5 Contoh Spoof Text beserta Terjemahannya
Pernahkah kalian mendengar tentang Spoof Text?
Spoof text pada dasarnya merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris yang berisikan humor atau kisah lucu.
Dari keterangan tersebut, mungkin sebagian dari kalian menyangka adanya ketertkaitan antara spoof text dan anecdote text.
Pada dasarnya, keduanya memang merupakan dua jenis teks yang mirip. Hanya saja, anecdote text lebih merujuk pada teks tentang kejadian ganjil atau tidak umum—yang tidak selalu berupa humor; sedangkan spoof texs khusus menceritakan kisah-kisah lucu.
Generic structure dari keduanya pun berbeda pula. Dalam spoof text, ada Orientation, Event, dan Twist.
Orientation adalah bagian pembuka yang berisi pengenalan tokoh, latar, setting dan sebagainya; kemudian Event menyebutkan kejadian atau peristiwa inti; lalu Twist adalah ending atau penutup atau akhir yang lucu dari cerita tersebut.
Dibutuhkan selera humor yang baik untuk bisa menangkap kelucuan dari twist yang dibaca, khususnya sebab perbedaan budaya yang kita miliki dengan si penulis teks.
Agar lebih mengerti tentang apa itu spoof text, simak beberapa contoh yang tersebar di internet yang sudah dilengkapi dengan terjemahannya di bawah ini.
Old Man and The Bus
One day an old man stood up on a bus halt. He looked waiting something. Then he asked to a young man near him, “Excuse me, what time is the bus to Bandung?”
“5 minutes later,” the young man answered. “What about the bus to Semarang?” the old man asked again. “Around 10 minutes later,” the young man answered briefly. “Where are you going to go, Sir?”
“I just wanna cross this street. I’m afraid they hit me,” the old man answered then walked crossing the street.
Lelaki Tua dan Bus
Suatu hari seorang lelaki tua berdiri di halte bus. Dia tampak sedang menunggu sesuatu. Kemudian, dia bertanya pada pemuda di dekatnya. “Permisi, jam berapakah jadwal bus ke Bandung?”
“Lima menit lagi,” jawab si pemuda. “Bagaimana dengan bus ke Semarang?” tanya lelaki tua lagi. “Sekitar 10 menit lagi,” jawab si pemuda dengan singkat. “Kemana anda hendak pergi, Pak?”
“Aku hanya ingin menyeberangi jalan ini. Aku takut bus itu menabrakku,” ujar lelaki tua kemudian melangkah menyeberangi jalan.
===
“Honey What is for Supper?”
An elderly gentleman of 85 feared his wife was getting hard of hearing. So one day he called her doctor to make an appointment to have her hearing checked.
The Doctor made an appointment for a hearing test in two weeks, and meanwhile there’s a simple informal test the husband could do to give the doctor some idea of the state of her problem.
“Here’s what you do,” said the doctor. “Start out about 40 feet away from her, and in a normal conversational speaking tone see if she hears you. If not, go to 30 feet, then 20 feet, and so on until you get a response.”
That evening, the wife is in the kitchen cooking dinner, and he’s in the living room. He tries to ask, “Honey, what’s for supper?”
No response.
So the husband moved to the other end of the room, about 30 feet from his wife and repeats, “Honey, what’s for supper?”
Still no response.
Next he moves into the dining room where he is about 20 feet from his wife and asks, “Honey, what’s for supper?”
Again he gets no response.
So he walks up to the kitchen door, only 10 feet away. “Honey, what’s for supper?”
Again there is no response.
So he walks right up behind her. “Honey, what’s for supper?”
“Jesus Earl, for the fifth time: CHICKEN!”
“Sayang, apa makan malamnya?”
Seorang lelaki tua berusia 85 tahun khawatir istrinya semakin sulit mendengar. Maka suatu hari, dia memanggil dokter istrinya untuk membuat janji periksa. Dokter membuat janji untuk tes pendengaran dalam dua minggu, dan sementara itu ada tes informal sederhana yang dapat dilakukan oleh sang suami untuk memberi dokter beberapa gagasan tentang keadaan masalah istrinya.
“Inilah yang harus Anda lakukan,” kata dokter. “Mulailah sekitar 40 kaki darinya, dan dalam nada bicara percakapan normal, lihat apakah dia bisa mendengar Anda. Jika tidak, coba dalam jarak 30 kaki, lalu 20 kaki, dan seterusnya sampai Anda mendapat jawaban. ”
Malam itu, sang istri sedang memasak makan malam di dapur, dan dia ada di ruang tamu. Dia bertanya, “Sayang, apa makan malamnya?”
Tidak ada respon.
Maka, sang suami pindah ke ujung ruangan yang lain, sekitar 30 kaki dari istrinya dan mengulangi, “Sayang, apa makan malamnya?”
Masih tidak ada jawaban.
Selanjutnya dia pindah ke ruang makan di mana dia sekitar 20 kaki dari istrinya dan bertanya, “Sayang, apa makan malamnya?”
Sekali lagi dia tidak mendapat jawaban.
Jadi dia berjalan ke pintu dapur, hanya berjarak 10 kaki. “Sayang, apa makan malamnya?”
