Penggunaan & Contoh Contraction

Contraction adalah sebuah kata atau frasa yang dipersingkat dengan membuang satu atau lebih huruf di dalamnya. Dalam penulisan, tanda kutip tunggal digunakan untuk menandakan adanya sebuah karakter yang dihilangkan. Contraction banyak ditemukan dalam bahasa lisan atau dialog tertulis, tulisan yang informal, dan di tempat-tempat di mana pemanfaatan ruang tulisan adalah sesuatu yang penting seperti dalam penulisan iklan. Dalam tulisan yang formal, seperti makalah akademik, proposal permintaan, atau tulisan lain yang harus tampak profesional, contraction tidak dapat digunakan.

MENGAPA MENGGUNAKAN CONTRACTION?

Contraction umum sekali ditemukan dalam percakapan sehari-hari seperti can’t, won’t, dan shouldn’t. Singkatan ini mengefektifkan waktu dalam percakapan. Beberapa orang percaya bahwa contraction tidak seharusnya digunakan dalam tulisan, namun keyakinan ini tidak benar. Penggunaan contraction sebetulnya lebih kepada untuk menekankan tone atau suasana percakapan atau tulisan tersebut.

Dalam penulisan informal (pesan singkat, blog, hingga memo dan esai personal), contraction digunakan untuk menekankan suasana kasual dari jenis tulisan tersebut. Sedangkan  dalam penulisan formal (seperti laporan akademik atau makalah), menghindari contraction bertujuan untuk mempertahankan suasana yang lebih serius.

THE CONTRACTIVE APOSTROPHE

1. Contracted nouns and pronouns

Contraction yang melibatkan noun dan pronoun. Huruf yang dihilangkan dapat mewakili to be seperti is, am, are, will, dan sebagainya.

• That’s not what I mean. (Itu bukan apa yang kumaksud.)
• Who’s getting home this late at night? (Siapa yang pulang larut malam begini?)
• Melinda’s bought a new book. (Melinda baru saja membeli buku baru.)
• Jordan’s not going to come with us. (Jordan tidak akan ikut bersama kita.)
• I’m working on an assignment for writing class. (Saya sedang mengerjakan tugas untuk kelas menulis.)

2. Negative contractions and verb contractions

Contraction yang berasal dari auxiliary verbs atau helping verbs seperti to be, to do, have, dan can.

• They’re listening to the music. (Mereka sedang mendengarkan musik.)
• I’ve got your message. (Aku sudah menerima pesanmu.)
• If anything happens, I’d do anything to help you. (Jika terjadi sesuatu, aku akan melakukan apapun untuk membantumu.)
• We’ve talked about this before. (Kita telah berbicara tentang ini sebelumnya.)
• It’d be good if we can go together. (Akan sangat bagus jika kita bisa pergi bersama.)

3. Contracting ‘Not’

Contraction yang dibentuk dari kata not. Contraction dari not ini bisa juga diterapkan pada modal auxiliaries seperti pada can’t, couldn’t, mustn’t, shouldn’t, won’t, dan wouldn’t.

• You shouldn’t take his words personally. (Kau seharusnya tidak memasukkan perkataannya ke dalam hati.)
• I wouldn’t date that kind of man, if I were you. (Aku tidak akan mengencani laki-laki seperti itu, jika aku menjadi kamu.)
• I think she won’t mind if I lend you her book. (Menurutku ia tidak akan keberatan jika aku meminjamkanmu bukunya.)
• Jess can’t submit the paper on time. (Jess tidak dapat mengumpulkan makalahnya tepat waktu.)
• I couldn’t understand what she said that time. (Aku tidak mengerti apa yang ia katakan waktu itu.)

4. Contractions in tag questions

Contraction yang memperpendek sebuah tag question seperti isn’t it dan aren’t you. Berguna untuk memastikan bahwa seseorang telah melakukan sesuatu atau mengerti sesuatu yang kita katakan.

• It’s the store near the junction, isn’t it? (Tokonya adalah toko di dekat persimpangan, kan?)
• They’re going to the party too, aren’t they? (Mereka pergi ke pesta itu juga, bukan?)
• The show has started, hasn’t it? (Pertunjukannya sudah dimulai, kan?)
• You’ve got enough time to eat, haven’t you? (Kau punya cukup waktu untuk makan, bukan?)
• I can trust him, can’t I? (Aku bisa mempercayainya, kan?)

5. Ambiguous contraction

Contraction yang diakhiri dengan ‘d atau ‘s. ‘d mewakili had atau would, sedangkan ‘s mewakili has atau is. Contraction ini disebut ambigu karena suatu kalimat dapat memiki dua makna. Namun hal ini dapat dibedakan dengan memperhatikan konteks kalimatnya.

• Jennie’s tired. (Jennie lelah.)

‘s di sini mewakili is dan bukan has, dilihat dari tenses-nya yang merupakan present tense.

• Phil’s finished reading the book. (Phil telah selesai membaca buku itu.)

‘s di sini mewakili has dan bukan is, dilihat dari kegiatannya yang telah selesai.

• He’d be happy if we buy him a present. (Ia akan senang jika kita membelikannya hadiah.)
• I’d told her about the show cancelation. (Saya sudah memberitahunya tentang pembatalan acara itu.)
• Is everyone ready? We’d start the meeting soon. (Apakah semua orang sudah siap? Kita akan segera memulai rapatnya.)

6. Standard contraction in English

Berikut ini adalah daftar lebih dari 70 contraction dalam bahasa Inggris yang umum digunakan.