Rumus Mendeskripsikan Penampilan Orang dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, ada banyak cara untuk mendeskripsikan sesuatu yang ada di sekitar kita. Termasuk salah satunya cara untuk mendeskripsikan penampilan orang lain. Biasanya, hal ini disampaikan ketika ingin menjelaskan ciri-ciri postur tubuh dan penampilan seseorang kepada orang lain yang belum mengenalnya.

Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk menjelaskan penampilan seseorang dan kata sifat atau adjective yang mengikutinya akan berbeda pula. Dijamin, hal ini akan sering kamu temui ketika bercakap-cakap dengan orang lain. Mari kita mulai belajar rumus mendeskripsikan penampilan orang lain.

Deskripsi Fisik

Hal pertama yang akan dijelaskan ketika mendeskripsikan penampilan tentu saja tampilan fisiknya. Beberapa indikator dan kata sifatnya adalah:

Height: short, average, medium, tall
Build: skinny, slim, slender, lean, petite, lanky, plump, chubby, obese, stout, curvy, curvaceous, womanly, voluptuous, large, big, heavy
Complexion: wheatish, tanned, dark-skinned, white
Hair: bald, short, shoulder length, long, straight, wavy, curly, blonde, white, red head, grey, brunette, black hair
Eyes: color, big, small, dark
Facial features: beard, moustache, pimples, mole, dimples
Lip: thin, full, pouty
Nose: big, small, crooked, straight, button, hooked, upturned
Face shape: oval, square, round, heart-shaped
Skin color: white, fair, tanned, brown, dark, black

Beberapa kata sifat di atas bisa digunakan ketika mendeskripsikan penampilan fisik seseorang. Namun ingat, tidak semuanya bisa digunakan tanpa menyinggung orang lain. Isu tentang penampilan fisik adalah hal yang sensitif sehingga harus sesuai dengan konteks.

Cara Penyampaian

Untuk menyebutkan kalimat yang menjelaskan tentang postur fisik seseorang, ada beberapa formula yang bisa digunakan. Misalnya, ketika menjelaskan warna rambut seseorang, maka bisa menggunakan format kalimat:

Subject + has/have + (adjective) + hair

Subject + be + (adjective) + hair

Contoh ketika digunakan dalam kalimat:

I have blonde hair
I am blonde-haired

Namun jika warna rambut yang digunakan sangat spesifik, maka cukup gunakan subject + be + (adjective) seperti blonde atau brunette. Namun jika warna white, grey, black, dan lainnya maka tetap perlu menggunakan kata “hair” di bagian akhir.

Hal ini juga berlaku ketika menyebutkan warna bola mata, dengan kedua format di atas. Contohnya:

He has hazel eyes
She is grey-eyed

General Appearance

Selain deskripsi tentang penampilan yang spesifik seperti di atas, ada juga definisi yang bersifat umum atau general. Hal ini biasanya diucapkan di awal sebelum memberikan tambahan informasi yang spesifik. Contoh beberapa kata sifat untuk menjelaskan hal ini adalah:

Attractive (menarik)
Beautiful (cantik)
Stunning (menakjubkan)
Handsome (tampan)
Pretty (cantik)

Selain itu, ada beberapa kata sifat yang bersifat unisex seperti masculine, feminine, boyish, manly, girly.

Gaya Berpakaian

Bahkan, cara berpakaian juga bisa menjadi salah satu deskripsi tentang penampilan seseorang. Terlebih jika gaya berpakaiannya cukup menarik dan khas. Berikut ini contoh kata sifat untuk menjelaskan gaya berpakaian seseorang:

Formally-dressed (formal)
Casually-dressed (santai)
Neat (rapi)
Untidy (tidak rapi)
Trendy
Old-fashioned
Creased (kucel)
Scruffy (berantakan)
Glamorous (mewah)
Sexy
Vintage

Penggunaan dalam Kalimat

Nah, setelah mengetahui beberapa indikator, kata sifat, dan formulanya dalam kalimat, sekarang kita akan belajar cara penulisan dan contohnya berupa kalimat singkat.

Simak contohnya di bawah ini ya!

My brother is quite tall and well-built (saudara laki-lakiku tinggi dan tegap)
My friend Ally is medium height and really slim (temanku Ally tubuhnya sedang-sedang saja dan langsing)
Craig, who I work with, is short and overweight (Craig, rekan kerjaku, pendek dan gemuk)

Bagian yang dicetak dengan huruf tebal pada kedua contoh awal itu adalah adverb yang menunjukkan penekanan atau emphasize. Kata “quite” berarti sedang saja, sementara “really” berarti sangat.

Simak contoh lainnya berikut ini:

He has short, brown hair, but he’s going bald fast (rambutnya pendek, coklat, dan cenderung botak)
She has long, dark blonde hair (dia punya rambut panjang dengan warna blonde gelap)
He has curly, fair hair (dia punya rambut keriting dengan panjang sedang)

Selain itu, ada juga contoh kalimat yang menambahkan detil dari deskripsi tubuhnya seperti:

He looks a bit like a younger version of Vin Diesel (dia sedikit terlihat seperti Vin Diesel versi muda)
She is really beautiful with very striking features (dia sangat cantik dengan postur tubuh yang mencolok)
He has a long scar on his right elbow (dia punya luka cukup panjang di siku sebelah kanan)

Menambahkan detil seperti ketiga contoh di atas biasanya digunakan ketika ingin menjelaskan tentang seseorang secara jelas. Misalnya, ketika seseorang berjanji bertemu untuk pertama kalinya di suatu tempat. Bahkan, deskripsi semacam ini juga bisa menjadi informasi krusial untuk sebuah penyelidikan kepolisian.

Contoh dalam Paragraf

Setelah melihat contoh dalam kalimat, berikutnya kita akan melihat penggunaannya dalam sebuah narasi singkat.

Ini contohnya:

Craig, who I work with, is a tall and good-looking man. He has short hair with blue eyes, well-built, and he is often going to gym hence the good posture in his early 40s. Meanwhile, my manager April is short, pretty, slim, and he has blonde-hair. Another member of my team is Mary. She is beautiful, she has short white hair, with a medium-height body.

Terjemahan:

Craig, rekan kerjaku, adalah pria yang tinggi dan tampan. Dia punya rambut pendek dan bermata biru. Tubuhnya tegap dan dia rajin berolahraga ke gym itu sebabnya postur tubuhnya sangat bagus di usia 40an. Sementara itu, manajerku April bertubuh pendek, cantik, langsing, dan berambut blonde. Anggota lain dari kelompokku adalah Mary. Dia cantik dengan rambut putih pendek, dan postur tubuh sedang.

Jadi, itulah cara untuk mendeskripsikan fisik seseorang dengan detil sesuai dengan karakternya. Tapi ingat ya, selalu berhati-hati dan gunakan kata sifat yang pas untuk mendeskripsikannya. Jangan sampai kamu justru dianggap melakukan body shaming jika tidak sesuai dengan konteks.

Jangan lupa untuk terus berlatih untuk mengetahui penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, ya! Baik itu menulis maupun ketika bercerita dengan orang lain.