Sekali lagi tidak ada jawaban.
Maka dia pun berjalan tepat di belakang istrinya. “Sayang, apa makan malamnya?”
“Ya Tuhan Earl, untuk kelima kalinya: AYAM!”
===
“Bad Dream”
Once there was a couple sleeping. The wife had a bad dream. She woke up, and was scared and cried.
Her husband tried to comfort her and asked why she cried. Then she replied: “I had a dream that a very rich and handsome man kidnapped me from you.” Hearing his wife answer, the husband said: “It’s okay, Honey, it was just a dream.”
Immediately the wife responded loudly: “That is why I’m crying.”
“Mimpi buruk”
Suatu hari ada pasangan yang sedang tidur. Sang istri bermimpi buruk. Dia terbangun, takut dan menangis.
Suaminya berusaha menenangkannya dan bertanya mengapa dia menangis. Lalu dia menjawab: “Aku bermimpi bahwa seorang pria yang sangat kaya dan tampan menculikku darimu.” Mendengar jawaban istrinya, sang suami berkata: “Tidak apa-apa, Sayang, itu hanya mimpi.”
Segera sang istri menjawab dengan keras, “Itulah mengapa aku menangis.”
===
Time to go to school
In the early morning, there was a mother who tried to wake her son up.
“Wake up, son. It’s time for you to go to school”
“Why should I? I don’t want to go!” replied her son.
“Give me some reasons why you don’t want to go,” she said.
“Well, most of the teachers hate me so much, and then the kids there hate me too.”
“That can’t be a reason. Come grab your uniform and go.”
“Okay, give me some reasons why I should go to school.”
“First, you’re 48 years old. And second, you’re the Headmaster!”
Waktunya Pergi ke Sekolah
Suatu pagi, ada seorang ibu yang mencoba membangunkan putranya.
“Bangun,nak. Saatnya kamu pergi ke sekolah ”
“Mengapa harus? Aku tidak mau berangkat!”
“Beri aku alasan kenapa kamu tidak mau berangkat?”
“Sebagian besar guru amat membenciku, dan anak-anak di sana membenciku juga.”
“Itu tidak bisa jadi alasan. Ayo ambil seragammu dan pergi ke sekolah. ”
“Oke, beri aku alasan mengapa aku harus datang ke sekolah.”
“Pertama, usiamu 48 tahun. Dan kedua, kamu adalah Kepala Sekolah!”
===
The Perfect Husband
Several men are in the locker room of a golf club. A cell phone on a bench rings and a man engages the hands-free speaker function and begins to talk. Everyone else in the room stops to listen.
MAN: “Hello”
WOMAN: “Honey, it’s me. Are you at the club?”
MAN: “Yes”
WOMAN: “I’m at the mall now and found this beautiful leather coat. It’s
only $1,000. Is it OK if I buy it?”
MAN: “Sure, go ahead if you like it that much.”
WOMAN: “I also stopped by the Mercedes dealership and saw the new 2007 models. I saw one I really liked.”
MAN: “How much?”
WOMAN: “$80,000.”
MAN: “Okay then.”
WOMAN: “Great! Oh, and one more thing. The house we wanted last year is back on the market. They’re asking $950,000.”
MAN: “Well, then go ahead and give them an offer, but just offer $900,000.”
WOMAN: “OK. I’ll see you later! I love you!”
MAN: “Bye, I love you, too.”
The man hangs up. The other men in the locker room are looking at him in astonishment. Then he smiles and asks: “Anyone know whose phone is this?”
Suami Yang Sempurna
Beberapa pria sedang berada di ruang ganti klub golf. Sebuah telepon seluler di bangku berdering dan seorang laki-laki mengaktifkan speaker hands-free dan mulai berbicara. Semua orang di ruangan itu berhenti untuk mendengarkan.
Laki-laki: “Halo”
Wanita: “Sayang, ini aku. Apakah kamu sedang di klub? ”
Laki-laki: “Ya”
Wanita: “Aku sedang di mall dan menemukan mantel kulit yang indah. Hanya $ 1000. Bolehkah aku membelinya? ”
Laki-laki: “Tentu, silakan saja jika kau sangat menyukainya.”
Wanita: “Aku juga mampir ke dealer Mercedes dan melihat model 2007 yang baru. Aku melihat satu yang sangat kusukai. ”
Laki-laki: “Berapa harganya?”
Wanita: “$80.000.”
Laki-laki: “Baiklah kalau begitu.”
Wanita: “Hebat! Oh, dan satu lagi. Rumah yang kita inginkan tahun lalu kembali dipasarkan. Mereka menawar $950.000″
Laki-laki: “Baiklah, lanjut dan berikan mereka penawaran, tapi tawar $ 900.000 saja.”
Wanita: “Baik. Sampai jumpa! Aku cinta kamu!”
Laki-laki: “Sampai jumpa, aku juga mencintaimu.”
Laki-laki itu menutup telepon. Orang-orang lain di ruang ganti menatapnya dengan takjub. Lalu dia tersenyum dan bertanya: “Ada yang tahu ini ponsel siapa?”
Artikel Terkait