Berkata Buruk dengan Sopan (How To Say Bad Politely)
Mengatakan hal yang buruk tentu kurang baik, apalagi jika berkomunikasi dengan bahasa asing, sebab bisa menimbulkan interpretasi berbeda dari pendengarnya. Karenanya, meski sedang berada di situasi yang kurang menyenangkan tidak disarankan untuk berkata hal-hal yang buruk. Namun terkadang seseorang akan sengaja mengucapkan kata-kata buruk tersebut.
Dalam bahasa Inggris pun juga ada kata-kata yang berkonotasi buruk. Fungsinya sebetulnya tak betul-betul buruk dan sebetulnya cukup penting. Misalnya saja untuk menekankan kalimat yang diucapkan karena sedang marah ataupun sangat kesal. Meski kemarahan tak selalu harus diekspresikan dengan berlebihan melalui kata-kata.
Selain digunakan untuk mengekspresikan kekesalan, Anda juga bisa menggunakan kosakata tersebut pada seseorang yang sudah cukup dekat, seperti sahabat karib atau teman main. Tetapi ada sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi apakah kata-kata yang digunakan tersebut ofensif atau tidak meski diucapkan pada orang dekat. Seperti dari intonasinya, situasi, maupun ekspresi non-verbal atau bahasa tubuh yang terlihat saat mengucapkan kosakata tersebut.
Lantas bagaimana caranya berkata buruk namun tetap sopan dalam bahasa Inggris? Adakah alternatif kata yang dianggap lebih sopan untuk diucapkan meski sedang berada di situasi yang buruk atau tidak menyenangkan? Simak ulasan berikut selengkapnya.
Mengenal Kata-Kata Bad Word
Ucapan buruk dalam bahasa Inggris yang cukup dikenal ada Fuck, Shit dan Damn, tetapi kata-kata tersebut tak selalu bermakna buruk. Bahkan kerap digunakan dalam bahasa sehari-hari terutama dengan seseorang yang sudah akrab, semisal dengan teman sepermainan. Berikut beberapa diantaranya.
1. Fuck
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata Fuck, diantaranya.
-
- Fuck you (kalimat umpatan), digunakan untuk mengumpat orang lain (biasanya bernada ejekan) atau membalas makian atas perlakuan yang kurang menyenangkan.
- I’m fucked up (saya kacau), diucapkan ketika seseorang berada di situasi yang kacau atau tengah melakukan sesuatu yang fatal untuk dirinya sendiri.
- Get the fuck out of here (keluar dari sini), kalimat ini bernada kasar dan digunakan untuk mengusir orang lain.
- I don’t give a fuck about it (saya tidak peduli), kalimat bernada kasar ini digunakan untuk menunjukan sikap jika seseorang dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukai.
- What the fuck is this?! (apa-apan ini?), ungkapan ini digunakan saat seseorang merasa kesal, heran atau kaget dengan sesuatu tengah yang terjadi.
- What the fuck are you doing?! (apa yang sedang kamu lakukan?), kalimat ini digunakan saat seseorang merasa terganggu dengan perbuatan orang lain.
- Just fuck the what (persetan), ungkapan yang digunakan untuk menunjukan sikap acuh degan apa yang orang lain bicarakan.
2. Shit
Berikut beberapa contoh ekspresi yang bisa ditunjukan dengan kata “Shit”, diantaranya.
-
- Shit, ungkapan sebuah kekesalan.
- Shitty, digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang sangat buruk kualitasnya (seperti tempat umum, pertandingan olahraga dan lain sebagainya). Misalnya “The concert was really shitty” (konser tadi sangat buruk)
- He is just a piece of shit (dia cuma omong kosong). Digunakan untuk melabeli seseorang.
- A shit-stirrer, digunakan untul melabeli seseorang yang hobi bergosip atau memanipulasi fakta. She’s such a shit-stirrer (wanita itu cuma penggosip)
- Full of shit, digunakan untuk melabeli seseorang yang suka berbohong mengenai apapun yang dibicarakan. “You are just full of shit” (kamu cuma omong kosong.
- Deep shit, digunakan ketika seseorang sedang dalam sebuah masalah yang besar. “ I’m gonna be in a deep shit” (Saya akan mendapat masalah besar”
- Just take my shit! (kalimat buruk), biasanya digunakan untuk mengekspresikan kekesalan pada orang lain.
- Can you get that shit out of me? (Bisakah kamu menyingkirkannya dari saya?), kalimat ini digunakan ketika seseorang merasa terganggu dengan sesuatu benda.
