Vocabulary/Kosakata Profesi di Dunia Medis
Seperti yang kita ketahui, setiap profesi di dunia ini pasti punya istilah spesifik untuk membicarakan tentang hal tertentu yang belum tentu dipahami orang lain.
Salah satu yang sarat dengan istilah spesifik tentu saja dunia medis. Para pekerja medis mulai dari perawat, dokter, radiologi, petugas laboratorium, dan lainnya tentu punya istilah mereka sendiri untuk membicarakan konteks medis.
Istilah Spesifik Dunia Medis
Tentu saja mengingat urgensi dan pentingnya dunia medis, jangan sampai salah memahami kata-kata atau istilah dalam dunia kesehatan ini. Beberapa frasa mungkin terasa asing dan jauh dari artinya saat diterjemahkan secara harfiah. Tapi jangan khawatir, kami telah mempersiapkan beberapa istilah dalam dunia medis di artikel ini.
Seperti biasa, setiap istilah akan dilengkapi dengan terjemahan dan contoh penggunaannya dalam kalimat. Dengan cara ini, kamu bisa membayangkan konteks saat istilah tersebut digunakan dalam percakapan sehari-hari. Jenis vocabulary bisa berbeda antara perawat, pasien, dokter, dan lainnya. Kita simak yuk!
- Ache (rasa sakit yang tak kunjung hilang)
“I can’t sleep because my knees ache in the night.” (Saya tak bisa tidur karena lutut saya terasa sakit sepanjang malam)
- Acute (kondisi parah)
“We knew the baby was coming right away because the woman’s labour pains were acute.” (Kami sadar bayinya akan segera lahir karena proses melahirkan begitu sakit)
- Amnesia (kondisi kehilangan ingatan)
“I can’t remember the accident because I had amnesia.” (Saya tak ingat kecelakaan itu karena saya mengalami amnesia)
- Amputation (amputasi atau pemotongan bagian tubuh)
“We had to amputate his leg because the infection spread so quickly.” (Kami terpaksa mengamputasi kakinya karena infeksi menyebar begitu cepat)
- Antibiotics (obat yang melawan bakteri dan menyembuhkan infeksi)
“My throat infection went away after I started the antibiotics.” (Infeksi tenggorokan saya mereda setelah minum antibiotik)
- Anti-depressant (obat untuk meredakan rasa cemas dan sedih berlebihan)
“The anti-depressant helped me get on with life after Lucy died.” (Obat anti-depresi membantu saya bangkit setelah kematian Lucy)
- Benign (tidak berbahaya)
“We are hoping that the tests will show that the lump in your breast is benign.” (Kami berharap hasil tes menunjukkan bahwa gumpalan di payudaramu tidak berbahaya)
- Biopsy (pengambilan jaringan tubuh untuk melihat tes medis tertentu)
“The biopsy ruled out a number of illnesses.” (Proses biopsi memastikan beberapa penyakit)
- Blood count (jumlah sel darah merah dan darah putih seseorang)
“You will be happy to know that your blood count is almost back to normal.” (Kamu pasti senang mengetahui bahwa kandungan darahmu telah kembali normal)
- Cardiopulmonary resuscitation/CPR (mengembalikan nafas dan sirkulasi darah seseorang)
“You saved your brother’s life by performing CPR.” (Kamu menyelamatkan nyawa kakakmu lewat CPR)
- Cast (gips dipasang di tulang yang retak untuk menjaganya tetap di tempat)
“My leg was in a cast for graduation.” (Kaki saya harus digips selama kelulusan)
- Deficiency (kekurangan elemen yang penting untuk kesehatan tubuh)
“The tests show that you have an iron deficiency.” (Hasil tes menunjukkan bahwa kamu kekurangan zat besi)
- Diagnosis (penjelasan medis tentang suatu penyakit)
“The doctor would prefer to share the diagnosis with the patient himself.” (Dokter ingin menyampaikan diagnosis kepada pasiennya langsung)
- Emergency Room/ ER (ruangan di rumah sakit untuk menangani pasien dalam kondisi darurat)
“The child was rushed into the ER after he had a severe allergic reaction to a bee sting.” (Anak itu dilarikan ke ER setelah mengalami alergi parah reaksi dari sengatan lebah)
- False negative (tes dengan hasil negatif)
“We had two false negative pregnancy tests, so we didn’t know we were having a baby.” (Dua hasil tes kehamilan kami negatif, jadi kami tidak tahu akan memiliki bayi)
- Heart attack (kondisi saat darah berhenti memompa ke jantung)
“People who smoke are at greater risk of having a heart attack.” (Orang yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung)
- Incision (mengiris bagian tubuh saat proses operasi)
“I had to have stitches to close the incision.” (Saya harus dijahit untuk menutup bekas insisi)
- Intensive Care Unit/ ICU (bagian di rumah sakit saat pasien butuh penanganan darurat dengan peralatan medis khusus)
“She will remain in the ICU until she can breather on her own.” (Dia akan tetap berada di UGD sampai bisa bernafas sendiri)
- Lab results (hasil dari laboratorium untuk menjadi pertimbangan diagnosis dokter)
“The lab results have come in and you are free to go home.” (Hasil laboratorium telah keluar dan Anda bisa pulang)
- Life-threatening (saat luka dan kondisinya sangat serius)
“The victim was shot in two places but the bullet wounds are not life-threatening.” (Korban tertembak dua kali namun luka akibat pelurunya tidak mengancam nyawa)
- Paralyzed (tidak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu)
“We thought her legs were paralyzed for life, but she is learning how to walk.” (Kami mengira kakinya akan lumpuh selamanya, namun kini dia belajar berjalan)
- Pharmacist (orang yang memenuhi resep dokter dan memberi saran tentang pengobatan pasien)
“Ask the pharmacist if there is a generic brand of this medication.” (Tanyakan pada apoteker apakah ada versi generik dari obat ini)
- Physician (nama lain dokter)
“Ask your family physician to refer you to a specialist.” (Tanyakan pada dokter keluargamu untuk rujukan dokter spesialis)
- Routine check-up (janji dengan dokter untuk memeriksa kesehatan seseorang secara umum)
“I’d like to see you a year from now for a routine check-up.” (Saya ingin bertemu kembali dengan Anda setahun dari sekarang untuk pemeriksaan rutin)
- Ultrasound (tes memeriksa bagian dalam organ tubuh menggunakan gelombang)
“The ultrasound shows that we are expecting a baby boy.” (Hasil USG memperlihatkan bahwa bayinya laki-laki)
- Visiting hours (waktu besuk di rumah sakit)
“I’m afraid you will have to come back during visiting hours.” (Aku khawatir kamu harus kembali saat jam besuk)
Dengan luasnya cakupan dan konteks pembicaraan seputar dunia medis, vocabulary atau perbendaharaan katanya juga sangat beragam. Semakin sering kamu berinteraksi atau mendengar bahkan membaca istilah medis, maka pemahaman juga akan semakin kaya.