to Bali with you if I saved more money (saya akan pergi ke Bali denganmu kalau saya simpan lebih banyak uang)
- They would come sooner if they knew there will be traffic (mereka akan datang lebih awal kalau mereka tahu akan ada macet)
- I would brought something for dinner if there was nothing to eat at home (saya akan membawa sesuatu untuk makan malam kalau tidak ada yang bisa dimakan di rumah)
Demikianlah pemakaian “would” dalam Bahasa Inggris. Ada yang dipakai untuk mengutarakan sesuatu dengan cara yang lebih sopan. Pemakaian lainnya adalah untuk mengutarakan sesuatu seperti keinginan atau permintaan. Sudah jelaskan?