- I don’t give a shit (saya tidak peduli), kalimat ini diucapkan ketika seseorang terus menerus dipaksa sementara tidak merasa perlu untuk turut campur.
- Get the shit outta here! (Pergi dari sini!), diucapkan dengan nada kasar ketika seseorang terganggu dengan sesuatu atau seseorang.
3. Damn
Ungkapan bad word yang tak kalah populer selanjutnya adalah Damn. Berikut beberrapa konteks penggunaan kata tersebut, diantaranya.
-
- Damn it atau God damn it (kata-kata umpatan), biasanya digunakan untuk mengungkapkan rasa kesal biasanya diucapkan sambil bergumam.
- That damn teacher gave us a lot of homework! (Guru itu memberikan banyak tugas rumah untuk kita!), diungkapkan ketika merasa kesal karena dipaksa melakukan sesuatu yang tidak disukai.
Cara Berkata Buruk dengan Lebih Halus
Sebetulnya masih ada banyak sekali kosakata buruk dalam bahasa Inggris yang kerap digunakan. Biasanya kata-kata tersebut diguakan untuk menunjukan ekspresi kekesalan atau marah atas sesuatu hal. Kata-kata yang digunakan pun sangat tergantung dengan tingkat kemarahan atau kekesalan yang dirasakan oleh pengucapnya. Semakin kasar dan buruk kalimat yang diucapkan, menandakan jika seseorang sudah sangat marah.
Meskipun demikian, bukan berarti kata-kata tersebut dibenarkan untuk diucapkan secara sembarangan. Karena bisa membuat Anda dicap sebagi seseorang yang memiliki atittude yang buruk. Nah, solusinya adalah dengan menganti kata-katanya dengan kosakata lain yang sedikit lebih halus. Bagaimana caranya? Berikut ulasan selengkapnya.
1. Fuck => Fudge
Alih-alih menyebutkan kosakata fuck (brengsek), ketika sedang kesal atau marah dengan sesuatu maupun seseorang, sebagai alternatif pengantinya disarankan untuk menggunakan kosakata fudge sebagai penggantinya. Fudge (berbuat curang) sendiri merupakan versi yang lebih halus dari Fuck, yang tadinya terbiasa mengucapkan“What a fuck!” kemudian diperhalus menjadi “What a fudge!”.
Penggunaan kata fudge untuk menggantikan kata fuck ini lebih pada pengucapannya yang terdengar sama. Sehingga kalimat buruk yang diucapkan menjadi sedikit lebih sopan. Umumnya kalimat “What a fudge” digunakan untuk menunjukan ekspresi kaget ketika melihat sesuatu hal yang terlihat janggal atau tak biasa.
2. Stupid => Dumb
Selain kata fudge yang digunakan untuk menggantikan kata fuck, pemilihan kata dumb (bodoh) juga disebut lebih halus dibandingkan dengan menggunakan kata stupid. Sebetulnya, antara stupid dan dump memiliki artinya yang tak jauh berbeda, namun makna kata dump terdengar sedikit lebih polite. Misalnya saja dalam kalimat “You are so dumb!” (Kamu sangat bodoh), kalimat tersebut dianggap jauh lebih sopan dbanding “You are so stupid!” ( kamu sangat bodoh).
Meski dalam bahasa Indonesia kedua kalimat tersebut memiliki makna yang sama, namun dalam bahasa Inggris keduanya memiliki intonasi penegasan sangat berbeda. Sehingga yang mendengarnya juga bisa jadi salah paham. Untuk menghindarinya, maka digunakan kata ganti yang lebih sopan.
3. Shit => Crap/Poop
Selain itu masih ada lagi bad word yang sering digunakan di tingkatan mild, yakni shit (sial). Kosa kata ini sering digunakan untuk menunjukan kekesalan. Karena dianggap kurang sopan maka digantikan dengan kosakata lain yang dianggap selbih sopan meskipun juga sama-sama memiliki makna buruk, yakni Crab atau Poop. Poop lebih digunakan untuk menyebut seseorang yang dianggap bodoh dan semacamnya. Misalnya saja, dalam kalimat berikut:
-
- Hey you crap! (hei, kamu …)
- Holy crap (omomg kosong)
- I don’t listen to such crap like you. (Saya tak mau mendengarkan omong kosong dari kamu).
- You’re such a poop (Kamu benar-benar menyebalkan)
- You look like a poop now (Kamu tampak menyebalkan sekarang)
4. Damn => Darn
Tentu Anda pernah mendengar orang asing atau teman dekat Anda yang kesal lalu mengucapkan “damn” (sejenis kata-kata umpatan). Ketimbang menggunakan damn, ada kata-kata lainnya yang dianggap lebih polite untuk digunakan saat mengungkapkan kekesalan yang dirasakan yakni Darn. Kedua kata tersebut memiliki pronunciation (pelafalan) yang mirip, sehingga yang diajak berbicara tadi akan memahami maksud dari kata yang diucapkan. Misalnya saja:
-
- “Damn you!” (sialan) menjadi “Darn you!” (sialan)
- “Damn it!” (sial) menjadi “Darn it” (sial)
5. Ass => Arse
Kedua kata tersebut tak hanya memiliki pelafalan yang mirip tapi juga makna yang sama. Jika berkata buruk dengan menggunakan kata “Ass” (pantat) dianggap tidak sopan, maka sebagai gantinya digunakan kata “Arse” (pantat) yang sedikit lebih sopan. Misalnya saja, tadinya “Kiss my ass” (kalimat umpatan yang buruk) menjadi “Kiss my arse” (kalimat umpatan namun lebih polite).
6. Jesus Crist => Cheese and Rice
Sekilas kata-kata tersebut mungkin menunjukan sesuatu yang berhubungan suatu ajaran agama. Namun dalam bahasa Inggris kata-kata tersebut cukup tabu diucapkan, apalagi jika pengucapannya dengan intonasi seperti orang yang terkejut. Sebab akan memiliki makna yang buruk dan tidak pantas diucapkan. Maka, untuk membuatnya sedikit lebih polite maka digunakanlah kata Cheese and rice.
Kedua kata tersebut jika diucapkan sekilas memiliki pelafalan yang terdengar sama, sehingga yang mendengarkan tentunya akan memahami maksud dari apa yang diucapkan. Ini bisa jadi alternatif cara mengungkapkan kemarahan dengan kalimat yang lebih sopan.
7. Motherfucker => Mother Father
Seseorang dengan tingkat kemarahan tinggi biasanya akan mengucapkan kata-kata buruk yang satu ini. Umumnya, kata-kata tersebut keluar saat menghadapi seseorang yang sangat menyebalkan dan berujung dengan perkelahian.
Nah, untuk menjadikan kata-kata buruk tersebut jadi lebih polite, maka bisa diganti dengan “mothe father”. Artinya memang berbeda tetapi pelafalanya hampir mirip, sehingga bisa digunakan untuk mengungkapkan kekesalan yang memuncak tanpa terlihat menunjukan bad attitude.
8. Son of a …
Kalimat buruk yang satu ini kerap digunakan ketika seseorang sangat marah atau kesal terhadap seseorang. Tentunya Anda sudah tahu apa kelanjutan dari kalimat yang terputus tersebut yang berhubungan dengan sebutan untuk wanita dengan sangat kasar. Sehingga, kalimat ini cukup kasar jika diucapkan secara penuh dan langsung kepada orang lain.
Karenanya, untuk mengucapkannya dengan lebih politely, maka dihapuskan kata di bagian akhir kalimat menjadi “Son of a…” (dasar anak…). Tentu seseorang yang mendengar kalimat ini akan marah jika kalimat tersebut ditujukan kepada dirinya. Karena itu, berhati-hatilah saat ingin menggunakan kalimat tersebut, meski hanya sekedar untuk candaan. Sebaiknya tahan diri Anda dan jangan mengucapkannya.
9. What The …?
How to say politely selanjutnya ialah dengan kalimat “What the…”, biasanya diikuti dengan kata Fuck atau Hell. Saat mengucapkan kalimat ini biasanya penuturnya mengucapkannya dengan nada tinggi, bisa karena marah, kesal dan tidak suka atas sesuatu yang terjadi. Nah, agar lebih polite saat mengucapkannya, maka dihilangkan bad word nya sehingga hanya diucapkan “What the…”. seseorang yang mendengarnya tentu akan segera tahu apa maksud dari kalimat yang terputus tersebut.
Demikian tadi informasi tentang how to say bad politely, mengucapkan kalimat kasar dengan cara yang lebih halus. Meskipun kalimat kasar tersebut cukup familiar bagi para penutur asli, namun tidak disarankan untuk digunakan dalam percakapan yang lebih formal atau kepada seseorang yang belum dikenal secara dekat atau bahkan seseorag yang lebih tua. Karena hal tersebut bisa membuat Anda dianggap tidak sopan. Semoga bermanfaat.